The Electric State (Sumber gambar: Netflix)

Review The Electric State, Sci-Fi Menegangkan Netflix Besutan Russo Brothers

23 March 2025   |   08:58 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Russo Brothers yang dikenal lewat keberhasilan mereka menggarap film-film blockbuster seperti Avengers: Endgame (2019) kini kembali unjuk gigi. Kepiawaian mereka sukses membuktikan diri sebagai ahli dalam membangun cerita yang menarik dengan sentuhan sains fiksi. 
 
Kali ini, mereka hadir dengan The Electric State (2025), sebuah film yang diadaptasi dari novel grafis karya Simon Stalenhag. Dalam film ini, mereka membawa penonton menyusuri dunia pasca-apokaliptik yang penuh teknologi canggih, drone raksasa, dan pertanyaan besar tentang hubungan manusia dengan mesin. 

Baca juga: Sinopsis Film The Electric State, Film Fiksi Ilmiah Terbaru Netflix 
 
The Electric State mengambil latar pada 1997 di dunia yang telah mengalami kehancuran besar-besaran akibat konflik antara manusia dan robot. Dunia ini terpecah yang membuat sebagian besar manusia kini terisolasi dalam helm realitas virtual.

Di tengah-tengah kehancuran tersebut, Michelle yang merupakan seorang remaja yatim piatu menerima kedatangan Cosmo, sebuah robot misterius yang mengaku membawa pesan dari adiknya, Christophe yang selama ini dia kira telah meninggal. Inilah yang memicu perjalanan panjang Michelle melintasi Amerika Serikat demi mencari adiknya yang hilang ditemani oleh Cosmo dan Keats.
 
Film ini membawa dunia yang digambarkan begitu khas dan imersif, bercampur dengan unsur retro ala 1990-an dengan sentuhan futuristik dan distopian. Dunia ini terasa hidup dengan kerusakan teknologi yang mengancam umat manusia. Akan tetapi di sisi lain, film ini juga menawarkan keindahan visual yang menawan. Selain itu, hubungan antara Michelle dan Cosmo, robot yang lebih dari sekadar mesin juga menjadi salah satu daya tarik emosional yang kuat di sepanjang perjalanan mereka.
 
Secara alur cerita, The Electric State dibangun dengan penuh ketegangan dan misteri. Dimulai dengan kedatangan Cosmo, penonton langsung dibawa ke dalam petualangan penuh bahaya. Setiap langkah perjalanan mereka dipenuhi dengan tantangan mulai dari bertahan hidup di dunia yang telah rusak, hingga menghadapi drone-drone raksasa yang mengancam keberadaan mereka. 
 
 
Cerita awalnya tampak sederhana yakni seorang gadis mencari saudara 'disuntik' petualangan apik dengan lapisan-lapisan yang lebih dalam antara karakter satu dengan yang lainnya.

Namun, perjalanan Michelle menemukan Christopher membuat dia juga belajar memahami dunia yang hancur, termasuk apa arti persahabatan, keluarga, dan kemanusiaan dalam dunia yang makin terisolasi oleh teknologi. Dinamika antara Michelle, Cosmo, Keats, dan Herman pun mampu membawa cerita ini ke level yang lebih emosional.
 
Di balik petualangan sci-fi yang mendebarkan, The Electric State juga membawa pesan yang  dalam tentang kemanusiaan dan isolasi. Bagaimana teknologi yang seharusnya menjadi alat bantu justru bisa menjadi penghalang hubungan antar manusia.

Melalui konflik yang ada, manusia dibawa menemukan kembali arti dari hubungan antar manusia di dunia yang telah berubah begitu drastis. Di antara adegannya, terselip pesan tentang harapan, keluarga, dan perjuangan untuk tetap terhubung di tengah kehancuran dunia.

Baca juga: Materialists, Film Romcom Terbaru Sutradara Celine Song Dipastikan Tayang Tahun Ini

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Film Animasi Jumbo Dapat Dukungan Luas, Tayang Bioskop Lebaran 2025

BERIKUTNYA

TMII Bakal Gelar Pawai Ogoh-Ogoh, Catat Tanggal & Rangkaian Acaranya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: