Ilustrasi mal (Dok. Unsplash/Sunyu Kim)

Ribuan Orang Positif Covid-19 Coba Masuk Mal, Tetap Waspada!

15 September 2021   |   14:48 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Aplikasi PeduliLindungi mendeteksi masih banyak masyarakat positif COVID-19 yang berkeliaran di tempat-tempat umum, bahkan mencoba masuk mal. Kondisi itu menunjukkan fakta bahwa sekalipun angka penularan terus menurun, risiko terpapar COVID-19 masih tetap nyata.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hingga saat ini implementasi aplikasi PeduliLindungi terus bergerak naik dengan total 29.110.825 orang yang terdaftar di aplikasi tersebut.

Dia melanjutkan, check-in paling banyak dilakukan masyarakat untuk kebutuhan ke mal dan tenan yaitu 22.861.150 kali, dengan rincian: kategori hijau sebanyak 15.973.439 orang, kuning 6.415.215 orang, merah 469.335 orang, dan hitam sebanyak 3.161 orang.

“Hitam artinya positif Covid-19, tetapi sayangnya masih jalan-jalan. Masuk mal 3.161 orang, ke bandara 43 orang, naik kereta 63 orang, masuk ke restoran 55 orang, dan Industri 348 orang. Padahal, mereka seharusnya isolasi mandiri,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan, pusat belanja termasuk mal sudah memberlakukan dua lapis protokol kesehatan. 

Terbukti, ribuan pengunjung positif Covid-19 ditolak masuk ke mal, sehingga menandakan bahwa pusat belanja semakin aman.

Meski demikian, bukan berarti kita bebas risiko terpapar Covid-19. Sebab, meski ditolak masuk mal, mereka masih dapat berkeliaran di tempat-tempat umum lainnya yang membahayakan keselamatan orang lain di sekitarnya.

Oleh karena itu, meskipun pusat perbelanjaan telah menerapkan scanning masyarakat lewat aplikasi PeduliLindungi, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ekstra ketat.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

4 Makanan dengan Kandungan Vitamin D Tinggi

BERIKUTNYA

Tips Memulai Bisnis Teknologi Digital pada Era Industri 4.0

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: