5 Istilah Tren Busana ke Kantor yang Modis, Smart Casual sampai Office Siren

Setelan formal yang kaku kini tak lagi menjadi busana wajib ke kantor. Seiring berkembangnya tren mode dan pergeseran budaya tempat kerja menjadi lebih santai dan fleksibel, ini sedikit banyak mempengaruhi cara berpakaian orang-orang.  

Istilah-istilah fesyen ke kantor seperti smart casual, creative professional, dan power dressing mulai akrab di telinga para profesional urban. Masing-masing gaya ini mencerminkan kepribadian, bidang kerja, hingga nilai-nilai profesional yang ingin ditampilkan lewat penampilan. 

Mengutip Vogue dan Elle, berikut macam-macam istilah gaya berpakaian ke kantor alias office look dan cara menerapkannya lewat padu padan busana yang modis.

Baca juga: 6 Inspirasi Outfit Kantor ala Korea, Tetap Tampil Trendy Saat Kerja
 

1. Smart Casual

Smart Casual merupakan perpaduan gaya formal dan kasual. Gaya ini terlihat lebih rapi dibanding busana kasual biasa, tapi tidak seformal busana kantor tradisional. 

Padukan potongan klasik seperti blazer atau kemeja oxford dengan item santai seperti celana chino atau jeans gelap, dilengkapi sepatu seperti loafers, boots, atau sneakers minimalis.
 

2. Creative Professional

Creative Professional adalah gaya berpakaian para pekerja di industri kreatif seperti desain, media, periklanan, atau teknologi. Tak seformal smart casual, tapi lebih terstruktur dan visioner. Gaya ini menekankan ekspresi personal melalui potongan unik, pilihan tekstur, atau kombinasi warna tanpa mengorbankan kesan profesional. 

Misalnya atasan blazer unstructured dengan potongan tidak kaku, blouse unik, atau knitwear modern. Dipadu dengan bawahan tailored trousers yang dilengkapi aksen lipit, kulot, atau midi-skirt asimetris. Sepatunya loafers, ankle boots, sneakers, atau heels.
 

3. Power Dressing

Power dressing merujuk pada busana yang memberikan kesan otoritatif dan percaya diri. Gaya ini mengandalkan elemen-elemen klasik seperti setelan jas dengan potongan tegas, blazer berdetail bahu lebar dan siluet tajam yang mencerminkan kewibawaan. 

Padu padan power dressing kini lebih dinamis dan memberikan ruang ekspresi pribadi, tanpa menghilangkan kesan profesional. Misalnya blazer oversize dipadu dengan celana tailored atau rok pensil yang menciptakan siluet tegas namun tetap fleksibel untuk bergerak. 

Perpaduan antara potongan maskulin seperti setelan jas dengan elemen feminin seperti blus sifon, rok midi, atau dress bermotif lembut juga banyak digunakan untuk menyeimbangkan kekuatan dan keanggunan. Dilengkapi sepatu hak rendah, loafer kulit, atau ankle boots, serta aksesori ikat pinggang besar.
 

4. Stealth Wealth

Gaya stealth wealth yang juga dikenal sebagai quiet luxury mengandalkan estetika sederhana dan elegan. Ditandai dengan pakaian clean cut tanpa logo mencolok, palet warna netral seperti beige, abu-abu, navy, serta material premium seperti cashmere atau wol halus. Ini adalah strategi berpakaian yang mewah tapi tidak mencolok.

Padu padannya, misalnya atasan sweater cashmere, turtleneck, atau kemeja satin polos dipadu outerwear klasik seperti trench coat, mantel wol panjang, atau blazer oversize.

Kalian juga bisa mengenakan celana wide-leg atau slim tailored serta rok pensil yang disesuaikan dengan bentuk tubuh. Untuk sepatu ada pilihan loafer kulit halus, ankle boots, dan tas sling-back klasik. Lengkapi dengan aksesori ikat pinggang kulit atau jam tangan elegan.
 

5. Office Siren

Office Siren memberikan nuansa seksi, tapi tetap formal dan profesional. Kuncinya adalah keseimbangan antara profesionalisme dan daya tarik. Gaya ini menciptakan kesan seseorang yang cerdas, berwibawa, dan percaya diri.

Padu padannya bisa menggunakan blazer fit body, dipadukan dengan kemeja putih atau satin dengan dua kancing atas terbuka. Bawahannya rok pensil dengan siluet ramping dan stocking sheer.

Tambahkan aksesori kacamata Bayonetta dengan frame kotak yang tipis dan handbag. Sepatu berhak ramping seperti stilettos, kitten heels dan anting atau kalung chunky.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)