Kenal Lebih Dekat dengan Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri Garapan Joko Anwar
17 April 2025 |
10:23 WIB
1
Like
Like
Like
Sutradara sekaligus penulis skenario Joko Anwar akan merilis film anyarnya berjudul Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis, (17/4/2025). Karya ini menjadi film ke-11 yang digarap oleh sang sutradara, sekaligus menandai dua puluh tahun perjalanan karier Joko Anwar di dunia perfilman Indonesia.
Dalam film ini, Joko Anwar kembali menghadirkan gaya sinematik khasnya yang gelap, penuh ketegangan, dan penuh makna. Dengan sinematografi yang tajam dan atmosfer yang suram, Pengepungan di Bukit Duri satu kisah menarik yang melengkapi portofolionya sebagai salah satu sutradara penting dekade ini.
Film Pengepungan di Bukit Duri berlatar belakang tahun 2027, saat situasi di Indonesia sedang berada dalam ketegangan. Film ini menggambarkan keadaan masyarakat yang hampir menuju kehancuran, akibat diskriminasi dan kebencian rasial.
Dengan premis yang menarik, tak mengherankan film ini cukup dinanti banyak orang. Namun, sebelum menontonnya di bioskop, yuk kenalan dengan para aktor hebat di baliknya terlebih dahulu.
Morgan Oey akan berperan sebagai Edwin. Karakter ini diceritakan merupakan seorang guru pengganti di sebuah sekolah yang terkenal dengan murid-murid bermasalah. Namun, sang guru rupanya tak hanya menjadi pengajar, dia punya misi lain mencari seseorang yang penting bagi keluarganya di sekolah ini.
Morgan Oey, yang dikenal karena kemampuannya beradaptasi dalam berbagai genre, membawa karakter Edwin dengan penuh emosi dan kedalaman. Portofolio aktingnya memang telah merentang panjang, dari Assalamualaikum Beijing pada 2014, Ngenest pada 2015, Arini pada 2018, Sleep Call pada 2023, hingga Pernikahan Arwah pada 2025.
Omara N. Esteghlal akan memerankan Jefri. Karakter ini digambarkan sebagai seorang pemimpin kelompok siswa yang kerap membuat keributan. Jefri adalah karakter yang sering terlibat kekacauan, tetapi di balik sikapnya yang luar, ada sisi yang lebih kompleks dari dirinya.
Omara, yang dikenal dengan kemampuannya untuk menghidupkan karakter-karakter penuh energi dan tantangan, memberikan performa yang mencolok dalam memerankan karakter Jefri ini. Keahliannya dalam menampilkan sisi rebel sekaligus penuh perasaan menambah daya tarik peran ini. Sebelumnya, berbagai penampilan impresif juga telah ditunjukkan olehnya di berbagai film, seperti Ali Topan, Budi Pekerti, Like & Share, hingga Kadet 1947.
Hana Malasan akan berperan sebagai Diana, seorang guru senior yang banyak menemani Edwin di sekolah barunya. Diana adalah sosok yang bijaksana, penuh perhatian, dan punya pribadi unik. Dia memainkan peran penting dalam membantu Edwin menghadapi tantangan-tantangan yang datang dalam pekerjaannya sebagai guru pengganti.
Hana Malasan, yang sebelumnya dikenal karena peran-perannya yang kuat dan penuh integritas, memberikan kedalaman dan kedewasaan pada karakter Diana. Melalui kemampuan aktingnya, Hana mampu menunjukkan sisi penyayang dan profesional seorang guru dalam dimensi yang menarik. Hanya sebelumnya memang banyak terlibat di film blockbuster, seperti The Shadow Strays, Ben & Jody, Sorop, hingga Night Bus.
Endy Arfian akan memerankan karakter Kristo. Karakter ini digambarkan sebagai seorang siswa yang tampak memiliki hubungan signifikan dengan keluarga Edwin. Kristo adalah sosok yang misterius. Dia sebelumnya juga bergabung ke geng perusuh. Karakternya menjadi bagian penting dalam pengembangan cerita.
Peran Endy Arfian dalam menghidupkan karakter ini dengan penuh ketegangan dan rasa ingin tahu, menambah daya tarik film ini. Endy dikenal dengan kemampuannya dalam menggambarkan karakter-karakter yang ambigu, dan dalam film ini, ia membawa Kristo dengan cara yang memikat dan penuh misteri. Endy sebelumnya terlibat dalam sejumlah film besar, seperti Petaka Gunung Gede, Ghost Writer 2, Malik & Elsa, hingga Pengabdi Setan.
Fatih Unru memerankan Rangga, sahabat dekat Kristo yang selalu mendampinginya dalam berbagai situasi. Rangga adalah karakter yang setia dan penuh keberanian, selalu berada di sisi Kristo dalam menghadapi segala permasalahan yang ada.
Fatih Unru, yang dikenal karena kemampuannya dalam memerankan karakter-karakter muda yang penuh energi, menghidupkan sosok Rangga dalam balutan yang menarik. Karakter ini juga tetap mampu menunjukkan sisi emosional di tengah situasi krisis. Fatih sebelumnya terlibat di film A Business Proposal, 1 Kakak 7 Ponakan, Pengabdi Setan 2: Communion, hingga Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.
Baca juga: Bayangan Distopia Joko Anwar tentang Dunia Pendidikan di Film Pengepungan di Bukit Duri
Dalam film ini, Joko Anwar kembali menghadirkan gaya sinematik khasnya yang gelap, penuh ketegangan, dan penuh makna. Dengan sinematografi yang tajam dan atmosfer yang suram, Pengepungan di Bukit Duri satu kisah menarik yang melengkapi portofolionya sebagai salah satu sutradara penting dekade ini.
Film Pengepungan di Bukit Duri berlatar belakang tahun 2027, saat situasi di Indonesia sedang berada dalam ketegangan. Film ini menggambarkan keadaan masyarakat yang hampir menuju kehancuran, akibat diskriminasi dan kebencian rasial.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Film Pengepungan di Bukit Duri, Tayang 17 April 2025 di Bioskop
Di tengah kekacauan tersebut, muncul karakter Edwin, seorang guru pengganti di SMA Duri yang ditugaskan untuk mengajar siswa-siswi bermasalah. Ketika situasi makin memburuk, Edwin terpaksa berjuang untuk bertahan hidup ketika sekolah tempatnya mengajar tiba-tiba berubah menjadi medan pertempuran antara hidup dan mati.Dengan premis yang menarik, tak mengherankan film ini cukup dinanti banyak orang. Namun, sebelum menontonnya di bioskop, yuk kenalan dengan para aktor hebat di baliknya terlebih dahulu.
1. Morgan Oey sebagai Edwin
Morgan Oey akan berperan sebagai Edwin. Karakter ini diceritakan merupakan seorang guru pengganti di sebuah sekolah yang terkenal dengan murid-murid bermasalah. Namun, sang guru rupanya tak hanya menjadi pengajar, dia punya misi lain mencari seseorang yang penting bagi keluarganya di sekolah ini.
Morgan Oey, yang dikenal karena kemampuannya beradaptasi dalam berbagai genre, membawa karakter Edwin dengan penuh emosi dan kedalaman. Portofolio aktingnya memang telah merentang panjang, dari Assalamualaikum Beijing pada 2014, Ngenest pada 2015, Arini pada 2018, Sleep Call pada 2023, hingga Pernikahan Arwah pada 2025.
2. Omara N. Esteghlal sebagai Jefri
Omara N. Esteghlal akan memerankan Jefri. Karakter ini digambarkan sebagai seorang pemimpin kelompok siswa yang kerap membuat keributan. Jefri adalah karakter yang sering terlibat kekacauan, tetapi di balik sikapnya yang luar, ada sisi yang lebih kompleks dari dirinya.
Omara, yang dikenal dengan kemampuannya untuk menghidupkan karakter-karakter penuh energi dan tantangan, memberikan performa yang mencolok dalam memerankan karakter Jefri ini. Keahliannya dalam menampilkan sisi rebel sekaligus penuh perasaan menambah daya tarik peran ini. Sebelumnya, berbagai penampilan impresif juga telah ditunjukkan olehnya di berbagai film, seperti Ali Topan, Budi Pekerti, Like & Share, hingga Kadet 1947.
3. Hana Malasan sebagai Diana
Hana Malasan akan berperan sebagai Diana, seorang guru senior yang banyak menemani Edwin di sekolah barunya. Diana adalah sosok yang bijaksana, penuh perhatian, dan punya pribadi unik. Dia memainkan peran penting dalam membantu Edwin menghadapi tantangan-tantangan yang datang dalam pekerjaannya sebagai guru pengganti.
Hana Malasan, yang sebelumnya dikenal karena peran-perannya yang kuat dan penuh integritas, memberikan kedalaman dan kedewasaan pada karakter Diana. Melalui kemampuan aktingnya, Hana mampu menunjukkan sisi penyayang dan profesional seorang guru dalam dimensi yang menarik. Hanya sebelumnya memang banyak terlibat di film blockbuster, seperti The Shadow Strays, Ben & Jody, Sorop, hingga Night Bus.
4. Endy Arfian sebagai Kristo
Endy Arfian akan memerankan karakter Kristo. Karakter ini digambarkan sebagai seorang siswa yang tampak memiliki hubungan signifikan dengan keluarga Edwin. Kristo adalah sosok yang misterius. Dia sebelumnya juga bergabung ke geng perusuh. Karakternya menjadi bagian penting dalam pengembangan cerita.
Peran Endy Arfian dalam menghidupkan karakter ini dengan penuh ketegangan dan rasa ingin tahu, menambah daya tarik film ini. Endy dikenal dengan kemampuannya dalam menggambarkan karakter-karakter yang ambigu, dan dalam film ini, ia membawa Kristo dengan cara yang memikat dan penuh misteri. Endy sebelumnya terlibat dalam sejumlah film besar, seperti Petaka Gunung Gede, Ghost Writer 2, Malik & Elsa, hingga Pengabdi Setan.
5. Fatih Unru sebagai Rangga
Fatih Unru memerankan Rangga, sahabat dekat Kristo yang selalu mendampinginya dalam berbagai situasi. Rangga adalah karakter yang setia dan penuh keberanian, selalu berada di sisi Kristo dalam menghadapi segala permasalahan yang ada.
Fatih Unru, yang dikenal karena kemampuannya dalam memerankan karakter-karakter muda yang penuh energi, menghidupkan sosok Rangga dalam balutan yang menarik. Karakter ini juga tetap mampu menunjukkan sisi emosional di tengah situasi krisis. Fatih sebelumnya terlibat di film A Business Proposal, 1 Kakak 7 Ponakan, Pengabdi Setan 2: Communion, hingga Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.
Baca juga: Bayangan Distopia Joko Anwar tentang Dunia Pendidikan di Film Pengepungan di Bukit Duri
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.