Sutradara Mouly Surya, Chicco Jerikho, Ariel Tatum, Jerome Kurnia, dan produser Chand Parwez (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Film Perang Kota Gunakan Format Audio Dolby Atmos, Lebih Immersive!

21 April 2025   |   21:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Sutradara Mouly Surya kembali meramaikan dunia perfilman Indonesia melalui karya terbarunya bertajuk Perang Kota. Film bertema drama perang ini tidak hanya menonjolkan kekuatan cerita dan visual, tetapi juga mengusung teknologi menarik dalam aspek tata suara.

Film Perang Kota diproduksi dengan menggunakan format audio Dolby Atmos. Film-film yang memakai teknologi Dolby Atmos terkenal dapat memberikan pengalaman menonton yang lebih immersive di layar lebar.

Dengan mengadopsi Dolby Atmos, film ini memberikan kualitas audio tiga dimensi yang memungkinkan suara mengalir secara dinamis di sekitar penonton, bisa dari atas, samping, hingga belakang.

Baca juga: Perang Kota Jadi Film Paling Ambisius Sutradara Mouly Surya

Hal ini menjadikan setiap adegan-adegan intens di film, seperti ledakan, desingan peluru, dan bisikan karakter terasa lebih hidup. Aspek-aspek ini tentu saja akan membangun ketegangan yang mendalam.

“Format Dolby Atmos ini baru, tetapi sebenarnya sudah sering digunakan di film-film luar. Di Indonesia, ini tentu akan jadi pengalaman sinematik yang berbeda. Kita akan merasakan perang lebih immersive,” ungkap produser Chand Parwez.

Dalam Perang Kota, teknologi ini dimanfaatkan untuk menekankan berbagai nuansa saat perang, di mulai dari pergerakan di ruang sempit, lorong gelap, serta medan tempur kota yang kompleks.

Suara-suara seperti dengungan sirine, detak jantung karakter, atau bahkan langkah kaki musuh yang mendekat, ditata dengan detail untuk meningkatkan ketegangan dan kedekatan emosional penonton terhadap cerita

Suara-suara yang terdesain secara presisi ini mampu menggambarkan emosi karakter dan atmosfer ruang tanpa harus mengandalkan visual semata. Selain itu, teknologi ini juga menguatkan karakter akustik unik yang disajikan secara realistis. Hal ini memperkuat kesan real-time, meningkatkan keterlibatan emosional penonton terhadap dinamika cerita.

“Sebab, film ini cukup kompleks. Ada banyak perang yang akan disaksikan, dari perang melawan penjajah maupun perang batin,” imbuhnya.

Secara khusus, untuk memaksimalkan hal tersebut, film ini juga menggandeng sound designer ternama asal Prancis, Vincent Villa, untuk turut meramu film ini. Villa sebelumnya banyak terlibat di film-film peraih penghargaan dan berkompetisi di festival-festival internasional.

Sementara itu, sound foley film ini dikerjakan oleh Yellow Cab di Paris. Yellow Cab adalah salah satu studio desainer foley terbaik di dunia. Studio yang sama juga menggarap film pemenang Oscar, yakni Emilia Perez dan Fight Club.

Perang Kota mengisahkan drama cinta segitiga yang berkembang di tengah gejolak Jakarta setelah Jepang menyerah dan sebelum Belanda kembali mencoba merebut kekuasaan. Dalam situasi tanpa pemerintahan yang stabil, kota menjadi ladang pertempuran yang dahsyat.
 

Di tengah kekacauan itu, film akan menyoroti tiga penduduk kota. Isa (Chicco Jerikho) yang tengah berjuang bertahan hidup sehari-hari, Fatimah (Ariel Tatum) dilanda konflik batin yang mendalam, dan Hazil (Jerome Kurnia) yang berkobar dengan semangat revolusioner.

Ketiganya terjerat dalam hubungan emosional yang kompleks, selaras dengan situasi kota yang tidak menentu. Fatimah merindukan kehangatan dan perhatian dari Isa, tetapi Isa yang dihantui trauma perang tak mampu memberikannya.

Kehadiran Hazil sebagai sosok muda yang penuh semangat menjadi pelarian bagi Fatimah. Ketegangan antara cinta, perjuangan, dan pengkhianatan membentuk jalinan cerita yang intens, menghadirkan dinamika personal yang selaras dengan konflik besar yang melanda kota.

Film yang telah melakukan world premiere di ajang International Film Festival Rotterdam (IFFR) ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 30 April 2025.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Perempuan di SAR, Perjuangan dan Ketangguhan Rida di Balik Misi Penyelamatan

BERIKUTNYA

Transformasi Berkesenian Sasya Tranggono Hadir dalam Pameran Habis Gelap Terbitlah Terang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: