Sutradara Robert Ronny Banyak Ubah Naskah Film Tak Ingin Usai di Sini, Adaptasi More Than Blue
29 April 2025 |
17:56 WIB
Dua rumah produksi Indonesia, Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, kembali berkolaborasi dan akan merilis film terbarunya bertajuk Tak Ingin Usai di Sini (2025). Mengusung genre romansa, film ini akan menempatkan Vanesha Prescilla dan Bryan Domani sebagai pemeran utamanya.
Tak Ingin Usai di Sini disutradarai oleh Robert Ronny, yang sebelumnya sukses lewat The Most Beautiful Girl in the World (2025), film komedi romantis yang berhasil meraih 4,1 juta penayangan di Netflix pada Februari lalu.
Kini, hanya beberapa bulan berselang, Robert bakal kembali menyuguhkan drama romantis terbarunya kepada penonton. Selain menjadi sutradara, dia juga terlibat dalam penulisan skenario film ini.
Baca juga: Raih 7 juta Penonton, Jumbo Masuk 3 Film Indonesia Paling Laris Sepanjang Masa
Naskah film Tak Ingin Usai di Sini diadaptasi dari film Korea Selatan bertajuk More Than Blue (2018). Kendati merupakan adaptasi, Robert menyebut dirinya banyak melakukan perubahan pada naskah versi aslinya.
“Dalam film ini, saya memodifikasi cukup banyak ceritanya, karena sebuah remake bagi saya juga harus selalu bisa menawarkan hal baru,” ungkap Robert di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (29/4/2025).
Ketika pertama kali menemukan film ini, Robert merasa langsung punya koneksi yang berbeda dengan ceritanya. Dia merasa perasaan-perasaan yang muncul di film ini begitu dekat dengannya dan banyak orang lain.
Sebab, perasaan-perasaan yang muncul di film ini sebenarnya bersifat universal. Akan tetapi, untuk menciptakan koneksi yang lebih dekat dengan penonton Indonesia, dirinya pun mencoba mengubah naskah, terutama terkait dengan detail-detail karakter maupun ceritanya.
“Di versi Indonesia ini, saya coba menggarisbawahi hal-hal yang dekat, salah satunya terkait cinta itu butuh pengorbanan. Mungkin, orang kini mulai lupa atau hanya percaya cinta itu selalu menyenangkan. Padahal, tidak begitu kan,” imbuhnya.
Robert mengatakan secara benang merah film ini masih akan sama dengan versi orisinalnya. Hanya saja, ada perubahan mendasar dalam bagaimana layer emosi karakter di film serta motivasi yang mendasarinya di filmnya akan lebih dieksplorasi.
Selain itu, dalam menulis naskah skenario, Robert mengaku kerap memasukkan unsur-unsur pengalaman pribadi ke dalam tulisan. Misalnya, dalam film versi orisinalnya, alasan karakter utama tidak terlalu bisa bersosialisasi mungkin kurang tergali.
Namun, di film ini, dirinya mencoba mempertebal hal tersebut dengan menjadikan karakter utama di film ini suka anime dan komik. Kebetulan Robert juga menyukai dua hal tersebut. Kemudian, dia juga membuat karakter utamanya suka binatang, untuk mempertebal alasan karakternya bisa begitu peduli.
“Kebetulan dari pihak sana juga mengizinkan. Karena mereka membebaskan juga, selama nyaman, itu bisa dilakukan,” tuturnya.
Film Tak Ingin Usai di Sini mengisahkan hubungan K (diperankan Bryan Domani) dan Cream (Vanesha Prescilla) yang tumbuh remaja hingga memasuki usia dewasa bersama. Hubungan mereka saling melengkapi dan menyimpan pergulatan masing-masing yang kompleks.
Di balik tawa dan kedekatan keduanya, tersimpan kenyataan bahwa K menyimpan rahasia besar. Dia mengidap penyakit serius dan diam-diam mempersiapkan kepergiannya. Salah satunya dengan mendorong Cream menemukan cinta lain.
Sampai suatu ketika, bertemulah Cream dengan Armand (Rayn Wijaya), seorang dokter yang juga tengah dilanda kalut setelah tunangannya, Vero (Davina Karamoy) pergi. Film Tak Ingin Usai di Sini dijadwalkan akan tayang di bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025.
Baca juga: Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan Hadirkan Aksi Duel Intens Satine Zaneta & Niken Anjani
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Tak Ingin Usai di Sini disutradarai oleh Robert Ronny, yang sebelumnya sukses lewat The Most Beautiful Girl in the World (2025), film komedi romantis yang berhasil meraih 4,1 juta penayangan di Netflix pada Februari lalu.
Kini, hanya beberapa bulan berselang, Robert bakal kembali menyuguhkan drama romantis terbarunya kepada penonton. Selain menjadi sutradara, dia juga terlibat dalam penulisan skenario film ini.
Baca juga: Raih 7 juta Penonton, Jumbo Masuk 3 Film Indonesia Paling Laris Sepanjang Masa
Pemain Bryan Domani, Bryan Domani, dan Sutradara Robert Ronny (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
“Dalam film ini, saya memodifikasi cukup banyak ceritanya, karena sebuah remake bagi saya juga harus selalu bisa menawarkan hal baru,” ungkap Robert di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (29/4/2025).
Ketika pertama kali menemukan film ini, Robert merasa langsung punya koneksi yang berbeda dengan ceritanya. Dia merasa perasaan-perasaan yang muncul di film ini begitu dekat dengannya dan banyak orang lain.
Sebab, perasaan-perasaan yang muncul di film ini sebenarnya bersifat universal. Akan tetapi, untuk menciptakan koneksi yang lebih dekat dengan penonton Indonesia, dirinya pun mencoba mengubah naskah, terutama terkait dengan detail-detail karakter maupun ceritanya.
“Di versi Indonesia ini, saya coba menggarisbawahi hal-hal yang dekat, salah satunya terkait cinta itu butuh pengorbanan. Mungkin, orang kini mulai lupa atau hanya percaya cinta itu selalu menyenangkan. Padahal, tidak begitu kan,” imbuhnya.
Robert mengatakan secara benang merah film ini masih akan sama dengan versi orisinalnya. Hanya saja, ada perubahan mendasar dalam bagaimana layer emosi karakter di film serta motivasi yang mendasarinya di filmnya akan lebih dieksplorasi.
Selain itu, dalam menulis naskah skenario, Robert mengaku kerap memasukkan unsur-unsur pengalaman pribadi ke dalam tulisan. Misalnya, dalam film versi orisinalnya, alasan karakter utama tidak terlalu bisa bersosialisasi mungkin kurang tergali.
Namun, di film ini, dirinya mencoba mempertebal hal tersebut dengan menjadikan karakter utama di film ini suka anime dan komik. Kebetulan Robert juga menyukai dua hal tersebut. Kemudian, dia juga membuat karakter utamanya suka binatang, untuk mempertebal alasan karakternya bisa begitu peduli.
“Kebetulan dari pihak sana juga mengizinkan. Karena mereka membebaskan juga, selama nyaman, itu bisa dilakukan,” tuturnya.
Film Tak Ingin Usai di Sini mengisahkan hubungan K (diperankan Bryan Domani) dan Cream (Vanesha Prescilla) yang tumbuh remaja hingga memasuki usia dewasa bersama. Hubungan mereka saling melengkapi dan menyimpan pergulatan masing-masing yang kompleks.
Di balik tawa dan kedekatan keduanya, tersimpan kenyataan bahwa K menyimpan rahasia besar. Dia mengidap penyakit serius dan diam-diam mempersiapkan kepergiannya. Salah satunya dengan mendorong Cream menemukan cinta lain.
Sampai suatu ketika, bertemulah Cream dengan Armand (Rayn Wijaya), seorang dokter yang juga tengah dilanda kalut setelah tunangannya, Vero (Davina Karamoy) pergi. Film Tak Ingin Usai di Sini dijadwalkan akan tayang di bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025.
Baca juga: Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan Hadirkan Aksi Duel Intens Satine Zaneta & Niken Anjani
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.