Ketua Bidang PenJurian Festival Film Indonesia 2023 Garin Nugroho (Sumber foto: Dok. FFI 2023/Arman Policist)

Sutradara Garin Nugroho: Indonesia Punya 3 Misi Penting di Festival Film Cannes 2025

01 May 2025   |   19:45 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Keikutsertaan Indonesia dalam Festival Film Cannes 2025 bukan sekadar seremoni. Delegasi Indonesia yang diwakili Garin Nugroho, Christine Hakim, Yulia Evina Bhara, Reza Rahadian, dan sejumlah sineas lain ini akan membawa tiga misi besar untuk memperkuat posisi film nasional di kancah global.

Sutradara kenamaan Garin Nugroho menyebut keikutsertaan Indonesia kali ini sebagai “Diplomasi Kebangkitan Sinema Indonesia”. Menurutnya, Cannes memang kerap menjadi panggung prestisius bagi negara-negara untuk memperkenalkan karya sinematik terbaiknya.

Bagi Garin, Cannes telah berkembang menjadi lebih dari sekadar festival. Ajang ini merupakan wadah penting bagi diplomasi kebudayaan, tempat narasi sinema nasional lebih diperkenalkan secara luas.

Baca Juga: Menyelami Film Asia di Cannes 2025, Ini Deretan Film yang Genhype Wajib Tahu

Melalui kehadiran yang konsisten dan terarah, Indonesia memanfaatkan Cannes sebagai medium untuk menegaskan eksistensi, kapasitas kreatif, serta semangat kolaboratif sineas tanah air dalam lanskap sinema dunia.

Sebagai ajang internasional yang dihadiri oleh pelaku industri film dari berbagai penjuru dunia, Cannes menjadi titik temu yang strategis. Garin mengatakan tahun ini, ada tiga misi besar yang diusung delegasi Indonesia.

Misi pertama yang diemban delegasi Indonesia adalah memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Prancis dan Indonesia. Momentum ini menjadi dasar utama kehadiran resmi Indonesia di salah satu festival film paling prestisius di dunia.

Garin menyebut partisipasi ini penting dan menjadi bentuk penghargaan terhadap kerja sama dua negara yang telah berlangsung lama dalam ranah kebudayaan, termasuk perfilman.

Misi kedua yang tak kalah penting adalah keterlibatan sineas Indonesia sebagai juri di Festival Film Cannes. Tahun ini, produser dan tokoh perfilman Yulia Evina Bhara terpilih sebagai juri dalam program Semaine de la Critique (Critics' Week).

Menurut Garin, ini menjadi pencapaian besar. Setelah 23 tahun, Indonesia akhirnya bisa menempatkan sineas terbaiknya untuk bisa berkontribusi di ranah penjurian salah satu festival paling bergengsi di dunia tersebut.

Sebelum Yulia Evina Bhara, aktris legendaris Christine Hakim dipercaya sebagai juri untuk kompetisi utama di Cannes pada 2002 lalu. Tahun ini, kembali ada perwakilan Indonesia di jajaran juri.

“Seorang sineas bisa menjadi juri Cannes pasti telah melalui pertimbangan matang, dari kualitas manusianya hingga perannya di industri film global,” ungkapnya kepada Hypeabis.id.

Menurutnya, pemilihan Yulia bukan hanya penghargaan personal, tetapi juga bentuk pengakuan atas peran dan kontribusi Indonesia di kancah sinema internasional.

Kemudian, misi ketiga adalah keikutsertaan Indonesia dalam Marché du Film, pasar film internasional yang berlangsung bersamaan dengan Festival Cannes. Beberapa film dari tanah air akan turut serta, termasuk salah satunya adalah film debut karya Reza Rahadian.

Garin menyebut partisipasi film Indonesia di pasar film ini dapat membuka peluang kerja sama produksi, distribusi, hingga promosi film ke pasar global. Menurut Garin, kehadiran Indonesia di pasar film ini bukan semata pameran, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk menguatkan posisi sinema Indonesia di ekosistem perfilman dunia.

Menurut Garin, yang membuat keikutsertaan tahun ini makin istimewa adalah adanya kolaborasi lintas generasi dalam delegasi Indonesia. “Generasi senior diwakili oleh saya dan Christine Hakim, sementara generasi muda hadir lewat Reza Rahadian, Yulia Evina Bhara, dan banyak lainnya,” ujarnya.

Sinergi antar generasi ini dianggapnya mencerminkan kesinambungan serta dinamika positif dalam pertumbuhan industri film nasional. “Keberadaan kita di Cannes bukan sekadar untuk berkunjung, melainkan membawa misi diplomasi untuk kebangkitan sinema nasional,” tegas Garin.

Dengan mengusung semangat diplomasi budaya dan komitmen kuat untuk membawa film Indonesia ke kancah internasional, partisipasi dalam Cannes 2025 diharapkan menjadi tonggak penting bagi perkembangan sinema dalam negeri.

Baca Juga: Profil Para Juri Palme d’Or Festival Film Cannes 2025, Jeremy Strong sampai Juliette Binoche

SEBELUMNYA

10 Hal yang Mesti Dipertimbangkan sebelum Membeli Rumah Subsidi

BERIKUTNYA

Belanja Online Makin Dinamis: Konsumen Beralih ke Video & Omnichannel di 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: