Film Aksi Malaysia Blood Brother: Bara Naga Tayang 11 Juni 2025 di Bioskop Indonesia
10 June 2025 |
10:29 WIB
1
Like
Like
Like
Kehadiran film aksi Malaysia Blood Brother: Bara Naga di bioskop Indonesia mulai 11 Juni 2025 menandai momen penting dalam arus pertukaran budaya sinema Asia Tenggara. Disutradarai oleh Syafiq Yusof, film ini hadir membawa napas segar dengan sinematografi kelam, narasi emosional, dan koreografi laga jarak dekat yang intens.
Film ini tidak hanya menjadi perwakilan genre laga modern dari Malaysia, tetapi juga membawa kompleksitas psikologis dan emosi dalam hubungan antar karakter, terutama saat persaudaraan diuji oleh pengkhianatan, dendam, dan kesetiaan yang kabur batasnya.
Blood Brother: Bara Naga berkisah tentang Ariff (diperankan oleh Syafiq Kyle), seorang pengawal pribadi yang selama ini setia mengabdi pada sindikat mafia bernama Naga yang dipimpin oleh Dato’ Zul (Wan Hanafi Su). Akan tetapi, semuanya berubah saat Sheila tunangan dari Ghaz ditemukan tewas. Ariff dituduh sebagai pengkhianat.
Tuduhan ini mengguncang hubungannya dengan sahabatnya sekaligus rekan seperjuangannya, Ghaz (Sharnaaz Ahmad), dan membuat Ariff harus melarikan diri demi membersihkan namanya.
Baca juga: Salman Aristo Cerita Soal Proses Kreatif Bikin Film Aksi Komedi Agen +62
Pelarian itu menuntunnya pada pertemuan kembali dengan sang kakak yang telah lama terasing, Jaki (diperankan oleh Syazwan Zulkifly). Keduanya terpaksa menghidupkan kembali ikatan darah yang telah lama pudar demi bertahan hidup dan mencari kebenaran.
Namun, situasi semakin rumit ketika Ghaz yang kini memimpin unit pengawal elit Naga, menugaskan anak buahnya untuk memburu dan menghabisi Ariff. Konflik antara kedua sahabat ini tidak hanya mempertemukan kekuatan fisik, tetapi juga menelanjangi luka emosional yang mendalam di antara mereka.
Disutradarai oleh Syafiq Yusof dan didampingi Abhilash Chandra sebagai ko-sutradara, film ini menampilkan koreografi pertarungan jarak dekat yang mengingatkan pada nuansa The Raid (2011). Aksi laga disajikan secara brutal tapi tetap estetis, dengan ritme cepat dan sinematografi bergaya noir yang mencekam. Setiap adegan menyatu dengan atmosfer dunia kriminal Kuala Lumpur yang dingin dan penuh ketegangan.
Film ini menarik perhatian tidak hanya dari publik, tetapi juga para pelaku industri film Indonesia. Salah satunya datang dari Angga Dwimas Sasongko, sutradara ternama yang dikenal melalui film-film seperti Filosofi Kopi, Cahaya dari Timur, dan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.
Angga yang hadir dalam Gala Premiere Blood Brother: Bara Naga di Jakarta pada 9 Juni 2025, menyampaikan
pujian yang tulus terhadap film ini. “For me, it’s amazing, it was great — like you have fun, you invest the character, and the action boom,” katanya, setelah pemutaran film di Gala Premiere 9 Juni 2025.
Blood Brother: Bara Naga bukan hanya film aksi biasa. Ini adalah refleksi dari kemajuan teknis, kekuatan naratif, dan keseriusan industri film Malaysia untuk memperluas jangkauan ke pasar internasional, termasuk Indonesia.
Kehadiran film ini di bioskop Indonesia menjadi kesempatan langka bagi penonton lokal untuk menikmati cerita yang dekat secara budaya, tapi tak kalah dalam kualitas. Dengan tema persaudaraan, pengkhianatan, dan aksi menegangkan yang dikemas dengan sangat sinematik, film ini patut dinantikan oleh siapa pun yang menggemari genre laga dengan lapisan emosi yang dalam.
Mulai 11 Juni 2025, Blood Brother: Bara Naga siap menyalakan bara aksi di layar bioskop Indonesia.
Baca juga: Review film Gowok Kamasutra Jawa: Berguru Kehidupan Kepada Perempuan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Film ini tidak hanya menjadi perwakilan genre laga modern dari Malaysia, tetapi juga membawa kompleksitas psikologis dan emosi dalam hubungan antar karakter, terutama saat persaudaraan diuji oleh pengkhianatan, dendam, dan kesetiaan yang kabur batasnya.
Blood Brother: Bara Naga berkisah tentang Ariff (diperankan oleh Syafiq Kyle), seorang pengawal pribadi yang selama ini setia mengabdi pada sindikat mafia bernama Naga yang dipimpin oleh Dato’ Zul (Wan Hanafi Su). Akan tetapi, semuanya berubah saat Sheila tunangan dari Ghaz ditemukan tewas. Ariff dituduh sebagai pengkhianat.
Tuduhan ini mengguncang hubungannya dengan sahabatnya sekaligus rekan seperjuangannya, Ghaz (Sharnaaz Ahmad), dan membuat Ariff harus melarikan diri demi membersihkan namanya.
Baca juga: Salman Aristo Cerita Soal Proses Kreatif Bikin Film Aksi Komedi Agen +62
Pelarian itu menuntunnya pada pertemuan kembali dengan sang kakak yang telah lama terasing, Jaki (diperankan oleh Syazwan Zulkifly). Keduanya terpaksa menghidupkan kembali ikatan darah yang telah lama pudar demi bertahan hidup dan mencari kebenaran.
Namun, situasi semakin rumit ketika Ghaz yang kini memimpin unit pengawal elit Naga, menugaskan anak buahnya untuk memburu dan menghabisi Ariff. Konflik antara kedua sahabat ini tidak hanya mempertemukan kekuatan fisik, tetapi juga menelanjangi luka emosional yang mendalam di antara mereka.
Disutradarai oleh Syafiq Yusof dan didampingi Abhilash Chandra sebagai ko-sutradara, film ini menampilkan koreografi pertarungan jarak dekat yang mengingatkan pada nuansa The Raid (2011). Aksi laga disajikan secara brutal tapi tetap estetis, dengan ritme cepat dan sinematografi bergaya noir yang mencekam. Setiap adegan menyatu dengan atmosfer dunia kriminal Kuala Lumpur yang dingin dan penuh ketegangan.
Gala Premiere Film Blood Brothers: Bara Naga (Sumber gambar: Radityo Adi Wimanto)
Angga yang hadir dalam Gala Premiere Blood Brother: Bara Naga di Jakarta pada 9 Juni 2025, menyampaikan
pujian yang tulus terhadap film ini. “For me, it’s amazing, it was great — like you have fun, you invest the character, and the action boom,” katanya, setelah pemutaran film di Gala Premiere 9 Juni 2025.
Blood Brother: Bara Naga bukan hanya film aksi biasa. Ini adalah refleksi dari kemajuan teknis, kekuatan naratif, dan keseriusan industri film Malaysia untuk memperluas jangkauan ke pasar internasional, termasuk Indonesia.
Kehadiran film ini di bioskop Indonesia menjadi kesempatan langka bagi penonton lokal untuk menikmati cerita yang dekat secara budaya, tapi tak kalah dalam kualitas. Dengan tema persaudaraan, pengkhianatan, dan aksi menegangkan yang dikemas dengan sangat sinematik, film ini patut dinantikan oleh siapa pun yang menggemari genre laga dengan lapisan emosi yang dalam.
Mulai 11 Juni 2025, Blood Brother: Bara Naga siap menyalakan bara aksi di layar bioskop Indonesia.
Baca juga: Review film Gowok Kamasutra Jawa: Berguru Kehidupan Kepada Perempuan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.