Ilustrasi gambar karakter di dalam gim (Electronic Arts)

EA Ajukan Paten yang Bisa Hasilkan Karakter dalam Gim dari Foto Dunia Nyata

14 September 2021   |   11:04 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Perusahaan multinasional penghasil produk multimedia, Electronic Arts (EA) terus melakukan inovasi dalam teknik pengembangan konten untuk berbagai platform. Perusahaan diketahui telah mengajukan paten teknologi yang dapat memudahkan pengembangan membuat karakter dalam video gim.

Perlu diketahui bahwa pemodelan tiga dimensi (3D) dan desain karakter merupakan upaya yang membutuhkan banyak waktu dalam proses pengembangan video gim.

Para seniman di tim pengembang umumnya menghabiskan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk memastikan karakter di dalam gim, termasuk karakter aktif dan karakter non-pemain (NPC) terlihat seperti yang diinginkan.

Dengan paten baru dari EA hal tersebut kemungkinan besar bisa diminimalisir. Laporan dari Game Rant, dikutip Selasa (14/9) menyatakan bahwa perusahaan telah mengajukan paten yang menyederhanakan proses pemodelan karakter video gim.

Paten menjelaskan penggunaan gambar orang dalam kehidupan nyata dan 3D polygon map mesh untuk pemodelan, guna memungkinkan algoritma mempelajari foto dan menyesuaikan gambar rangka. Produk yang dihasilkan ialah model karakter 3D yang sepenuhnya disesuaikan berdasarkan orang yang terlihat pada gambar.

Paten tersebut juga mengungkapkan bahwa teknologi yang digunakan dapat memisahkan pakaian dari bagian gambar lain. Selain itu, juga bisa membuat item kostum karakter 3D yang dipersonalisasi berdasarkan apa yang dikenakan subjek dalam foto.
 
(Game Rant)

 
Dengan teknologi ini, pengembangan video gim tidak hanya akan menjadi lebih efisien, tapi juga akan memperluas jangkauan yang lebih besar bagi para seniman dan pemodel. Waktu yang diperlukan untuk memodelkan karakter menjadi berkurang dan karakternya bisa dipersonalisasi sedemikian rupa.

Satu hal yang perlu diperhatikan dari konsekuensi teknologi ini di masa depan, ialah apakah model dalam gambar yang digunakan akan setuju menjadi karakter dalam permainan. Bisa jadi, mereka tidak setuju sedari awal atau ada persoalan lain ketika sudah menjadi karakter di dalam gim.

Kendati demikian, teknologi yang masih dalam pengembangan ini memiliki potensi besar yang bakal meningkatkan industri pembuatan dan pengembangan permainan video gim di dunia. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Muncul Teaser Misterius, aespa Kasih Isyarat Bakal Comeback

BERIKUTNYA

Arsitek Prancis Bicara Tata Kota Seoul di SBAU 2021, Apa yang Menarik?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: