Banyak generasi muda menggunakan transportasi umum (Sumber gambar/ilustrasi: Pexels/ Jeffrey Czum)

Integrasi Transportasi Publik di Kawasan Sudirman Jakarta Jadi Model

17 May 2025   |   10:37 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Sarana transportasi publik menjadi salah satu etalase kemajuan kota-kota di dunia. Bukan soal canggih dengan teknologi tinggi, kunci penataan angkutan publik di perkotaan adalah integrasi berbagai moda agar penggunanya dapat menikmati mobilitas dengan mudah, aman, nyaman dan tepat waktu. Kondisi itulah yang tengah diupayakan dalam penataan sarana angkutan massal di kawasan Sudirman sebagai jantung kota Jakarta.

Tidak sekadar mengatasi kemacetan, integrasi moda transportasi publik di kawasan Sudirman, Jakarta, disebut harus dapat membuat pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum. Pada saat ini, banyak orang muda ingin menggunakan transportasi umum dan rela bayar mahal selama dapat mencapai tujuan dengan tepat waktu.

Baca juga: 10 Kota dengan Sistem Transportasi Terbaik di Dunia, Jakarta Termasuk?

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai bahwa integrasi moda transportasi umum di pusat aktivitas bisnis Sudirman dapat menarik anak-anak muda untuk beralih dari kendaraan pribadi.

Ketepatan waktu untuk sampai ke tempat tujuan merupakan yang terpenting bagi generasi muda di Jakarta, sehingga mereka rela membayar lebih mahal. “Kalau dia enggak tepat waktu, tarifnya murah pun nanti dia kena denda karena datang telat ke kantor,” ujarnya kepada Hyepabis.id.

Dengan begitu, Djoko menilai bahwa rencana integrasi transportasi umum di kawasan pusat bisnis Jakarta itu merupakan sesuatu yang mendesak. Selain itu, integrasi juga harus mencakup beberapa moda transportasi umum, baik berbasis jalan raya maupun rel.

Secara umum, terlepas dari rencana kawasan integrasi transportasi Sudirman Gateway, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh semua pihak ketika hendak mengintegrasikan transportasi umum, yakni fisik, jadwal, pendanaan, dan pembayaran.

Terkait dengan Sudirman Gateway, PT Kereta Api Indonesia menggelar kick off meeting yang menjadi langkah awal penyusunan kajian pengembangan kawasan Sudirman sebagai pusat integrasi transportasi publik yang aman, efisien, dan bernilai tambah secara ekonomi.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo pengembangan kawasan Sudirman untuk memperkuat integrasi layanan, memaksimalkan potensi ruang, serta menjawab pertumbuhan mobilitas masyarakat perkotaan yang terus mengalami peningkatan.

Sebagai langkah awal, akan ada pembaruan studi kelayakan yang sebelumnya telah disusun. Pembaruan ini dilakukan agar lebih selaras dengan dinamika dan potensi kawasan yang terus mengalami perkembangan.

Berbagai aspek strategis akan masuk dalam kajian yang dilakukan, termasuk optimalisasi antaarmoda – commuter line, MRT, LRT, dan KA Bandara – serta peningkatan kenyamanan pengguna. Studi yang akan dilakukan juga merupakan awal dari penguatan potensi pendapatan melalui pengembangan ruang komersial, area co-working, dan fasilitas publik lainnya.

Didiek ingin menjadikan Sudirman Gateway sebagai ruang temu antara sistem transportasi masa depan dan tata kota yang mendorong pertumbuhan masyarakat inklusif, membuka peluang optimalisasi non-farebox revenue, dan memperkuat integrasi antarmoda.
 

SEBELUMNYA

Kisah Keisha Nuriel yang Resign Demi Bisnis Franchise Teh Kotjok

BERIKUTNYA

5 Selebritas Melanggar Aturan Busana di Festival Film Cannes, Heidi Klum sampai Halle Berry

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: