Jangan Asal Terobos, Ini Dampak Air Banjir Rob ke Mobil
12 December 2021 |
15:42 WIB
Banjir rob melanda beberapa kota di Indonesia, tak terkecuali Jakarta yang terjadi di wilayah Jakarta Utara. Beberapa ruas jalanyang setiap harinya ramai dilintasi kendaraan bermotor jadi tergenang air laut. Hal ini cukup mengganggu pergerakan kendaraan bermotor yang melintasi jalan yang tergenang banjir rob itu.
Selain itu, tentu performa kendaraan juga terpengaruh bila melintasi banjir tersebut. Seberapa bahayanya dampak banjir rob pada kendaraan bermotor, khususnya mobil?
Edwin Dwi Novianto yang merupakan Kepala Bengkel Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Barat menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, air rob umumnya mengandung air payau yang bergaram, kondisi ini dapat menimbulkan efek korosif pada kendaraan.
"Untuk mobil yang melintasi air banjir rob, pengemudi harus bisa memperkirakan ketinggian genangan air terhadap tinggi kendaraan, terlebih untuk mobil dengan ground clearence yang rendah," katanya di Daihatsu Indonesia.
Artinya air banjir rob membahayakan bagian sasis, bodi dan komponen logam pada mobil yang melintasi atau tergenang. Bahkan jika banjir rob tinggi dan berarus kuat dapat membahayakan keselamatan penumpang dan pengemudi.
"Kami merekomendasikan mobil dapat melewati genangan banjir selama ketinggian air tidak melebihi tinggi setengah ban atau di bawah batas door trim terendah. Jika melebihi ketinggian setengah ban disarankan menepi atau mencari alternatif jalan lain," tutur Edwin.
Jika mobil terlanjur tergenang atau terjebak dalam banjir rob, Edwin menganjurkan untuk yang pertama dilakukan adalah tidak menghidupkan mesin dan sistem elektrikal lainnya. Terlebih jika level air sampai area mesin, transmisi dan gardan maka segera lakukan penggantian oli pelumas untuk memastikan kinerja komponen tersebut tetap prima.
"Disarankan juga untuk segera melepas terminal battery atau aki jika genangan air sudah masuk ke area kabin penumpang. Hal tersebut guna mencegah sistem elektrikal tidak mengalami short circuit atau konslet," urai Edwin.
Pada dasarnya keselamatan diri sendiri dan penumpang adalah hal yang utama. Jangan paksakan menerjang banjir rob jika memang ketinggian airnya melebihi ban mobil.
"Pengemudi harus mengetahui terlebih dahulu perkiraan ketinggian genangan air yang akan dilalui, kemudian saat melewati genangan, jaga kecepatan kendaraan sekitar 20 sampai 30 km/jam, kecepatan diatas itu dikawatirkan mempengaruhi handling pengendaraan serta keselamatan di sekitar mobil," papar Edwin.
Editor: M R Purboyo
Selain itu, tentu performa kendaraan juga terpengaruh bila melintasi banjir tersebut. Seberapa bahayanya dampak banjir rob pada kendaraan bermotor, khususnya mobil?
Edwin Dwi Novianto yang merupakan Kepala Bengkel Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Barat menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, air rob umumnya mengandung air payau yang bergaram, kondisi ini dapat menimbulkan efek korosif pada kendaraan.
"Untuk mobil yang melintasi air banjir rob, pengemudi harus bisa memperkirakan ketinggian genangan air terhadap tinggi kendaraan, terlebih untuk mobil dengan ground clearence yang rendah," katanya di Daihatsu Indonesia.
Ilustrasi banjir/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Artinya air banjir rob membahayakan bagian sasis, bodi dan komponen logam pada mobil yang melintasi atau tergenang. Bahkan jika banjir rob tinggi dan berarus kuat dapat membahayakan keselamatan penumpang dan pengemudi.
"Kami merekomendasikan mobil dapat melewati genangan banjir selama ketinggian air tidak melebihi tinggi setengah ban atau di bawah batas door trim terendah. Jika melebihi ketinggian setengah ban disarankan menepi atau mencari alternatif jalan lain," tutur Edwin.
Jika mobil terlanjur tergenang atau terjebak dalam banjir rob, Edwin menganjurkan untuk yang pertama dilakukan adalah tidak menghidupkan mesin dan sistem elektrikal lainnya. Terlebih jika level air sampai area mesin, transmisi dan gardan maka segera lakukan penggantian oli pelumas untuk memastikan kinerja komponen tersebut tetap prima.
"Disarankan juga untuk segera melepas terminal battery atau aki jika genangan air sudah masuk ke area kabin penumpang. Hal tersebut guna mencegah sistem elektrikal tidak mengalami short circuit atau konslet," urai Edwin.
Pada dasarnya keselamatan diri sendiri dan penumpang adalah hal yang utama. Jangan paksakan menerjang banjir rob jika memang ketinggian airnya melebihi ban mobil.
"Pengemudi harus mengetahui terlebih dahulu perkiraan ketinggian genangan air yang akan dilalui, kemudian saat melewati genangan, jaga kecepatan kendaraan sekitar 20 sampai 30 km/jam, kecepatan diatas itu dikawatirkan mempengaruhi handling pengendaraan serta keselamatan di sekitar mobil," papar Edwin.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.