Perubahan Iklim Ubah Fisik Hewan, Berikut Buktinya
13 September 2021 |
16:55 WIB
Dampak perubahan iklim bukan dialami manusia, melainkan juga hewan. Mereka harus melakukan berbagai upaya untuk bisa bertahan hidup dalam kondisi krisis iklim akibat pemanasan global, seperti pindah ke daerah yang lebih dingin atau mengubah waktu proses penting kehidupan hewan seperti pembiakan dan perpindahan.
Sebuah penelitian terbaru dalam jurnal Trends in Ecology & Evolution mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan hewan untuk bertahan di kondisi perubahan iklim adalah dengan mengubah bentuk tubuh mereka.
Studi yang dipimpin oleh seorang peneliti di Universitas Deakin Australia Sara Ryding itu mengidentifikasi bukti baru yang mendukung teori bahwa beberapa hewan berdarah panas mengalami perubahan pada tubuh mereka karena kenaikan suhu, yang mengakibatkan kaki, telinga, dan paruh yang lebih besar dalam beberapa kasus.
Para peneliti mencatat bahwa menurut prinsip yang dikenal sebagai Allen's Rules, hewan berdarah panas yang tinggal di iklim dingin cenderung memiliki pelengkap yang lebih kecil (seperti paruh atau kaki) daripada hewan dari spesies yang sama yang hidup di iklim yang lebih hangat.
“Perubahan iklim yang manusia ciptakan memberikan banyak tekanan pada mereka [hewan]. Beberapa spesies akan beradaptasi dan yang lain tidak,” kata Ryding dikutip dari NPR, Senin (13/9).
Beberapa bukti paling meyakinkan tentang perubahan anatomi ditemukan pada burung di Australia dan Amerika Utara. Para peneliti mengatakan bahwa spesies tertentu dari burung beo Australia telah menunjukkan sekitar 4-10 persen peningkatan paruh mereka sejak tahun 1871 yang dikaitkan dengan kenaikan suhu di Bumi.
Selain itu, burung junco bermata gelap di Amerika Utara juga menunjukkan ukuran paruh menjadi lebih besar yang membantu menghilangkan kelebihan suhu panas tubuh mereka secara lebih efektif.
Adapun, para peneliti juga menyebut bahwa seringkali sulit untuk menentukan mengapa suatu spesies berevolusi dengan cara tertentu. Namun, mereka melihat tren itu di berbagai jenis spesies sebagai dampak perubahan iklim adalah kesamaan yang terjadi pada hewan.
“Perubahan bentuk bukan berarti bahwa hewan bisa menghadapi perubahan iklim dan semuanya baik-baik saja. Itu hanya berarti mereka berevolusi untuk bertahan hidup,” ungkap Ryding.
Editor: Avicenna
Sebuah penelitian terbaru dalam jurnal Trends in Ecology & Evolution mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan hewan untuk bertahan di kondisi perubahan iklim adalah dengan mengubah bentuk tubuh mereka.
Studi yang dipimpin oleh seorang peneliti di Universitas Deakin Australia Sara Ryding itu mengidentifikasi bukti baru yang mendukung teori bahwa beberapa hewan berdarah panas mengalami perubahan pada tubuh mereka karena kenaikan suhu, yang mengakibatkan kaki, telinga, dan paruh yang lebih besar dalam beberapa kasus.
Para peneliti mencatat bahwa menurut prinsip yang dikenal sebagai Allen's Rules, hewan berdarah panas yang tinggal di iklim dingin cenderung memiliki pelengkap yang lebih kecil (seperti paruh atau kaki) daripada hewan dari spesies yang sama yang hidup di iklim yang lebih hangat.
“Perubahan iklim yang manusia ciptakan memberikan banyak tekanan pada mereka [hewan]. Beberapa spesies akan beradaptasi dan yang lain tidak,” kata Ryding dikutip dari NPR, Senin (13/9).
Ilustrasi (Dok. Ganiyal Dhanavati/Pexels)
Selain itu, burung junco bermata gelap di Amerika Utara juga menunjukkan ukuran paruh menjadi lebih besar yang membantu menghilangkan kelebihan suhu panas tubuh mereka secara lebih efektif.
Adapun, para peneliti juga menyebut bahwa seringkali sulit untuk menentukan mengapa suatu spesies berevolusi dengan cara tertentu. Namun, mereka melihat tren itu di berbagai jenis spesies sebagai dampak perubahan iklim adalah kesamaan yang terjadi pada hewan.
“Perubahan bentuk bukan berarti bahwa hewan bisa menghadapi perubahan iklim dan semuanya baik-baik saja. Itu hanya berarti mereka berevolusi untuk bertahan hidup,” ungkap Ryding.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.