Kasus Covid-19 Melonjak di Berbagai Negara, Simak Tips Aman Bepergian ke Luar Negeri
09 June 2025 |
13:30 WIB
Virus Covid-19 kembali merebak di berbagai negara di Asia, seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura, serta India. Masyarakat Indonesia pun diminta untuk lebih waspada, terutama ketika hendak berpergian ke luar negeri ke negara-negara yang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Negara Tetangga, Kemenpar Koordinasi dengan Kemenkes & CHSE Wajib
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Terbaru, jumlah kasus aktif Covid-19 di India telah melampaui angka 6.000, dengan 769 infeksi baru dilaporkan dalam 48 jam terakhir, menurut data dari Kementerian Kesehatan India yang dirilis pada Minggu (8/6/2025).
Baca juga: Karakteristik dan Gejala Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1 yang Dideteksi WHO
Baca juga: Karakteristik dan Gejala Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1 yang Dideteksi WHO
Melansir dari Times of India, negara bagian Kerala masih menjadi wilayah paling terdampak, disusul oleh Gujarat, Benggala Barat, dan Delhi. Tercatat ada 6.133 kasus aktif di seluruh India, dengan enam kematian tambahan dalam 24 jam terakhir. Adapun, sejak Januari 2025, telah tercatat 65 kematian akibat Covid-19 di India.
Lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di beberapa negara di Asia. China melaporkan peningkatan kasus Covid-19 selama akhir Maret hingga Mei 2025, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post. Kasus positif meningkat dari 7,5 persen menjadi 16,2 persen antara 31 Maret sampai 4 Mei.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mencatat total kasus Covid-19 yang didiagnosis secara nasional sebanyak 168.507 kasus selama bulan April 2025. Sekitar 5 persen dari kasus ini adalah varian Omicron, dengan strain utama adalah seri XDV.
Peningkatan kasus juga terjadi di Thailand. Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) negara tersebut telah melaporkan hampir 375.000 kasus Covid-19 terjadi di seluruh Thailand sepanjang tahun ini, dengan 84 kematian yang dikonfirmasi, sebagaimana dilansir dari Bangkok Post.
Begitupun di Hong Kong. Otoritas kesehatan Hong Kong mencatat kenaikan kasus Covid-19 pada minggu ke-19 (M19) 2025. Jumlah kasus meningkat 7,2 persen dari 972 kasus pada minggu sebelumnya (M18) menjadi 1.042 kasus. Positivity rate juga melonjak dari 11,42 persen menjadi 13,66 persen, tertinggi dalam setahun terakhir.
Selain itu, terjadi peningkatan jumlah outbreak dari 9 menjadi 12 kejadian, dengan sembilan di antaranya terjadi di panti jompo. Secara kumulatif, sejak 30 Januari 2023 hingga 14 Mei 2025, Hong Kong melaporkan 79.916 kasus Covid-19 dengan 1.437 kematian (CFR 1,8 persen).
Peningkatan juga terjadi di Singapura. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat lonjakan infeksi sebesar 28 persen dalam sepekan hingga 3 Mei 2025. Jumlah kasus harian menembus 14.200, sementara angka rawat inap naik 30 persen. Lonjakan kasus ini kemungkinan dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk menurunnya tingkat kekebalan di masyarakat.
Pada pertengahan Mei 2025, Malaysia juga sempat mengeluarkan peringatan waspada karena peningkatan kasus Covid-19. Peringatan ini dikeluarkan Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad, yang menuliskan Malaysia mencatat rata-rata sekitar 600 kasus per minggu, jauh di bawah ambang batas kewaspadaan nasional. Meski demikian, tidak ada laporan kematian akibat Covid-19 di Malaysia sepanjang 2025.
Sementara itu, di Korea Selatan, tingkat deteksi Covid-19 naik menjadi 8,6 persen pada minggu ke-20, dari 2,8 persen pada minggu sebelumnya, menurut laporan Sistem Pengawasan Informasi Risiko Korea. Angka tingkat infeksi tercatat 13,1 persen pada minggu ke-13.
Pada minggu ke-20 tahun 2025 yakni 11 hingga 17 Mei, tercatat ada 100 pasien dirawat di rumah sakit karena Covid-19 di 221 rumah sakit di Korea. Jumlah pasien yang dirawat mengalami fluktuasi, dari 127 pada minggu ke-17, 115 pada minggu ke-18, dan 146 pada minggu ke-19.
Sementara itu, di Indonesia, Kemenkes melaporkan tambahan 7 kasus Covid-19 pada 25 hingga 31 Mei 2025, sehingga total kasus pada tahun 2025 menjadi 72 kasus. Kasus tersebut didapat dari 2.160 spesimen yang diperiksa.
Kenaikan kasus di Indonesia sempat terjadi pada Januari 2025, kemudian menurun mulai April. Angkanya kembali naik memasuki minggu ke-17 hingga minggu ke-19. Adapun, positivity rate-nya mencapai 3,62 persen.
Dengan tren kasus Covid-19 yang cenderung meningkat di beberapa negara di Asia, tentunya perlu disikapi secara waspada oleh masyarakat Indonesia, terutama yang ingin berpergian ke luar negeri. Penting untuk menerapkan kembali protokol kesehatan dan kebiasaan hidup bersih sebagai langkah sederhana namun ampuh untuk menekan penularan.
Berikut ini adalah sejumlah tips menghindari paparan virus Covid-19 saat berpergian ke luar negeri.
- Cari tahu informasi tentang negara tujuan. Biasanya, beberapa negara memiliki kebijakan untuk para pelancong mancanegara, seperti persyaratan keimigrasian hingga vaksinasi.
- Untuk memperkuat kekebalan tubuh, dianjurkan untuk melakukan vaksinasi booster Covid-19, terutama bagi mereka yang belum mendapatkannya atau termasuk dalam kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid.
- Gunakan masker terutama ketika berada di tempat publik dengan keramaian tinggi.
- Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami batuk, demam dan kesulitan bernapas.
- Untuk sementara waktu kurangi kunjungan ke ruang publik yang ramai, terutama ke pasar basah yang menjual hewan dan peternakan.
- Pilih opsi pembayaran nirsentuh untuk meminimalisir kontak fisik dengan orang lain.
- Jika merasakan adanya gangguan kesehatan, terutama demam atau batuk, sebaiknya menggunakan masker dan mengunjungi tempat layanan kesehatan.
- Senantiasa menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) seperti menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin, mencuci tangan dengan sabun, serta perhatikan kebersihan tempat dan alat makan saat di luar negeri.
- Jaga daya tahan tubuh lewat asupan gizi seimbang dan istirahat yang cukup.
- Setelah kembali dari negara yang terpapar wabah penyakit, konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala demam atau batuk. Beri tahu dokter riwayat perjalanan kalian. Jangan lupa gunakan masker untuk mencegah penularan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Negara Tetangga, Kemenpar Koordinasi dengan Kemenkes & CHSE Wajib
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.