Ilustrasi emas. (Sumber gambar: Freepik/Michael Steinberg)

Lagi Diburu, Ini Alasan Emas Fisik Jadi Alternatif Investasi yang Aman

25 April 2025   |   02:59 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Emas menjadi barang yang diburu masyarakat Indonesia dalam beberapa pekan terakhir, seiring ketidakpastian global dan ketegangan politik dagang antara Pemerintah Amerika Serikat dan China. Tercatat, harga emas logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk mencetak rekor baru yakni Rp2 juta untuk bobot 1 gram, pada Selasa (22/4).

Tidak dipungkiri, emas menjadi pilihan investasi yang cukup menjanjikan bagi banyak warga Indonesia. Berbeda dengan instrumen investasi lainnya yang rentan, nilai emas terbilang tahan terhadap fluktuasi ekonomi, seperti inflasi dan resesi.

Baca juga: Harga Emas Tembus Rp2 Juta, Jangan Sampai FOMO! Begini Tip Aman Belinya secara Online

Termasuk emas dalam bentuk perhiasan yang tetap diminati dalam berbagai era zaman. Pasalnya, selain bisa menjadi produk investasi yang bersifat likuid, emas dalam bentuk fisik ini menjadi aksesori pelengkap penampilan, yang terkadang menentukan status sosial di masyarakat.

Reviana Rahma, pegawai swasta di salah satu perkantoran di Jakarta, mengatakan lebih memilih emas perhiasan sebagai produk investasi karena dia bisa memilikinya secara fisik dengan tampilannya yang beragam dan menarik. Menurutnya, emas perhiasan juga mudah dijual sewaktu-waktu, terutama ketika terjadi hal-hal tidak terduga yang membutuhkan uang dalam waktu cepat. "Jadi bentuk apresiasi diri, hasil kerja kelihatan fisiknya. Bisa buat investasi juga," ujarnya kepada Hypeabis.id, beberapa waktu lalu. 

Tjia Ingrid, pemilik Toko Mas Baru di kawasan Pasar Kramat Jati mengatakan, meskipun banyaknya alternatif untuk membeli emas digital, produk emas fisik masih sangat diminati, terutama para orang tua. Banyak ibu rumah tangga yang gemar mengoleksi emas secara fisik dan berharap nilai jualnya bisa tinggi, selain sebagai aksesoris yang melengkapi penampilannya.

Ya, harga emas terbilang selalu naik. Investasi emas perhiasan terbilang menjanjikan jika baru akan dijual dalam 5-10 tahun. Hal ini yang membuat toko emas akan selalu dibutuhkan karena memang peminatnya masih ada. 

Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, toko emas tradisional telah menghadapi persaingan yang ketat dengan hadirnya toko emas online dan platform e-commerce. Namun, di tengah-tengah perubahan ini, masih ada beberapa aspek yang tetap menjadi kekuatan toko emas tradisional, seperti kepercayaan dan keaslian produk. 

Sejumlah toko emas di Pasar Kramat Jati contohnya. Di saat kondisi pasar seakan mati suri lantaran banyaknya toko yang tutup ketika Hypeabis.id menyambangi pasar tersebut, keberadaan toko emas layaknya jantung yang terus menghidupkan gedung 5 lantai itu.

Toko Mas Baru yang tepat berada di sebelah kanan tangga masuk Pasar Kramat Jati, menjadi salah satu penopangnya. Inggrid selaku pemilik toko tersebut mengatakan, menjaga kepercayaan pelanggan menjadi faktor utama mengapa usaha yang didirikan orang tuanya sejak tahun 65an itu, masih bertahan hingga kini. 

Menjamin harga terbaik dan biaya pembuatan model yang seusai, membuat tokonya selalu ramai dan memiliki banyak pelanggan. “Kita jangan kecewain pelanggan. Komitmen itu kita pegang,” tegasnya.

Ya, dari sekian banyak toko emas yang masih buka di Pasar Kramat Jati, dari pantauan Hypeabis.id, Toko Mas Baru terbilang yang ramai pengunjung. Koleksi emas yang dihadirkan pun cukup banyak dan beragam. Inggrid menyebut dia dan para pegawai selalu siap menyambut customer yang datang setiap harinya, lantaran toko hanya tutup pada Hari Raya Idul Fitri saja.

Kendati demikian, bukan berarti Toko Mas Baru tidak pernah menghadapi tantangan. Selama lebih dari 45 tahun, Inggrid selalu optimis dalam menjalankan usahanya meskipun situasi tidak terlalu baik. 

Seperti yang terjadi saat ini, ketika pembeli perhiasan emas di kawasan Kramat Jati terbilang lesu sejak awal tahun. Layaknya roda yang terus berputar, menurutnya ada kalanya bisnis mengalami kerugian, tetapi akan selalu ada masa dimana bisnis itu bangkit dan meraih keuntungan.

Sukiyato, pemilik salah satu toko emas legendaris di Cikini Gold Center, Toko Mas Suki, mengatakan,  toko akan bertahan tergantung lokasinya. Nah, wilayah Cikini, Jakarta, terbilang menjanjikan dan hal ini yang membuat Cikini Gold Center (CGC) yang berdiri sejak 1962 tidak tumbang digempur zaman.

Terletak di pusat kota dan tempat tinggal mayoritas kalangan menengah ke atas, aktivitas jual beli emas di CGC terbilang stabil. “Orang yang ke sini tebal duit,” ungkapnya.

Oleh karena itu, emas yang dijual di CGC pun memiliki kadar yang tinggi, jika dibandingkan dengan toko emas yang hadir di pinggiran kota. Adapun andalan dari mayoritas toko yang ada di gedung ini berupa cincin perhiasan. Para penjual juga menyediakan bentuk lainnya seperti kalung, gelang, bros, juga emas dalam bentuk batang maupun koin. 

Sukiyato menilai masih banyak masyarakat yang memilih emas dalam bentuk fisik. Emas yang dijual dalam bentuk digital memiliki risiko tinggi, mengingat aplikasi tempat jual beli bisa saja mengalami gangguan atau masalah. “Takut beli di aplikasi, kecuali aplikasi dari bank terpercaya,” sebutnya. 

Baca juga: Makin Dicari Investor, Ini Faktor yang Membuat Harga Emas Terus Melambung

SEBELUMNYA

Restoran The House of Raminten, Suguhkan Menu dan Suasana Tradisional Jawa

BERIKUTNYA

Kenalan dengan Istilah-Istilah Seni Biar Paham Karya-karya di Art Jakarta Gardens 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: