Rumah Dinas Bapak, Film Kisah Nyata Dodit Mulyanto Tayang Hari Ini, Intip Bocorannya
08 August 2024 |
07:51 WIB
Rumah Dinas Bapak mulai tayang pada hari ini, Kamis, 8 Agustus 2024 di seluruh bioskop Indonesa. Film garapan sutradara Bobby Prasetyo itu mengangkat kisah nyata dari komedian stand up alias komika Dodit Mulyanto dan memiliki serba-serbi menarik yang akan ditemukan oleh para pencinta film Indonesia ketika menyaksikannya di layar lebar.
Rumah Dinas Bapak bercerita tentang karakter Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo yang harus mengikuti Bapak pindah ke rumah dinas baru yang berada di tengah hutan jati karena mengikuti sang Bapak sebagai Mantri Perhutani. Di tempat baru itu, mereka menemukan penjara.
Rumah tahanan itu disebut-sebut sering digunakan sebagai tempat untuk menghukum blandong atau penebang kayu pada masa penjajahan.
Baca juga: Fakta-fakta Menarik Film Rumah Dinas Bapak, Karya Terbaru Bobby Prasetyo
Pada suatu waktu, Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo yang menempati rumah dinas baru bapak menemukan kejanggalan-kejanggalan. Mereka harus menghadapi berbagai macam kejadian mengerikan setiap malam Jumat kliwon.
Satu keluarga itu mendapatkan teror, termasuk 2 anak buah bapak yang bernama Sugeng dan Kasno. Teror itu seperti darah di kain yang sedang dijemur. Kemudian, sosok wanita menyeramkan di dalam rumah yang meminta tolong, pintu terbuka sendiri, dan sebagainya.
Teror yang terjadi itu pun membuat keluarga Bapak dan sang anak buah ketakutan. Ibu dan anak-anak yang mengalami itu segera melaporkan ke Bapak. Pada suatu waktu, teror kian mengerikan karena anak mereka yang masih bayi tiba-tiba hilang.
Bapak yang biasa dinas malam di dalam hutan pun berusaha mencari sang anak yang hilang dengan semua anak buahnya. Selain menyuguhkan ketegangan, karya ini juga akan menyuguhkan komedi-komedi yang akan membuat para penonton tertawa menyaksikan alur ceritanya. Berikut serba-serbi film Rumah Dinas Bapak.
Dodit Mulyanto sebagai Bapak
Film Rumah Dinas Bapak diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh Dodit Mulyanto. Dalam karya ini, Dodit berperan sebagai Bapak yang bekerja menjaga hutan. Dia harus berkeliling pada malam hari untuk menjaga keamanan hutan.
Dalam film ini, para penonton akan menyaksikan karakter Dodit seperti saat tampi di atas panggung sebagai komedian stand up.
Komedian Stand Up
Selain Dodit, film ini juga menyuguhkan akting dari para komedian stand up Sadana Agung dan juga Fajar Nugra. Kehadiran pelawak tunggal dalam Rumah Dinas Bapak merupakan pemberi unsur komedi. Mereka menghadirkan lawakan-lawakan dalam kengerian dan ketegangan akibat teror yang terjadi di rumah dinas bapak.
Sajian cerita yang kompleks
Film Rumah Dinas Bapak yang tayang pada hari ini di banyak bioskop Indonesia akan menyajikan perpaduan cerita yang cukup kompleks, dari drama pertengkaran rumah tangga, horor yang menegangkan, sampai komedi yang menghibur di tengah ketegangan yang terjadi.
Evelyn Afnilia adalah penulis skenario dalam film Rumah Dinas Bapak. Evelyn bukan orang baru dalam penulisan skenario film bergenre horor. Dia tercatat telah terlibat dalam sejumlah film dengan genre tersebut, seperti Pamali: Dusun Pocong.
Dialek & bahasa Jawa
Secara keseluruhan, Rumah Dinas Bapak memang menggunakan bahasa Indonesia. Namun, para penonton akan mendapatkan dialog dalam film dengan menggunakan dialek bahasa Jawa dan beberapa kata dalam bahasa Jawa yang akan membuat suasana film begitu kental dengan set dan latar belakang.
Baca juga: Usung Genre Horor Komedi, Simak Sinopsis Film Rumah Dinas Bapak
Editor: Puput Ady Sukarno
Rumah Dinas Bapak bercerita tentang karakter Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo yang harus mengikuti Bapak pindah ke rumah dinas baru yang berada di tengah hutan jati karena mengikuti sang Bapak sebagai Mantri Perhutani. Di tempat baru itu, mereka menemukan penjara.
Rumah tahanan itu disebut-sebut sering digunakan sebagai tempat untuk menghukum blandong atau penebang kayu pada masa penjajahan.
Baca juga: Fakta-fakta Menarik Film Rumah Dinas Bapak, Karya Terbaru Bobby Prasetyo
Pada suatu waktu, Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo yang menempati rumah dinas baru bapak menemukan kejanggalan-kejanggalan. Mereka harus menghadapi berbagai macam kejadian mengerikan setiap malam Jumat kliwon.
Satu keluarga itu mendapatkan teror, termasuk 2 anak buah bapak yang bernama Sugeng dan Kasno. Teror itu seperti darah di kain yang sedang dijemur. Kemudian, sosok wanita menyeramkan di dalam rumah yang meminta tolong, pintu terbuka sendiri, dan sebagainya.
Teror yang terjadi itu pun membuat keluarga Bapak dan sang anak buah ketakutan. Ibu dan anak-anak yang mengalami itu segera melaporkan ke Bapak. Pada suatu waktu, teror kian mengerikan karena anak mereka yang masih bayi tiba-tiba hilang.
Bapak yang biasa dinas malam di dalam hutan pun berusaha mencari sang anak yang hilang dengan semua anak buahnya. Selain menyuguhkan ketegangan, karya ini juga akan menyuguhkan komedi-komedi yang akan membuat para penonton tertawa menyaksikan alur ceritanya. Berikut serba-serbi film Rumah Dinas Bapak.
Dodit Mulyanto sebagai Bapak
Film Rumah Dinas Bapak diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh Dodit Mulyanto. Dalam karya ini, Dodit berperan sebagai Bapak yang bekerja menjaga hutan. Dia harus berkeliling pada malam hari untuk menjaga keamanan hutan.
Dalam film ini, para penonton akan menyaksikan karakter Dodit seperti saat tampi di atas panggung sebagai komedian stand up.
Komedian Stand Up
Selain Dodit, film ini juga menyuguhkan akting dari para komedian stand up Sadana Agung dan juga Fajar Nugra. Kehadiran pelawak tunggal dalam Rumah Dinas Bapak merupakan pemberi unsur komedi. Mereka menghadirkan lawakan-lawakan dalam kengerian dan ketegangan akibat teror yang terjadi di rumah dinas bapak.
Sajian cerita yang kompleks
Film Rumah Dinas Bapak yang tayang pada hari ini di banyak bioskop Indonesia akan menyajikan perpaduan cerita yang cukup kompleks, dari drama pertengkaran rumah tangga, horor yang menegangkan, sampai komedi yang menghibur di tengah ketegangan yang terjadi.
Evelyn Afnilia adalah penulis skenario dalam film Rumah Dinas Bapak. Evelyn bukan orang baru dalam penulisan skenario film bergenre horor. Dia tercatat telah terlibat dalam sejumlah film dengan genre tersebut, seperti Pamali: Dusun Pocong.
Dialek & bahasa Jawa
Secara keseluruhan, Rumah Dinas Bapak memang menggunakan bahasa Indonesia. Namun, para penonton akan mendapatkan dialog dalam film dengan menggunakan dialek bahasa Jawa dan beberapa kata dalam bahasa Jawa yang akan membuat suasana film begitu kental dengan set dan latar belakang.
Baca juga: Usung Genre Horor Komedi, Simak Sinopsis Film Rumah Dinas Bapak
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.