3 Figur Publik Ini Bawakan Pesan Sosial dalam Kostum Mereka di Met Gala 2021
15 September 2021 |
12:02 WIB
Met Gala selalu identik dengan berbagai kostum, baik itu setelan gaun, jas, maupun pakaian lain, yang memiliki kesan elegan dan unik. Akan tetapi Met Gala juga tidak lepas dari pesan-pesan sosial yang dibawakan dalam beberapa kesempatan, terutama saat sesi karpet merah.
Berikut ini tiga figur publik yang menyuarakan pesan sosial di dalam kostum yang dikenakannya pada Met Gala 2021.
1. Cara Delevingne
Model sekaligus aktris Cara Delevigne mengenakan setelan vest dan celana berwarna putih rancangan rumah mode Dior.
Dengan pesan "Peg the patriarchy" (terjemahan: Patuhi patriarki), model asal Inggris ingin menyampaikan bahwa saat ini perlu untuk para perempuan agar terbeas dari sistem kuno dan misoginis yang menahan mereka di semua bidang termasuk fesyen.
Berdasarkan temuan Glamour, kalimat "Peg the patriarchy" digagas oleh edukator seksualitas Luna Matatas pada 2015. Akan tetapi, kalimat metafor dari upaya menumbangkan sistem patriarki yang membutuhkan kepatuhan dari seluruh masyarakat dengan jenis kelamin apapun ini menimbulkan kontroversi karena tidak adanya kredit atas kalimat yang telah menjadi hak cipta Matatas tersebut.
2. Alexandria Ocasio-Cortez (AOC)
Politikus dan aktivis Alexandria Ocasio-Cortez mengenakan gaun rancangan desainer Aurora James dari merek fesyen Brother Vellies. Gaun berwarna putih ini tampak sederhana dengan model off the shoulder, tapi ketika melihat bagian belakanganya terdapat pesan "Tax the rich," dengan warna merah terang dari bahan satin.
Pesan ini sendiri merupakan salah satu pesan sosial yang sedang digalakkan olehnya, di mana dia menyarankan adanya penarikan pajak hingga 70 persen bagi masyarakat Amerika Serikat yang memiliki pendapatan di atas USD$100 juta.
Selain pada gaunnya, aksesori berupa tas merah yang digunakannya juga memiliki pesan yang sama.
"Kali ini adalah waktu untuk perawatan anak, perawatan kesehatan, dan aksi terhadap iklim untuk semua. Berikan pajak kepada yang kaya," tulisnya dalam unggahan Instagramnya.
3. Carolyn B. Maloney
Pejabat pemerintah Kota New York, Carolyn B. Maloney, juga ikut menyuarakan pesan melalui gaun dan tas kecil yang dikenakannya. Gaun berwarna putih, hijau, dan ungu ini memiliki beberapa selempang bertuliskan "Equal Rights for Women" (arti: Hak yang Sama untuk Perempuan), sedangkan tasnya bertuliskan "ERA YES."
Dalam cuitan pribadinya, dia berbagi bahwa dia menggunakan fesyen untuk menyampaikan pesan sosial sejak lama dan tahun ini menjadi momen baginya untuk menyuarakan kesamaan hak untuk perempuan melalui sertifikasi Amandemen Kesamaan Hak (Equal Rights Amendment/ERA).
Editor: Fajar Sidik
Berikut ini tiga figur publik yang menyuarakan pesan sosial di dalam kostum yang dikenakannya pada Met Gala 2021.
1. Cara Delevingne
Model sekaligus aktris Cara Delevigne mengenakan setelan vest dan celana berwarna putih rancangan rumah mode Dior.
Dengan pesan "Peg the patriarchy" (terjemahan: Patuhi patriarki), model asal Inggris ingin menyampaikan bahwa saat ini perlu untuk para perempuan agar terbeas dari sistem kuno dan misoginis yang menahan mereka di semua bidang termasuk fesyen.
Berdasarkan temuan Glamour, kalimat "Peg the patriarchy" digagas oleh edukator seksualitas Luna Matatas pada 2015. Akan tetapi, kalimat metafor dari upaya menumbangkan sistem patriarki yang membutuhkan kepatuhan dari seluruh masyarakat dengan jenis kelamin apapun ini menimbulkan kontroversi karena tidak adanya kredit atas kalimat yang telah menjadi hak cipta Matatas tersebut.
2. Alexandria Ocasio-Cortez (AOC)
Politikus dan aktivis Alexandria Ocasio-Cortez mengenakan gaun rancangan desainer Aurora James dari merek fesyen Brother Vellies. Gaun berwarna putih ini tampak sederhana dengan model off the shoulder, tapi ketika melihat bagian belakanganya terdapat pesan "Tax the rich," dengan warna merah terang dari bahan satin.
Pesan ini sendiri merupakan salah satu pesan sosial yang sedang digalakkan olehnya, di mana dia menyarankan adanya penarikan pajak hingga 70 persen bagi masyarakat Amerika Serikat yang memiliki pendapatan di atas USD$100 juta.
Selain pada gaunnya, aksesori berupa tas merah yang digunakannya juga memiliki pesan yang sama.
"Kali ini adalah waktu untuk perawatan anak, perawatan kesehatan, dan aksi terhadap iklim untuk semua. Berikan pajak kepada yang kaya," tulisnya dalam unggahan Instagramnya.
3. Carolyn B. Maloney
Pejabat pemerintah Kota New York, Carolyn B. Maloney, juga ikut menyuarakan pesan melalui gaun dan tas kecil yang dikenakannya. Gaun berwarna putih, hijau, dan ungu ini memiliki beberapa selempang bertuliskan "Equal Rights for Women" (arti: Hak yang Sama untuk Perempuan), sedangkan tasnya bertuliskan "ERA YES."
Dalam cuitan pribadinya, dia berbagi bahwa dia menggunakan fesyen untuk menyampaikan pesan sosial sejak lama dan tahun ini menjadi momen baginya untuk menyuarakan kesamaan hak untuk perempuan melalui sertifikasi Amandemen Kesamaan Hak (Equal Rights Amendment/ERA).
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.