Waspada 5 Penyakit yang Sering Muncul Setelah Lebaran, Diare sampai Kolesterol Tinggi
31 March 2025 |
21:28 WIB
Menjalani puasa Ramadan selama sebulan penuh membuat banyak orang mengalami perubahan pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan. Belum lagi saat Hari Raya Idulfitri, banyak tersaji makanan bersantan, berlemak, serta mengandung gula tinggi.
Tak heran, banyak orang yang mengalami berbagai masalah kesehatan setelah Lebaran. Mulai dari gangguan pencernaan, lonjakan tekanan darah, sampai peningkatan kadar kolesterol. Selain itu, kadar gula darah yang melonjak akibat konsumsi makanan manis berlebihan juga dapat menjadi masalah, terutama bagi penderita diabetes.
Mengutip Healthline, simak sejumlah penyakit yang rentan terjadi setelah Lebaran. Segera lakukan tindakan pencegahan supaya terhindar dari masalah kesehatan berikut ini.
Baca juga: 5 Jenis Minuman Herbal yang Wajib Dikonsumsi Setelah Makan Opor & Rendang
Gejala diare meliputi buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi feses yang cair, disertai kram perut, mual, dan dehidrasi. Untuk mencegahnya, jagalah kebersihan makanan dan tangan sebelum makan, serta batasi konsumsi makanan yang dapat mengganggu pencernaan.
Gejalanya meliputi nyeri atau rasa tidak nyaman di perut bagian atas, kembung, mual, dan sensasi terbakar di dada atau heartburn. Sebagai upaya untuk mencegahnya, disarankan makan dalam porsi kecil namun sering, menghindari makanan pemicu sakit maag, serta tidak langsung berbaring setelah makan.
Gejala hipertensi tidak selalu terasa secara langsung. Akan tetapi, pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat menimbulkan tanda-tanda seperti sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, nyeri dada, jantung berdebar, serta rasa lelah yang berlebihan.
Untuk mencegah lonjakan tekanan darah, batasi makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol, seperti makanan bersantan, gorengan, serta olahan daging berlemak. Sebagai gantinya, perbanyak asupan sayur, buah, dan makanan tinggi serat yang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Untuk mencegah serangan asam urat, batasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan (hati, ginjal, otak), daging merah (sapi, kambing), makanan laut (udang, kepiting, kerang, cumi), serta beberapa jenis ikan seperti sarden dan teri.
Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, serta sumber protein rendah purin seperti tahu, tempe, dan putih telur. Pastikan juga untuk minum air putih yang cukup guna membantu tubuh membuang kelebihan asam urat melalui urine dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal.
Untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal, konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Pilih makanan tinggi serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Batasi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, seperti gorengan, makanan bersantan, serta daging olahan, karena dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di pembuluh darah. Rutin berolahraga, minimal 30 menit setiap hari, juga penting untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: Rekomendasi Buah dan Sayur untuk Menurunkan Kolesterol Setelah Lebaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Tak heran, banyak orang yang mengalami berbagai masalah kesehatan setelah Lebaran. Mulai dari gangguan pencernaan, lonjakan tekanan darah, sampai peningkatan kadar kolesterol. Selain itu, kadar gula darah yang melonjak akibat konsumsi makanan manis berlebihan juga dapat menjadi masalah, terutama bagi penderita diabetes.
Mengutip Healthline, simak sejumlah penyakit yang rentan terjadi setelah Lebaran. Segera lakukan tindakan pencegahan supaya terhindar dari masalah kesehatan berikut ini.
Baca juga: 5 Jenis Minuman Herbal yang Wajib Dikonsumsi Setelah Makan Opor & Rendang
1. Diare
Diare kerap terjadi setelah Lebaran akibat mengonsumsi makanan yang tidak higienis atau mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi saluran pencernaan, misalnya seperti makanan pedas, asam, dan berlemak.Gejala diare meliputi buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi feses yang cair, disertai kram perut, mual, dan dehidrasi. Untuk mencegahnya, jagalah kebersihan makanan dan tangan sebelum makan, serta batasi konsumsi makanan yang dapat mengganggu pencernaan.
2. Maag
Perubahan pola makan yang drastis selama Lebaran, seperti mengonsumsi makanan dalam porsi besar atau makanan yang mengandung banyak lemak, pedas, dan asam, dapat memicu penyakit maag.Gejalanya meliputi nyeri atau rasa tidak nyaman di perut bagian atas, kembung, mual, dan sensasi terbakar di dada atau heartburn. Sebagai upaya untuk mencegahnya, disarankan makan dalam porsi kecil namun sering, menghindari makanan pemicu sakit maag, serta tidak langsung berbaring setelah makan.
3. Hipertensi
Mengonsumsi makanan tinggi garam dan lemak selama Lebaran, seperti opor ayam, rendang, dan makanan olahan, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, terutama pada individu yang memiliki riwayat hipertensi.Gejala hipertensi tidak selalu terasa secara langsung. Akan tetapi, pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat menimbulkan tanda-tanda seperti sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, nyeri dada, jantung berdebar, serta rasa lelah yang berlebihan.
Untuk mencegah lonjakan tekanan darah, batasi makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol, seperti makanan bersantan, gorengan, serta olahan daging berlemak. Sebagai gantinya, perbanyak asupan sayur, buah, dan makanan tinggi serat yang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
4. Asam urat
Makanan khas Lebaran seperti daging, jeroan, dan makanan laut mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Penumpukan asam urat dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada sendi, terutama di jempol kaki.Untuk mencegah serangan asam urat, batasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan (hati, ginjal, otak), daging merah (sapi, kambing), makanan laut (udang, kepiting, kerang, cumi), serta beberapa jenis ikan seperti sarden dan teri.
Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, serta sumber protein rendah purin seperti tahu, tempe, dan putih telur. Pastikan juga untuk minum air putih yang cukup guna membantu tubuh membuang kelebihan asam urat melalui urine dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal.
5. Kolesterol tinggi
Makanan bersantan dan gorengan yang sering disajikan saat Lebaran dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.Untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal, konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Pilih makanan tinggi serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Batasi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, seperti gorengan, makanan bersantan, serta daging olahan, karena dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di pembuluh darah. Rutin berolahraga, minimal 30 menit setiap hari, juga penting untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: Rekomendasi Buah dan Sayur untuk Menurunkan Kolesterol Setelah Lebaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.