Kedatangan vaksin AstraZeneca dari Prancis (dok. Sekretariat Kabinet)

Asyik, Indonesia Dapat Hibah 358.700 Dosis Vaksin AstraZeneca

10 September 2021   |   20:51 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Indonesia kembali menerima hibah ribuan dosis vaksin memalui mekanisme Covax. Kali ini 358.700 dosis vaksin AstraZeneca datang dari Pemerintah Prancis. 

“Ini adalah pengiriman tahap pertama dukungan kerja sama do sharing dari pemerintah Prancis dari total komitmen 3 juta dosis,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers, Jumat (10/9/2021). 

Dia mengatakan selain dukungan Covax, pemerintah juga terus melakukan pembelian vksin untuk memenuhi kebutuhan rakyat. “Hari ini telah tiba pula pembelian 615.000 dosis vaksin AstraZeneca dan 639.990 dosis vaksin Pfizer,” bebernya.

Jika dihitung dari titik ketibaan, Retno menjabarkan bahwa jumlah vaksin yang telah tiba di Indonesia sebanyak 225.536.190 dosis baik dalam bentuk bulk (bahan baku) maupun vaksin jadi. 

Sementara itu, Retno menyoroti masih tingginya ketimpangan distribusi vaksin di dunia. Dia menjelaskan di seluruh dunia tercatat 5,5 miliar dosis vaksin telah disuntikkan, 80% diantaranya berlangsung di negara berpenghasilan tinggi dan menengah atas. Padahal WHO menargetkan 10% populasi di tiap negara divaksinasi hingga akhir bulan ini dan 40% populasi di tiap negara pada akhir 2021. 

Target WHO ini dengan mudah dicapai oleh negara berpenghasilan tinggi. Retno menyebut 90% negara berpenghasilan tinggi telah mencapai target vaksinasi 10% populasinya, sementara lebih dari 70% negara dengan penghasilan menengah ke atas telah mencapai target 40%.

“Belum ada pun satupun low income country yang dapat mencapai 10%. Sebuah penelitian The Economist menyebutkan tanpa redistribusi surplus vaksin dari negara maju, 1-2,8 juta jiwa dapat melayang. Untuk itu ke depannya do sharing menjadi penting,” tegas Retno.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa dalam pertemuan Menteri Kesehatan di negara-negara G20, Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta komitmen do sharing segera dipenuhi selambatnya akhir bulan ini.

Hal ini juga disepakati Covax. Namun, target Covax/GAVI untuk menyalurkan 2 miliar dosis pada akhir 2021 menghadapi kendala. Termasuk larangan ekspor, kelangkaan pasokan dibandingkan permintaan, dan keterlambatan persetujuan. 

“Berdasarkan supply forecast terkini, Covax hanya dapat mengirimkan 1,425 miliar dosis pada 2021 kecuali jika ada urgent action oleh produsen dan negara maju untuk memprioritaskan Covax,” jelas Retno.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Syarat Naik KRL Berubah mulai Sabtu, Yuk Dicek!

BERIKUTNYA

Begini 5 Langkah Pemulihan Radang Usus pada Anak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: