Kampanye Kita Manusia (Dok. Menjadi Manusia)

Menjadi Manusia Ajak Peduli ODGJ dengan Kampanye Kita Manusia

11 September 2021   |   09:01 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Platform media alternatif Menjadi Manusia menggandeng beberapa artis, tokoh publik, dokter dan komunitas dalam kampanye Kita Manusia. Kampanye tersebut memiliki misi untuk mengedukasi masyarakat akan minimnya penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia, sekaligus menggalang donasi dalam rangka membangun infrastruktur kesehatan yang lebih layak bagi mereka.

Beberapa pihak yang terlibat di antaranya adalah platform donasi Kitabisa, Karin Novilda, Ariel Tatum, Dokter Jiemi Ardian, Avianti Armand, Marsan Susanto, serta beberapa media alternatif seperti Ubah Stigma, Team Up, dan Infia.

Pendiri Menjadi Manusia Rhaka Ghanisatria mengatakan kampanye tersebut berangkat dari keprihatinan bahwa masih minimnya pengetahuan banyak keluarga di Indonesia yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa. Mereka tidak memiliki pengetahuan memadai terkait cara penanganan dan perawatan, terlebih yang tinggal di pedesaan.

Rhaka menuturkan bahwa minimnya jumlah rumah sakit di Indonesia membuat banyak ODGJ akut tidak tertolong. Mereka tidak mendapatkan hak sebagai warga negara, sulit memperoleh akses kesehatan, serta tidak diterima masyarakat walaupun sudah kembali produktif. 

“Pada kebanyakan kasus, berakhir dengan pemasungan,” ujarnya dalam acara konferensi pers virtual kampanye Kita Manusia, Jumat (10/9).
 

a

Kampanye Kita Manusia (Dok. Menjadi Manusia)

Dia juga menyebutkan bahwa data dari Kementerian Kesehatan pada 2018 mencatat 9,8 persen dari total penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa.

“Dari angka tersebut, 12.382 ODGJ hidup dalam pemasungan dan hanya 38,14 persen dari mereka yang berhasil menerima perawatan yang baik dan benar. Sisanya mungkin terlantar dan jumlah ini terus bertambah,” ungkapnya.

Selain melaksanakan berbagai aktivitas edukasi, kampanye tersebut juga akan membuka penggalangan donasi untuk menyediakan tempat yang lebih layak bagi para ODGJ di Indonesia. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk merenovasi panti rehabilitasi Al Fajar Berseri yang didirikan oleh Marsan Susanto, sehingga para ODGJ bisa mendapatkan keamanan dan kenyamanan.

“Kami percaya semua ODGJ berhak pulih. Mereka yang tidak tertangani juga manusia, seperti kita. Sayangnya, karena stigma yang kuat dan minimnya infrastruktur kesehatan, banyak dari mereka tidak mendapatkan treatment yang tepat,” imbuh Rhaka.

Dia berharap, dengan infrastruktur kesehatan dan dukungan perawatan yang mumpuni, para ODGJ pada akhirnya dapat menolong dirinya sendiri untuk berdikari dan menjadi individu yang memiliki kehidupan seutuhnya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Arsy Widianto & Tiara Andini Duet Lagi dalam Single Memilih Aku

BERIKUTNYA

Resep Bubur Oatmeal Gurih yang Unik & Simpel

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: