Cara Membedakan Kurma Asli & Kurma Campuran Gula
01 March 2025 |
11:57 WIB
Seiring dengan tinggi permintaan kurma, sejumlah oknum berupaya memanfaatkannya dengan menambahkan gula atau sirup sebagai pemanis. Kondisi tersebut membuat Genhype harus lebih berhati-hati ketika membeli kurma yang dijual di pasar. Ada sejumlah ciri yang perlu diketahui kurma mengandung gula tambahan atau tidak.
Pada saat ini, tidak bisa dimungkiri, ada kurma yang mengandung gula tambahan atau sirup pemanis agar membuat buah yang identik dengan timur tengah itu terasa lebih manis. Dengan begitu, banyak orang akan suka dan membelinya.
Baca juga: Jenis-jenis Kurma dan Negara Asalnya yang Bisa Menjadi Pilihan saat Ramadan
Padahal, manis dari gula tambahan berbeda dengan rasa manis alami dari buah. Menurut laman Food & Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, nilai harian untuk gula tambahan adalah 50 gram per hari berdasarkan diet harian 2.000 kalori.
Kegiatan mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi sambil tetap berada dalam batasan kalori.
Tidak hanya itu, konsumsi gula tambahan berlebihan juga akan berdampak tidak baik bagi tubuh. Dalam laman Kementerian Kesehatan Indonesia, kelebihan gula yang dikonsumsi akan disimpan dalam tubuh sebagai cadangan kalori.
Cadangan kalori ini akan menumpuk menjadi lemak jika tidak digunakan dalam waktu lama. Kondisi ini akan memicu berbagai macam penyakit dalam tubuh. Salah satu di antaranya adalah jantung.
Kelebihan berat badan membuat Genhype berisiko tinggi terserang penyakit jantung koroner. Sementara itu, kadar gula tambahan juga bisa meningkatkan tekanan darah, trigliserida, dan menyebabkan peradangan kronis - yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Untuk itu, penting bagi Gennype untuk bisa membedakan kurma dengan kandungan alami dan juga dengan gula tambahan. Berikut cara paling mudah mengetahui ciri kurma dengan manis alami atau gula tambahan:
Warna
Warna kurma tanpa gula tambahan atau sirup pemanis biasanya akan terlihat alami dan tidak mengkilap. Kurma dengan kandungan gula tambahan atau sirup akan terlihat lebih mengkilap lantaran gula atau sirup tersebut melapisi kulitnya. Jadi, pastikan Genhype tidak tergiur atau tergoda dengan warna kurma yang mengkilap meskipun tampak begitu bagus dan segar.
Rasa
Rasa manis alami yang muncul dari buah berbeda dengan rasa manis dari gula tambahan atau sirup pemanis. Genhype yang memakan kurma dengan gula tambahan atau sirup pemanis akan merasakan manis yang terlalu tajam atau kuat – bahkan kerap berlebihan. Kondisi tersebut berbeda dengan rasa manis alami yang muncul dari buah, cenderung lembut dan tidak terlalu berlebihan.
Bentuk kurma
Bentuk kurma dengan gula tambahan atau sirup pemanis juga akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan yang alami. Lengket dan sangat basah adalah ciri yang umumnya menggambarkan bahwa buah tersebut mendapatkan gula tambahan atau sirup pemanis. Sementara itu, kurma tanpa gula tambahan cenderung lebih kering. Tidak hanya itu, kurma tersebut juga tidak lengket.
Editor: Fajar Sidik
Pada saat ini, tidak bisa dimungkiri, ada kurma yang mengandung gula tambahan atau sirup pemanis agar membuat buah yang identik dengan timur tengah itu terasa lebih manis. Dengan begitu, banyak orang akan suka dan membelinya.
Baca juga: Jenis-jenis Kurma dan Negara Asalnya yang Bisa Menjadi Pilihan saat Ramadan
Padahal, manis dari gula tambahan berbeda dengan rasa manis alami dari buah. Menurut laman Food & Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, nilai harian untuk gula tambahan adalah 50 gram per hari berdasarkan diet harian 2.000 kalori.
Kegiatan mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi sambil tetap berada dalam batasan kalori.
Tidak hanya itu, konsumsi gula tambahan berlebihan juga akan berdampak tidak baik bagi tubuh. Dalam laman Kementerian Kesehatan Indonesia, kelebihan gula yang dikonsumsi akan disimpan dalam tubuh sebagai cadangan kalori.
Cadangan kalori ini akan menumpuk menjadi lemak jika tidak digunakan dalam waktu lama. Kondisi ini akan memicu berbagai macam penyakit dalam tubuh. Salah satu di antaranya adalah jantung.
Kelebihan berat badan membuat Genhype berisiko tinggi terserang penyakit jantung koroner. Sementara itu, kadar gula tambahan juga bisa meningkatkan tekanan darah, trigliserida, dan menyebabkan peradangan kronis - yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Untuk itu, penting bagi Gennype untuk bisa membedakan kurma dengan kandungan alami dan juga dengan gula tambahan. Berikut cara paling mudah mengetahui ciri kurma dengan manis alami atau gula tambahan:
Warna
Warna kurma tanpa gula tambahan atau sirup pemanis biasanya akan terlihat alami dan tidak mengkilap. Kurma dengan kandungan gula tambahan atau sirup akan terlihat lebih mengkilap lantaran gula atau sirup tersebut melapisi kulitnya. Jadi, pastikan Genhype tidak tergiur atau tergoda dengan warna kurma yang mengkilap meskipun tampak begitu bagus dan segar.
Rasa
Rasa manis alami yang muncul dari buah berbeda dengan rasa manis dari gula tambahan atau sirup pemanis. Genhype yang memakan kurma dengan gula tambahan atau sirup pemanis akan merasakan manis yang terlalu tajam atau kuat – bahkan kerap berlebihan. Kondisi tersebut berbeda dengan rasa manis alami yang muncul dari buah, cenderung lembut dan tidak terlalu berlebihan.
Bentuk kurma
Bentuk kurma dengan gula tambahan atau sirup pemanis juga akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan yang alami. Lengket dan sangat basah adalah ciri yang umumnya menggambarkan bahwa buah tersebut mendapatkan gula tambahan atau sirup pemanis. Sementara itu, kurma tanpa gula tambahan cenderung lebih kering. Tidak hanya itu, kurma tersebut juga tidak lengket.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.