Tokoh Indonesia di 30 Under 30 Asia 2025, Rizki Juniansyah sampai Jess No Limit

Majalah bisnis ternama asal Amerika Serikat, merilis daftar 30 Under 30 yang mencakup figur-figur berpengaruh sepanjang 2025. Ini merupakan daftar tahunan yang dirilis Forbes untuk mengapresiasi ratusan individu muda berusia di bawah 30 tahun yang dianggap paling berpengaruh dan inovatif di berbagai bidang seperti teknologi, hiburan, olahraga, sains, dan kewirausahaan. 

Untuk kawasan Asia, Forbes mengulas sekitar 300 figur yang beberapa di antaranya berasal dari Indonesia. Mengutip laman resmi Forbes, berikut deretan figur asal Indonesia yang memasuki daftar Forbes 30 Under 30 2025. 

Baca juga: Voice of Baceprot & Mahalini Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2024
 

Olahraga 

1. Rizki Juniansyah

Rizki Juniansyah mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia termuda yang berhasil meraih medali emas Olimpiade di cabang angkat besi kelas 73 kg putra. Kemenangannya di Olimpiade Paris 2024 tidak hanya membawa pulang emas, tetapi juga memecahkan rekor Olimpiade, menjadikannya simbol generasi baru atlet nasional yang mampu bersaing di panggung dunia.

Dia dikenal karena kedisiplinannya dalam latihan serta keberhasilannya mencatat angkatan luar biasa yang menjadi perbincangan di komunitas angkat besi internasional. 

2. Veddriq Leonardo

Veddriq Leonardo dikenal sebagai ikon panjat tebing Indonesia dan dunia berkat kecepatannya yang luar biasa dalam kategori speed climbing. Keberhasilannya merebut emas di Olimpiade 2024 menjadikannya atlet pertama Indonesia yang menyabet medali emas dari cabang olahraga selain bulu tangkis. 

Rekor-rekor dunia yang dia pecahkan menegaskan posisinya sebagai pemanjat tercepat, sementara keberaniannya dalam bersaing di kancah internasional menginspirasi lahirnya generasi pemanjat baru di Tanah Air. 
 

Konsumen dan Teknologi 

1. Alim Anggono, Wildan Fahmi Gunawan, dan Zaky Muhammad Syah

Alim Anggono, Wildan Fahmi Gunawan, dan Zaky Muhammad Syah adalah pendiri Dibimbing, sebuah platform edtech asal Indonesia yang mengusung model pembelajaran praktis berbasis langganan dan pelatihan intensif. 

Didirikan pada 2020, Dibimbing telah menjadi jembatan antara lulusan dan dunia kerja melalui pelatihan di bidang teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri seperti data science, cybersecurity, dan digital marketing. Ketiganya berhasil membangun sistem pendidikan alternatif yang inklusif, adaptif, dan terjangkau bagi generasi muda digital.
 

Keuangan dan Modal Ventura 

1. Nathan Gunawan

Nathan Gunawan dikenal sebagai CEO dan salah satu pendiri Pallav Technologies, sebuah perusahaan pemeringkat kredit berbasis AI yang beroperasi di Jakarta.

Dengan mengembangkan pendekatan analitik yang lebih canggih dibanding sistem tradisional, perusahaan ini membantu institusi keuangan meminimalkan risiko dan memperluas akses kredit bagi kelompok masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau. Inovasi yang dibawanya dinilai krusial dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
 

Ritel dan E-commerce 

1. Faldo Arsanda

Faldo Arsanda  membawa pendekatan unik ke dunia perawatan bayi dengan mendirikan Loluna, merek produk perawatan kulit yang aman dan terjangkau untuk bayi. Latar belakangnya sebagai bankir investasi dan kapitalis ventura memberinya keunggulan dalam menavigasi pasar serta membangun merek

Loluna dikenal karena kualitas produk yang dermatologis, bebas paraben, dan alkohol. Produk-produknya telah menjadi pilihan populer di kalangan orang tua muda urban yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan anak.
 

Seni, Lifestyle, dan Makanan & Minuman 

1. Putu Wiranatha

Putu Wiranatha memperkenalkan budaya bir kerajinan lokal lewat Kura Kura, merek bir asal Bali yang didirikannya bersama sang ayah. Dikenal dengan pendekatan naratif yang kuat dalam pemasaran serta desain yang khas Bali, Kura Kura berhasil menarik perhatian tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga internasional. Pada akhir 2023, Kura Kura sukses mengekspor produknya ke Australia, menandai ekspansi global dari industri bir rumahan Indonesia. 

2. Benjamin M.A.

Benjamin M.A. atau Iben Ma, memperluas pengaruhnya ke industri kuliner dengan mendirikan jaringan restoran Sambal Bakar Indonesia. Diluncurkan pada 2022, restoran ini menyajikan variasi masakan pedas khas Nusantara dengan pendekatan modern dan cepat saji. Keberhasilannya tak lepas dari kekuatan pemasaran digital Benjamin yang mampu menarik minat pasar Gen Z dan milenial melalui kampanye media sosial yang masif.
 

Media Sosial, Pemasaran, dan Periklanan 

1. Tobias Justin

Tobias Justin atau yang lebih dikenal sebagai Jess No Limit, merupakan salah satu kreator konten paling berpengaruh di Asia Tenggara. Dengan lebih dari 54 juta pengikut di YouTube dan total tayangan video yang melampaui 6,7 miliar kali, Jess memulai karier dari game lalu memperluas cakupannya ke vlog harian serta konten keluarga. Dia menjadi contoh sukses transisi dari dunia esports ke industri kreator digital. 
 

Kesehatan dan Sains 

1. James Utama Surjadi

James Utama Surjadi adalah ilmuwan muda Indonesia yang kini menjadi peneliti pascadoktoral di MIT dengan spesialisasi pada material rekayasa—bahan buatan dengan karakteristik yang telah dimodifikasi secara cermat untuk meningkatkan performa. 

Surjadi telah mempublikasikan penelitiannga di jurnal ternama seperti Nature Communications, dengan lebih dari 2.000 kutipan. Dia juga ikut mendirikan startup Super Bamboo yang fokus pada material ramah lingkungan dan berbasis serat bambu yang menunjukkan integrasi antara riset ilmiah dan aplikasi industri berkelanjutan. 

Baca juga: Taylor Swift jadi Musisi Wanita Terkaya di Dunia Versi Forbes, Geser Posisi Rihanna

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)