Ivan Taufiq Nugraha (sumber : IPB)

Bermula dari Riset, Pria Lulusan IPB ini Sukses Berbisnis Pet Care hingga Raup Miliaran Rupiah

08 February 2025   |   19:58 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Di tengah dominasi produk impor dalam industri kesehatan hewan peliharaan, Ivan Taufiq Nugraha melihat peluang besar untuk menghadirkan solusi lokal berbasis riset. Berangkat dari kecintaannya terhadap kucing, dia mendirikan PT Sutan Vet Medika, perusahaan yang mengembangkan vitamin dan suplemen khusus kucing dengan bahan utama kolostrum kambing etawa.

Dengan pasar kesehatan hewan peliharaan di Indonesia bernilai Rp33 triliun, tetapi 94% masih dikuasai produk asing, Ivan bertekad mengubah lanskap industri ini.

Ivan, yang memiliki 27 ekor kucing jalanan di rumahnya, awalnya hanya ingin membantu meningkatkan kesejahteraan hewan-hewan tersebut. Namun, dia melihat celah bisnis yakni minimnya brand lokal yang menyediakan suplemen berkualitas untuk kucing.

Baca juga: Menghitung Peluang Cuan Bisnis Makanan Hewan Peliharaan

Berbekal latar belakang pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) bidang Kesehatan Hewan, ia mulai mengembangkan produk berbasis riset yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman bagi hewan.

“Kami memilih kolostrum kambing etawa karena rendah laktosa dan kaya imunoglobulin, yang meningkatkan daya tahan tubuh kucing. Produk ini juga mengandung probiotik, mirip seperti konsep Yakult untuk manusia, guna menjaga kesehatan sistem pencernaan hewan,” ujar Ivan.

Ivan memulai bisnisnya pada 2021, bahkan sebelum lulus kuliah. Dengan modal minim, pria yang juga menjadi mahasiswa berprestasi utama IPB ini aktif mengikuti kompetisi wirausaha dan riset, sehingga berhasil mengumpulkan modal sekitar Rp1,8 miliar dari berbagai hibah. Terbaru, Ivan juga menjadi salah satu finalis Diplomat Success Challenge, program pendanaan dan pendampingan bisnis yang membantu pengusaha muda berkembang.

“Saya memulai bisnis ini tanpa modal pribadi, tetapi dengan ide dan strategi yang kuat. Saya terus mengikuti kompetisi bisnis dan mendapatkan pendanaan bertahap, dari Rp7 juta pada 2021, Rp80 juta pada 2022, hingga lebih dari Rp1 miliar pada 2024,” jelasnya.

Dengan target mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor suplemen hewan, Ivan menargetkan kontribusi produk lokal meningkat hingga 20% pada 2026 atau setara dengan Rp5 triliun. Dia juga ingin mengajak brand-brand lokal lain untuk berkolaborasi dan membangun ekosistem pet care nasional yang lebih kuat.

Saat ini, Sutan Vet Medika sudah bekerja sama dengan 289 klinik hewan di Indonesia, dan menargetkan 1.000 klinik pada akhir tahun ini. Selain itu, perusahaan ini tengah memperluas kapasitas produksi dengan pabrik bersertifikat CPOHB (Cara Pembuatan Obat Hewan yang Baik), menjadikannya manufaktur pertama di Indonesia untuk suplemen hewan berbasis riset.

“Keunggulan utama kami adalah berbasis riset dan didukung jurnal ilmiah. Banyak produk lokal langsung dijual tanpa diuji oleh dokter hewan. Sementara itu, produk kami sudah mendapatkan kepercayaan dokter, yang kini mulai beralih dari produk impor ke produk kami,” kata Ivan.

Dengan harga Rp300.000 per botol, produk Sutan Vet Medika lebih terjangkau dibandingkan produk impor yang mencapai Rp600.000–Rp900.000. Ke depan, perusahaan ini akan meluncurkan 3–4 produk baru pada Februari–Maret, serta mengajak 10–20 brand lokal untuk bergabung dalam ekosistem bisnisnya.

Melalui inovasi, kolaborasi, serta riset mendalam, Ivan Taufiq Nugraha berharap dapat membawa perubahan besar dalam industri pet care nasional. “Kami ingin membangun ekosistem pet care yang kuat, agar Indonesia bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan kesehatan hewan peliharaan,” pungkasnya.

Baca juga: 

Editor: Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Qodrat 2 Jadi Film Kelima yang Pastikan Tayang pada Momentum Lebaran 2025

BERIKUTNYA

Setetes Embun Cinta Niyala Bakal Jadi Film Orisinal Pertama Netflix Genre Drama Religi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: