Mobil yang terendam banjir. (Sumber gambar : Lifepal)

5 Potensi Kerusakan Ketika Mobil Terendam Banjir

13 September 2022   |   16:41 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Sebagian wilayah di Indonesia memasuki musim penghujan lebih awal dibandingkan normalnya. Badan Netereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjabarkan perkiraan awal musim hujan di Indonesia terjadi pada September hingga November 2022. Sementara itu, puncakanya berlangsung pada Desember 2022 dan Januari 2023.

Ketika musim hujan, masalah utama yang timbul adalah banjir. Tentu kondisi ini dapat merugikan masyarakat terutama mereka yang tinggal di wilayah langganan banjir. Begitu pula bagi pemilik mobil yang harus menanggung kerusakan akibat kendaraannya terendam genangan air saat terpaksa melewati wilayah banjir.

Sebagai pemilik kendaraan yang terendam banjir, mereka harus siap merogoh kocek yang tidak sedikit untuk memperbaiki kerusakan terutama pada mesin. Oleh karena itu, saat banjir kamu perlu berhati-hati dan mengetahui kemungkinan kerusakan apa saja yang dapat terjadi.

Baca juga: Alasan Kenapa Mobil & Motor Kalian Perlu Dipanaskan, Sekalipun Jarang Digunakan

Berikut ini daftar potensi kerusakan yang dialami mobil saat terendam banjir:


1. Kerusakan mesin

Co-Founder dari Lifepal Benny Fajarai mengatakan kerusakan pada mesin yang umum terjadi akibat banjir adalah Water Hammer. Water Hammer merupakan keadaan dimana ruang bakar terkontaminasi air sehingga menyebabkan piston berlubang atau bengkok. 

Hal ini disebabkan karena piston tidak dapat mengkompresi air. Kondisi tersebut paling sering dialami mobil yang nekat menerobos banjir atau menghidupkan mobil secara paksa saat keadaan terendam.

Benny mengimbau apabila kendaraan terendam banjir mencapai setinggi kap mesin, sebaiknya jangan menyalakan kendaraan karena hal tersebut akan menyebabkan kerusakan parah seperti korsleting atau kerusakan lain pada komponen elektrikal mobil.


2. Kerusakan di badan mobil

Air merupakan musuh dari logam. Artinya, kata Benny, bodi mobil rentan berkarat saat terendam banjir. Air akan masuk ke dalam celah-celah mobil yang sulit dijangkau. Air kotor yang dibawa banjir bisa saja mengandung bahan kimia atau zat asam yang mempercepat korosi mobil. Jika hal ini terjadi, akan timbul karat pada badan mobil.


3. Kerusakan di sektor sistem kelistrikan

Komponen kelistrikan menjadi komponen yang paling rentan bila terkena banjir. Ketika mobil sudah terendam genangan air, komponen-komponen yang ada pada mobil dapat rusak seketika akibat masuknya air ke bagian ruang mesin, terlebih lagi jika air tersebut mengandung lumpur. 

Salah satu komponen yang mudah rusak adalah Electronic Control Unit (ECU). Apabila terjadi kerusakan pada ECU yang menjadi otak mobil, aki, kabel-kabel, motor starter, dinamo, dan lain sebagainya, menurut Benny perlu dilakukan pengecekan secara menyeluruh. "Jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan potensi korslet yang memicu kebakaran," tegasnya.

Baca juga: Jangan Asal Terobos, Ini Dampak Air Banjir Rob ke Mobil


4. Kerusakan di interior mobil

Interior mobil menjadi sektor yang paling sulit dikembalikan seperti sedia kala jika mobil terendam banjir. Dasbor, jok, plafon, doortrim, karpet, dan lainnya akan mengalami kerusakan parah. Meskipun dikeringkan tetap saja akan meninggalkan bekas banjir di setiap sisinya, mengingat banjir merupakan air kotor.


5. Kerusakan di sektor kolong mobil

Sektor kolong seperti kaki-kaki mobil sudah pasti wajib dicek saat mobil menjadi korban banjir. Sebagai contoh bearing roda, rem, dan kopling. Air yang masuk ke komponen tersebut bakal mempercepat keausan pada komponen. 

Kopling yang terendam bisa menyebabkan karat dan membuat perpindahan gigi menjadi selip. Begitu pun dengan rem. Kotoran lumpur dari banjir bisa menghambat kerja sistem rem. Seal dan piston rem akan cepat rusak sehingga bisa membuat ban terkunci.

“Oleh karena itu penting bagi kita semua untuk menyadari akan potensi kerugian secara finansial dan waktu apabila kendaraan terkena musibah banjir," tutur Benny.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Film Ngeri-Ngeri Sedap Mewakili Indonesia di Ajang Oscar 2023, Begini Proses Seleksinya

BERIKUTNYA

Lee Jung-jae dan Industri Film Korea Selatan di Panggung Dunia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: