Ilana Tan Resmi Luncurkan Novel When the Sky is Blooming, Langsung Masuk Cetakan Ketiga

Gramedia Pustaka Utama secara resmi merayakan peluncuran novel terbaru karya Ilana Tan, When the Sky is Blooming, pada Sabtu, 19 April 2025, di Jakarta. Meski buku ini telah tersedia sejak awal tahun, tingginya minat pembaca membuatnya langsung masuk cetakan ketiga hanya dalam beberapa bulan.

Acara peluncuran digelar dengan suasana intim dan penuh antusiasme. Gramedia menghadirkan para pembaca terpilih—mereka yang sudah membaca seluruh karya Ilana Tan dan lolos dari proses seleksi yang cukup ketat.

Baca juga: Resensi Novel When The Sky is Blooming, Ilana Tan Hadirkan Kisah Romansa Baru

“Kami ingin menghadirkan vibes yang benar-benar terasa untuk peluncuran ini, jadi kami undang para penggemar garis keras Ilana Tan. Mereka yang datang hari ini dipilih dari ratusan pendaftar, dan semuanya sudah membaca seluruh karya beliau,” ujar Raya Fitrah, editor Gramedia Pustaka Utama.

Peluncuran ini sekaligus menjadi momen nostalgia dan apresiasi, baik bagi sang penulis maupun para penggemarnya yang telah mengikuti perjalanannya sejak novel pertamanya terbit. When the Sky is Blooming menambah daftar panjang karya Ilana Tan yang selalu sukses memikat pembaca dengan narasi lembut dan karakter yang membekas.

Raya memperkirakan lebih dari 20.000 eksemplar When the Sky is Blooming telah terjual hingga kini, dengan setiap cetakannya mencapai 10.000 eksemplar. Angka tersebut terus bergerak naik, seiring dengan momentum peluncuran dan kuatnya daya tarik novel ini di tengah publik.

When the Sky is Blooming merupakan buku kesembilan dari Ilana Tan, namun sekaligus menandai permulaan dari seri baru bertajuk Skyville. Seri ini membuka babak baru dalam dunia Ilana Tan, dengan latar yang berbeda dan cerita yang lebih berani mengulik kompleksitas hubungan manusia di tengah kehidupan modern.

Novel ini berfokus pada tokoh Min So-ra, seorang aktris biasa di Korea Selatan yang menjalani hidup dengan tenang, jauh dari gemerlap industri hiburan. Namun kehidupannya berubah ketika ia dikabarkan dekat dengan Cha Wu-hyeok, aktor papan atas yang tengah naik daun dan menjadi idola publik. Kedekatan mereka sontak menjadi sorotan, menggiring So-ra ke dalam pusat perhatian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Kehidupan So-ra semakin bergejolak saat seorang pria bernama Ryu-jun tiba-tiba muncul dan menyampaikan kabar mengejutkan: bahwa ia dan So-ra ternyata telah terikat pernikahan secara hukum selama satu dekade, akibat keputusan administratif orang tua mereka di masa lalu. Jun yang mengetahui hal ini ingin segera menyelesaikan pernikahan tersebut secara resmi dan melanjutkan hidupnya.

Namun takdir memiliki rencana lain. Hakim yang menangani kasus mereka justru meminta keduanya untuk menjalani pernikahan itu terlebih dahulu seperti pasangan suami istri sungguhan, sebelum keputusan akhir ditentukan. Keputusan ini menjadi titik balik yang menantang hati dan emosi keduanya.

Dengan latar belakang penuh luka dan hubungan yang belum pernah terjalin, So-ra dan Jun perlahan menemukan ruang untuk membangun sesuatu yang lebih bermakna. Meski awalnya terasa janggal, kebersamaan mereka membuka kesempatan bagi dua jiwa yang berbeda untuk saling melengkapi. Dalam proses yang lambat namun intens, benih cinta tumbuh di antara kebingungan, kebiasaan, dan kenangan masa lalu.

Melalui kisahnya yang sarat emosi dan refleksi, When the Sky is Blooming menawarkan lebih dari sekadar romansa—ia menghadirkan harapan, keberanian, dan kehangatan bagi siapa pun yang percaya bahwa cinta bisa tumbuh di tempat yang paling tak terduga.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)