Tip Mengajak Anak-anak Naik Transportasi Umum

Pemerintah terus mendorong warganya untuk memanfaatkan transportasi umum sebagai sarana mobilitas. Sejumlah kota besar seperti Jakarta kini sudah memiliki transportasi umum yang relatif baik, sementara beberapa kota di Pulau Jawa juga sudah mulai membenahi angkutan publiknya.

Namun, masih banyak orang yang memilih transportasi pribadi baik untuk di dalam maupun bepergian keluar kota. Padahal, menggunakan transportasi umum bermanfaat mencegah kemacetan sehingga mengurangi polusi udara. Di Ibu Kota dan kota penyangganya, kita bisa menemukan dengan mudah berbagai jenis angkutan umum seperti kereta komuter, MRT, LRT, bus Transjakarta, hingga angkot.

Oleh karena itu, anak-anak  perlu dikenalkan dengan pengalaman naik transportasi umum sejak dini. Memberikan pengalaman menaiki kendaraan umum kepada anak-anak akan bermanfaat bagi mereka.

Baca juga: Anak Tidak Betah di Rumah? Ini yang Perlu Dilakukan

Banyak manfaat yang bisa dipetik oleh anak-anak dengan pengalaman naiik transportasi umum, di antaranya:

• Mengenalkan beragam fasilitas umum
• Belajar berinteraksi dengan orang luar
• Mengenal lingkungan
• Belajar berpikir alternatif untuk mengatasi masalah
• Mengenalkan aturan yang ada di ruang publik
• Belajar menghargai sesama

Namun demikian, mengajak anak-anak naik transportasi publik juga harus dilakukan secara berhati-hati mengingat banyak hal yang bisa terjadi di dalam angkutan dan di luar. Berikut beberapa tip mengajak anak naik transportasi umum, seperti dihimpun Hypeabis.id:

1. Memakai baju dan sepatu yang nyaman

Cuaca di tempat umum sering tidak menentu, kadang panas atau dingin, bahkan bisa terjadi hujan dan berangin. Apalagi di kendaraan umum yang sering mengakibatkan kegerahan. Siapkan baju yang nyaman, termasuk jaket untuk mengantisipasi udara dingin dan angin. Selain itu, memakai sepatu yang nyaman untuk dipakai berjalan. Jika perlu membawa baju ganti secukupnya bila baju kotor atau basah dalam perjalanan.

2. Memilih waktu yang longgar

Pada waktu-waktu tertentu, angkutan publik akan penuh dengan penumpang seperti saat beragkat dan pulang kerja, serta waktu liburan. Berdesak-desakan saat penumpang penuh menjadi pemandangan yang biasa terjadi. Carilah waktu di mana kendaraan umum tidak banyak penumpang sehingga anak bisa duduk nyaman dan menikmati perjalanan.

3. Membawa bekal

Siapkan minuman dan makanan kecil sebagai bekal untuk berjaga-jaga jika anak merasa lapar. Namun, sebelum memberikan makanan dan minuman di dalam kendaraan umum, perhatikan peraturan yang berlaku, karena beberapa moda melarang makan dan minum selama di dalam angkutan.

4. Anak dalam keadaan sehat

Di dalam fasilitas  umum, termasuk transportasi merupakan tempat yang tidak steril, dan penuh dengan polusi, kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit. Sebaiknya mengajak anak berpetualang naik transportasi umum dalam kondisi sehat. Perhatikan kondisi sekitar dan menjaga diri apabila di sekitar kita terlihat ada yang sedang tidak fit.

5. Tidak memakai perhiasan dan barang berharga

Di luar ruangan, apalagi di jalan merupakan tempat yang berpotensi terjadi kejahatan. Orang bisa berbuat tidak baik kepada kita setelah melihat apa yang kita pegang atau bawa. Hindarkan anak-anak memakan perhiasan atau memegang barang yang mahal. Sebaiknya hanya membawa perlengkapan yang penting selama perjalanan.

6. Memperkaya wawasan

Ajak anak menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan di luar, seperti bangunan-bangunan dan tempat-tempat yang bisa dilihat sepanjang perjalanan. Aneka pemandangan ini dapat memperkaya wawasan termasuk menumbuhkan sikap empati anak.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda