Syarat Naik KRL Berubah mulai Sabtu, Yuk Dicek!
10 September 2021 |
20:54 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Tahukah Genhype bahwa Jumat (10/9/2021) adalah hari terakhir sosialisasi pemberlakuan wajib vaksin bagi pengguna KRL. Mulai Sabtu (11/9/2021), seluruh pengguna KRL wajib menunjukan sertifikat vaksin minimal dosis pertama atau dengan melakukan pemindaian kode QR di aplikasi Peduli Lindungi saat akan naik kereta rel listrik.
VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba mengungkapkan STRP, surat keterangan dari instansi atau perusahaan, maupun dokumen lainnya tidak berlaku lagi sejalan dengan pemberlakuan syarat wajib vaksin.
"Saat pengguna KRL tiba di stasiun diharapkan sudah mempersiapkan sertifikat vaksin dengan kartu identitas sehingga petugas di lapangan dengan mudah melakukan pemeriksaan," katanya.
Sertifikat vaksin yang ditunjukkan bisa dalam bentuk cetak, digital, maupun melalui scan kode QR dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Sementara itu, sejak pemberlakuan sosialisasi wajib vaksin, volume pengguna KRL masih stabil.
Tercatat volume pengguna KRL pada Rabu (8/9/2021) dan Kamis (9/9/2021) rata-rata adalah 295.778 orang per hari. Angka ini bertambah sekitar dua persen dibandingkan pada 6-7 September 2021 sebelum masa sosialisasi pemberlakuan wajib vaksin, yaitu 289.146 pengguna per hari.
Perusahaan mengingatkan para pengguna bahwa aturan mengenai pembatasan jumlah pengguna yang dapat naik KRL masih berlaku. Petugas akan melakukan penyekatan dan antrean di stasiun guna mencegah kepadatan di dalam KRL.
Guna menghindari potensi kepadatan, perusahaan menyarankan pengguna bepergian di luar waktu sibuk sibuk. Para pengguna juga dapat membuka aplikasi KRL Access untuk melihat informasi kepadatan di stasiun maupun posisi kereta terkini.
Protokol kesehatan secara ketat juga masih berjalan di stasiun. Pengguna harus melalui pengukuran suhu tubuh saat memasuki stasiun.
Para pengguna juga wajib menggunakan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak aman antar pengguna.
KAI Commuter juga menghimbau masyarakat tetap beraktivitas semaksimal mungkin dari rumah untuk menekan resiko penularan Covid-19.
"Mari tetap disiplin mengikuti aturan dan protokol kesehatan yang ada untuk mencegah penularan Covid-19 kembali meningkat di tengah munculnya varian-varian baru," katanya.
Editor: Fajar Sidik
VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba mengungkapkan STRP, surat keterangan dari instansi atau perusahaan, maupun dokumen lainnya tidak berlaku lagi sejalan dengan pemberlakuan syarat wajib vaksin.
"Saat pengguna KRL tiba di stasiun diharapkan sudah mempersiapkan sertifikat vaksin dengan kartu identitas sehingga petugas di lapangan dengan mudah melakukan pemeriksaan," katanya.
Sertifikat vaksin yang ditunjukkan bisa dalam bentuk cetak, digital, maupun melalui scan kode QR dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Sementara itu, sejak pemberlakuan sosialisasi wajib vaksin, volume pengguna KRL masih stabil.
Tercatat volume pengguna KRL pada Rabu (8/9/2021) dan Kamis (9/9/2021) rata-rata adalah 295.778 orang per hari. Angka ini bertambah sekitar dua persen dibandingkan pada 6-7 September 2021 sebelum masa sosialisasi pemberlakuan wajib vaksin, yaitu 289.146 pengguna per hari.
Perusahaan mengingatkan para pengguna bahwa aturan mengenai pembatasan jumlah pengguna yang dapat naik KRL masih berlaku. Petugas akan melakukan penyekatan dan antrean di stasiun guna mencegah kepadatan di dalam KRL.
Guna menghindari potensi kepadatan, perusahaan menyarankan pengguna bepergian di luar waktu sibuk sibuk. Para pengguna juga dapat membuka aplikasi KRL Access untuk melihat informasi kepadatan di stasiun maupun posisi kereta terkini.
Protokol kesehatan secara ketat juga masih berjalan di stasiun. Pengguna harus melalui pengukuran suhu tubuh saat memasuki stasiun.
Para pengguna juga wajib menggunakan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak aman antar pengguna.
KAI Commuter juga menghimbau masyarakat tetap beraktivitas semaksimal mungkin dari rumah untuk menekan resiko penularan Covid-19.
"Mari tetap disiplin mengikuti aturan dan protokol kesehatan yang ada untuk mencegah penularan Covid-19 kembali meningkat di tengah munculnya varian-varian baru," katanya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.