sumber gambar: Museum MACAN

Museum MACAN Adakan Pameran Seni Kolaboratif dengan 5 Organisasi Seni

07 September 2021   |   15:06 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau yang kerap disebut sebagai Museum MACAN memulai sebuah proyek seni kontemporer kolaboratif bertajuk Present Continuous / Sekarang Seterusnya. Program ini mengikutsertakan perupa dan komunitas seni dari sejumlah daerah di Indonesia. 

Diinisiasi sebagai tanggapan atas pandemi Covid-19 di Indonesia, proyek ini dilakukan bersama sejumlah organisasi seni berpengaruh dan bienial seni kontemporer di Indonesia, yang telah menunjuk 5 seniman, serta didukung oleh 5 ko-kurator untuk berpartisipasi dalam pameran ini.  

Dalam rilis yang Hypeabis.id terima, Present Continuous / Sekarang Seterusnya diinisiasi dan diorganisir oleh Museum MACAN, bekerjasama dengan lima organisasi seni: Biennale Jogja, Indeks, Jatiwangi art Factory, LOKA, dan, Makassar Biennale. 

Pameran akan dibuka padal 16 September 2021 dengan sebuah panel diskusi bersama 5 ko-kurator. Mereka akan memulai sebuah seri dari wicara, presentasi, dan diskusi grup daring yang akan dilakukan dalam rangka pembukaan pameran untuk publik di Museum MACAN pada 18 Desember 2021 – 15 Mei 2022 dengan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat. 

Proyek seni yang ditunjuk melalui Present Continuous / Sekarang Seterusnya diharapkan dapat memperkaya program seni di seluruh indonesia, sebagai proyek pertukaran ide dan gagasan, sejalan dengan riset, proyek, dan presentasi yang dilakukan oleh para rekan kurator. 

Proyek kolaboratif ini juga akan hadir di pameran dan bienial lain untuk mendapatkan audiens yang lebih luas terhadap karya dan ide dari para seniman, khususnya di tengah pembatasan perjalanan karena pandemi. 

Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN dan direktur proyek Present Continuous / Sekarang Seterusnya, mengungkapkan pandemi Covid-19 menuntut untuk mencari cara baru dalam menghubungkan seniman dan audiens, juga untuk berpikir dari sudut pandang yang berbeda mengenai kolaborasi dan riset. 

Perubahan ini membentuk cara-cara baru dalam berkreasi, melakukan kolaborasi dan dukungan, khususnya di Indonesia di mana unsur geografis dan akses terhadap teknologi menjadi kendala. Kolaborasi organisasional seperti Present Continuous / Sekarang Seterusnya adalah sebuah cara untuk mengatasi kendala tersebut. 

"Saya senang para seniman dan komunitas seni dapat membawa perspektif yang beragam terhadap isu kebudayaan lokal melalui karya artistik, Dari Aceh ke Papua, kita dapat melihat eksplorasi yang beragam, seperti  kehidupan politik masyarakat adat, memori kolektif, sejarah dari bunyi dan relasinya dengan kehidupan bermasyarakat, mitologi, dan alam, serta industri kreatif yang berdampak pada perubahan kebijakan dan pengembangan ekonomi mikro," katanya. 


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

4 Cara Cepat Memulihkan Anosmia & Kehilangan Nafsu Makan

BERIKUTNYA

High Class, Drama Korea tentang Wanita Crazy Rich tapi Kesepian

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: