Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (1/7/2025). (Sumber gambar: Bisnis/Himawan L Nugraha)

Daftar Kota Termacet di Indonesia, Bandung Nomor Satu

05 July 2025   |   17:49 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Perusahaan teknologi navigasi asal Belanda, TomTom, belum lama ini merilis laporan tahunan bertajuk TomTom Traffic Index 2024. Laporan ini menjadi salah satu tolok ukur global yang komprehensif dalam mengukur tingkat kemacetan di berbagai kota di dunia. 

Dengan menganalisis data perjalanan sejauh 737 miliar kilometer dari 500 kota di 62 negara, TomTom menghadirkan gambaran nyata tentang bagaimana lalu lintas di berbagai wilayah. Mereka kemudian memberi peringkat kota-kota mana yang paling macet dengan berbagai parameter. 

Baca juga: Sering Terjebak Macet? Hati-hati dengan Traffic Stress Syndrome

Salah satunya ialah menghitung rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer serta tingkat kemacetan secara keseluruhan. Di Indonesia, lima kota masuk dalam daftar dengan rerata waktu tempuh per 10 kilometer tertinggi.

Mana saja kota tersebut? Berikut adalah ulasannya:


1. Bandung 

Bandung berada di urutan pertama sebagai kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia, sekaligus menduduki peringkat ke-12 dalam daftar kota termacet di dunia. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan sejauh 10 km di kota ini mencapai 32 menit 37 detik. Dibanding data tahun lalu, ada peningkatan waktu tempuh sebesar 30 detik dengan jarak yang sama. 

Tingkat kemacetan di kota ini tercatat mencapai 48 persen. Data ini menjadikan Bandung salah satu kota dengan beban lalu lintas terberat di dunia. Warga Bandung diperkirakan kehilangan waktu sekitar 108 jam per tahun hanya karena kemacetan di jam sibuk. 

Dalam peringkat dunia khusus untuk waktu terbuang akibat kemacetan, Bandung berada di posisi ke-8. Meskipun bukan kota metropolitan terbesar di Indonesia, tingkat kemacetan Bandung telah mencapai level yang mengkhawatirkan dan perlu segera mendapatkan perhatian dari pihak berwenang.


2. Medan

Medan menempati peringkat ke-15 dalam daftar kota termacet dunia dan tercatat sebagai kota termacet kedua di Indonesia. Rata-rata waktu tempuh di Medan mencapai 32 menit 3 detik per 10 km. Hitungan ini meningkat 10 detik dari tahun sebelumnya. 

Dengan tingkat kemacetan sebesar 40 persen, Medan berada di atas banyak kota besar lainnya dalam hal kepadatan lalu lintas. Pengguna jalan di Medan diperkirakan kehilangan waktu sebanyak 111 jam per tahun akibat kemacetan, menjadikan kota ini salah satu yang paling menyita waktu bagi warganya.


3. Palembang 

Palembang tercatat sebagai kota termacet ketiga di Indonesia dan menempati posisi ke-53 dalam skala dunia. Kota ini memiliki rata-rata waktu perjalanan 27 menit 55 detik per 10 km. Waktu tempuh ini tercatat meningkat 30 detik dari tahun 2023. 

Meskipun bukan kota metropolitan terbesar di Indonesia, tingkat kemacetan di Palembang mencapai 41 persen. Data ini memperlihatkan tekanan lalu lintas yang tinggi. Warga Palembang rata-rata kehilangan waktu sekitar 94 jam per tahun akibat kemacetan di jam sibuk.


4. Surabaya 

Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, tercatat menempati peringkat ke-70 dalam daftar kota termacet dunia dan berada di posisi keempat secara nasional. Meski masih menghadapi kemacetan yang signifikan, rata-rata waktu tempuh di Surabaya tergolong lebih baik dibanding tiga kota sebelumnya, yakni sekitar 26 menit 59 detik untuk menempuh jarak 10 kilometer.

Tingkat kemacetan di Surabaya saat ini sudah mencapai 31 persen. Data ini mencerminkan beban lalu lintas yang perlu diwaspadai. Sepanjang tahun, warga kota ini diperkirakan kehilangan sekitar 76 jam akibat kemacetan pada jam-jam sibuk.


5. Jakarta

Meskipun merupakan kota metropolitan terbesar di Indonesia, Jakarta hanya menempati peringkat kelima dalam daftar kota termacet secara nasional. Dalam level global, Jakarta berada di posisi ke-90. Waktu rata-rata perjalanan di Jakarta adalah 25 menit 31 detik per 10 km. Waktu tempuh ini mengalami peningkatan 10 detik dibanding 2023. 

Tingkat kemacetan di Jakarta berada di angka 43 persen. Akan tetapi, waktu yang hilang akibat kemacetan di kota ini sangatlah tinggi, yakni 108 jam per tahun. Angkanya menyamai Bandung yang berada di peringkat pertama. Hal ini menjadikan Jakarta menempati posisi ke-25 dalam hal peringkat dunia khusus untuk waktu terbuang akibat kemacetan. 

Baca juga: 5 Kegiatan Asyik yang Bisa Dilakukan saat Terjebak Macet

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Jadwal, Lokasi & Acara CFD Minggu 6 Juli 2025 di Jakarta dan Sekitarnya

BERIKUTNYA

Susi Air Buka Rute ke Karimunjawa dari Yogyakarta & Semarang Seharga Rp1 Jutaan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: