Fakta Menarik Green Coffee, Superfood Baru Penambah Energi untuk Gaya Hidup Sehat
17 April 2025 |
20:30 WIB
Gaya hidup cepat, paparan polusi, dan tuntutan produktivitas tinggi membuat banyak orang mencari asupan yang bisa mendukung kesehatan sekaligus energi harian. Selain berolah raga, mulai banyak masyarakat yang mengosumsi superfood.
Beberapa jenis superfood yang umum dikenal masyarakat antara lain matcha, spirulina, dan chia seed. Namun beberapa waktu terakhir ini muncul nama baru yang menarik perhatian yakni green coffee atau kopi hijau. Nah, bagi Genhype yang ingin menjadikan green coffee sebagai bagian dri gaya hidup sehat, yuk pahami dulu tentang green coffee mulai dari kandungan, manfaat, dan cara mengonsumsinya.
Baca juga: Menikmati Hangatnya Pisang Madu dan Secangkir Kopi di Ruma Elok
Berbeda dengan kopi biasa, green coffee adalah biji kopi mentah yang tidak melalui proses pemanggangan, sehingga kandungan aktifnya tetap terjaga. "Kopi hitam memang nikmat, tapi proses roasting bisa mengurangi kandungan asam klorogenat yang justru bermanfaat bagi tubuh," jelas dokter spesialis nutrisi dan gizi Dion Haryadi.
Menurutnya, green coffee bisa menjadi alternatif yang lebih alami dan tidak terlalu memicu efek samping seperti jantung berdebar atau gangguan tidur karena kafeinnya lebih rendah.
Antioksidan dalam green coffee, terutama asam klorogenat menjadi alasan utama mengapa minuman ini mulai dilirik sebagai pendamping gaya hidup aktif di kota besar. Sebab, antioksidan berperan penting dalam menangkal radikal bebas.
“Kandungan ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat urban yang terpapar polusi dan stres tinggi setiap hari. Antioksidan membantu menjaga sistem imun dan mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif,” ungkap dr. Dion.
Green coffee memberi dorongan energi yang lebih stabil dibandingkan minuman energi tinggi gula atau kopi hitam berkafein tinggi. Hal ini juga dirasakan oleh Bobby Andreas Ida, model dan fitness influencer. Setelah rutin mengonsumsi green coffee dirinya bisa menjalani kehidupan secara lebih produktif.
"Banyak yang mengira energi hanya bisa didapat dari minuman berenergi tinggi gula atau kopi berkafein tinggi. Namun, sejak mengonsumsi minuman energi dengan green coffee, saya merasakan fokus dan stamina yang lebih stabil sepanjang hari,” ungkap Bobby, yang dikenal melalui channel YouTube-nya, 2Ninefit Indonesia.
Manfaat green coffee tidak hanya sebatas energi. Menurut dokter Dion, konsumsi green coffee terbukti menurunkan kolesterol total dan LDL secara signifikan. Bahkan, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan tahun 2019, mengonsumsi 400 mg green coffee selama empat minggu membantu menurunkan tekanan darah bagi para penderita hipertensi.
“Ini bukti bahwa green coffee juga bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Asupan ini bisa menjadi bagian dari pola makan preventif bagi mereka yang berisiko kolesterol tinggi atau tekanan darah,” ujar dr. Dion.
Salah satu keunggulan lain green coffee adalah potensinya dalam mengontrol berat badan. “Asam klorogenat membantu memperlambat pelepasan glukosa dalam tubuh setelah makan, yang pada akhirnya bisa membantu menurunkan berat badan,” jelas dr. Dion.
Sebuah studi pada perempuan dengan obesitas juga menunjukkan bahwa konsumsi green coffee bersamaan dengan diet defisit kalori menghasilkan penurunan berat badan yang lebih signifikan.
Tak heran bila green coffee mulai mendapat tempat sebagai bagian dari smart food choices bagi kalangan urban yang peduli pada penampilan dan kesehatan jangka panjang.
Bagi para pencinta kopi, green coffee juga menawarkan pengalaman baru dalam menikmati kopi. Zikri Mubarak, barista profesional, menyebut rasanya lebih earthy dan mild sehingga cocok bagi yang ingin menikmati kopi dengan cara lebih sehat.
“Green coffee bisa jadi pilihan untuk menikmati kopi yang lebih clean, lebih ringan di perut, dan tetap menyegarkan,” ujarnya.
Menurutnya, green coffee cocok dikonsumsi di pagi atau siang hari sebagai pengganti kopi biasa. Namun akan lebih optimal jika didukung dengan pola makan bergizi dan olahraga teratur.
Green coffee hadir bukan hanya sebagai tren superfood, tapi juga sebagai solusi cerdas di era penuh tuntutan. Menurut dr. Dion, pada masa sekarang, penting bagi kita memilih asupan yang tidak hanya mendongkrak energi, tapi juga memperkuat sistem tubuh.
"Green coffee bisa menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk tetap sehat dan produktif," ucapnya.
Baca juga: Mengenal Kopi Excelsa dengan Cita Rasa Manis Alami yang Ada Asamnya
Editor: Dika Irawan
Beberapa jenis superfood yang umum dikenal masyarakat antara lain matcha, spirulina, dan chia seed. Namun beberapa waktu terakhir ini muncul nama baru yang menarik perhatian yakni green coffee atau kopi hijau. Nah, bagi Genhype yang ingin menjadikan green coffee sebagai bagian dri gaya hidup sehat, yuk pahami dulu tentang green coffee mulai dari kandungan, manfaat, dan cara mengonsumsinya.
Baca juga: Menikmati Hangatnya Pisang Madu dan Secangkir Kopi di Ruma Elok
1. Green Coffee Lebih Murni dan Alami
Berbeda dengan kopi biasa, green coffee adalah biji kopi mentah yang tidak melalui proses pemanggangan, sehingga kandungan aktifnya tetap terjaga. "Kopi hitam memang nikmat, tapi proses roasting bisa mengurangi kandungan asam klorogenat yang justru bermanfaat bagi tubuh," jelas dokter spesialis nutrisi dan gizi Dion Haryadi.Menurutnya, green coffee bisa menjadi alternatif yang lebih alami dan tidak terlalu memicu efek samping seperti jantung berdebar atau gangguan tidur karena kafeinnya lebih rendah.
2. Kaya Antioksidan, Cocok untuk Melawan Polusi dan Stres
Antioksidan dalam green coffee, terutama asam klorogenat menjadi alasan utama mengapa minuman ini mulai dilirik sebagai pendamping gaya hidup aktif di kota besar. Sebab, antioksidan berperan penting dalam menangkal radikal bebas. “Kandungan ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat urban yang terpapar polusi dan stres tinggi setiap hari. Antioksidan membantu menjaga sistem imun dan mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif,” ungkap dr. Dion.
3. Memberi Energi Stabil Tanpa Efek Samping Berlebihan
Green coffee memberi dorongan energi yang lebih stabil dibandingkan minuman energi tinggi gula atau kopi hitam berkafein tinggi. Hal ini juga dirasakan oleh Bobby Andreas Ida, model dan fitness influencer. Setelah rutin mengonsumsi green coffee dirinya bisa menjalani kehidupan secara lebih produktif."Banyak yang mengira energi hanya bisa didapat dari minuman berenergi tinggi gula atau kopi berkafein tinggi. Namun, sejak mengonsumsi minuman energi dengan green coffee, saya merasakan fokus dan stamina yang lebih stabil sepanjang hari,” ungkap Bobby, yang dikenal melalui channel YouTube-nya, 2Ninefit Indonesia.
4. Membantu Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah
Manfaat green coffee tidak hanya sebatas energi. Menurut dokter Dion, konsumsi green coffee terbukti menurunkan kolesterol total dan LDL secara signifikan. Bahkan, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan tahun 2019, mengonsumsi 400 mg green coffee selama empat minggu membantu menurunkan tekanan darah bagi para penderita hipertensi.“Ini bukti bahwa green coffee juga bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Asupan ini bisa menjadi bagian dari pola makan preventif bagi mereka yang berisiko kolesterol tinggi atau tekanan darah,” ujar dr. Dion.
5. Efektif Mendukung Penurunan Berat Badan
Salah satu keunggulan lain green coffee adalah potensinya dalam mengontrol berat badan. “Asam klorogenat membantu memperlambat pelepasan glukosa dalam tubuh setelah makan, yang pada akhirnya bisa membantu menurunkan berat badan,” jelas dr. Dion.Sebuah studi pada perempuan dengan obesitas juga menunjukkan bahwa konsumsi green coffee bersamaan dengan diet defisit kalori menghasilkan penurunan berat badan yang lebih signifikan.
Tak heran bila green coffee mulai mendapat tempat sebagai bagian dari smart food choices bagi kalangan urban yang peduli pada penampilan dan kesehatan jangka panjang.
6. Cara Menikmati Green Coffee
Bagi para pencinta kopi, green coffee juga menawarkan pengalaman baru dalam menikmati kopi. Zikri Mubarak, barista profesional, menyebut rasanya lebih earthy dan mild sehingga cocok bagi yang ingin menikmati kopi dengan cara lebih sehat. “Green coffee bisa jadi pilihan untuk menikmati kopi yang lebih clean, lebih ringan di perut, dan tetap menyegarkan,” ujarnya.
Menurutnya, green coffee cocok dikonsumsi di pagi atau siang hari sebagai pengganti kopi biasa. Namun akan lebih optimal jika didukung dengan pola makan bergizi dan olahraga teratur.
Green coffee hadir bukan hanya sebagai tren superfood, tapi juga sebagai solusi cerdas di era penuh tuntutan. Menurut dr. Dion, pada masa sekarang, penting bagi kita memilih asupan yang tidak hanya mendongkrak energi, tapi juga memperkuat sistem tubuh.
"Green coffee bisa menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk tetap sehat dan produktif," ucapnya.
Baca juga: Mengenal Kopi Excelsa dengan Cita Rasa Manis Alami yang Ada Asamnya
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.