Bulan (Sumber Foto: Freepik/Wirestock)

NASA Siapkan Hadiah Rp47 Miliar untuk Ide Pengelolaan Limbah di Bulan

14 April 2025   |   17:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Sebagai upaya mendukung eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan, Badan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah meluncurkan LunaRecycle Challenge, sebuah kompetisi global dengan total hadiah sebesar US$3 juta atau sekitar Rp47 miliar.

Mengutip NY Post, kompetisi LunaRecycle Challenge menawarkan hadiah fantastis kepada siapa saja yang dapat menemukan cara untuk mendaur ulang puluhan limbah kotoran manusia yang ditinggalkan di Bulan sejak era misi Apollo. 

Sebanyak 96 kantong berisi feses, urin, dan muntahan ditinggalkan oleh para astronot antara akhir 1960-an hingga awal 1970-an untuk mengurangi beban pesawat saat membawa sampel batuan bulan kembali ke Bumi.

Baca juga: Profil Astronaut NASA Barry Wilmore & Sunita Williams yang Terjebak 9 Bulan di Luar Angkasa

NASA berharap melalui kompetisi ini, akan ditemukan teknologi yang mampu mengolah limbah padat menjadi sumber daya berguna seperti air, energi, atau pupuk, sehingga mendukung misi luar angkasa masa depan yang lebih mandiri dan ramah lingkungan. 

"NASA berkomitmen pada eksplorasi ruang angkasa yang berkelanjutan. Saat kita mempersiapkan misi ruang angkasa manusia di masa depan, kita perlu mempertimbangkan cara meminimalkan berbagai aliran limbah, termasuk limbah padat," tulis pernyataan NASA.

Lebih lanjut, mereka juga memikirkan bagaimana cara menyimpan, memproses, dan mendaur ulangnya di lingkungan ruang angkasa sehingga limbah tersebut bisa dikembalikan ke Bumi sesedikit mungkin.

Kini NASA tengah bersiap mengirimkan para astronot kembali ke Bulan melalui program Artemis, karenanya inovasi penanganan limbah di bulan menjadi prioritas penting mereka.  

Mengutip laman resmi NASA, Artemis merupakan langkah strategis dari Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut untuk membangun kehadiran manusia yang berkelanjutan di Bulan serta mempersiapkan eksplorasi lebih lanjut ke Mars. 

Setelah keberhasilan misi tak berawak Artemis I pada 2022, NASA merencanakan peluncuran Artemis II pada April 2026 sebagai misi berawak pertama yang akan mengorbit Bulan. Selanjutnya, Artemis III dijadwalkan pada pertengahan 2027 untuk melakukan pendaratan manusia pertama di Bulan sejak misi Apollo 17 pada 1972.

Program Artemis tidak hanya fokus pada pendaratan astronot di Bulan, tetapi juga pada pembangunan infrastruktur jangka panjang seperti stasiun luar angkasa Lunar Gateway dan pengembangan teknologi pendukung kehidupan manusia di lingkungan luar angkasa. 

Setelah menyelesaikan serangkaian misi dalam program Artemis, NASA berencana untuk melanjutkan eksplorasi luar angkasa dengan mengirim manusia ke Mars. NASA telah merancang strategi Moon to Mars yang menjadikan Bulan sebagai batu loncatan untuk eksplorasi Planet Merah.

Melalui pembangunan infrastruktur di Bulan, seperti stasiun luar angkasa Lunar Gateway dan pengembangan teknologi pendukung kehidupan, NASA berharap dapat menguji dan menyempurnakan sistem yang diperlukan untuk perjalanan dan tinggal di Mars.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Instalasi Ikan Pari & Penyu dari Jaring Bekas Ramaikan Museum Bahari Jakarta

BERIKUTNYA

Huawei Pura X Hadir dengan Layar Lipat, Kapan Rilis di Indonesia?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: