Makanan & Minuman yang Berpotensi Tercemar Mikroplastik
01 March 2025 |
11:20 WIB
Seiring dengan penggunaan plastik dalam berbagai kehidupan masyarakat saat ini, potensi seseorang terpapar mikroplastik kian besar. Salah satu di antaranya adalah melalui makanan dan minuman dalam kemasan plastik yang dikonsumsi setiap hari.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh dapat mengendap di saluran pernapasan, pencernaan, dan organ lainnya. Endapan itu menjadi benda asing yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh sehingga menimbulkan iritasi.
Baca juga: Ada di Udara, Manusia Hirup Mikroplastik Seukuran Kartu Kredit Setiap Minggu
Tubuh akan mengalami peradangan yang pada akhirnya dapat memicu tumor atau kanker jika dibiarkan terlalu lama. Pada saat ini, manusia tidak bisa sepenuhnya bebas dari paparan mikroplastik.
Meskipun begitu, Genhype dapat mengurangi paparannya dengan berbagai cara. Pertama adalah menghindari kegiatan memanaskan makanan dalam wadah plastik karena akan terjadi proses urai sehingga larut dalam makanan.
Kedua, Genhype perlu mengutamakan penggunaan wadah nonplastik untuk makanan atau minuman. Ketiga adalah hindari minum minuman yang menggunakan botol atau kemasan plastik.
Langkah-langkah tersebut perlu menjadi perhatian mengingat mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan. Salah satu contohnya adalah dari ikan atau hewan air yang tercemar limbah plastik, penggunaan garam ketika proses pengawetan ikan, dan wadah makanan yang terbuat dari plastik.
Berikut makanan dan minuman yang dapat terpapar mikroplastik dikutip dari berbagai sumber:
Air minum dalam kemasan botol plastik sekali berpotensi mengandung mikroplastik. Dalam laman plastic smart cities, partikel plastik dari botol kemasan tersebut ini dapat masuk ke air minum yang ada di dalamnya. Penelitian yang dilakukan oleh Orb Media menemukan bahwa 83 persen sampel air kemasan di seluruh dunia mengandung mikroplastik.
Sementara itu, laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang mengungkapkan salah satu ciri air sudah tercemar zat polutan adalah menimbulkan bau. Air yang murni dan sehat tidak akan menimbulkan bau.
Laman plastic smart cities juga mengungkapkan bahwa banyak makanan yang dikemas dalam plastic juga dapat terkontaminasi mikroplastik. Kontaminasi dapat terjadi ketika proses produksi, kemasan, atau penyimpanan. Dalam proses tersebut, partikle mikroplastik berpotensi terlepas dari bahan kemasan dan masuk ke dalam makanan.
Baca juga: Sampah Mikroplastik Bikin Ambyar Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta
Makanan yang dibungkus dengan plastik juga berpotensi mengandung mikroplastik mengingat pembungkus tersebut bisa melepaskan partikel plastik – terutama saat makanan yang dibungkus berminyak atau memiliki sifat asam.
Makanan lain yang terindikasi dapat mengandung mikroplastik adalah yang diletakkan di atas wadah plastik. Tidak hanya itu, wadah plastik yang digunakan untuk memanaskan makanan dalam microwave juga berpotensi meningkatkan risiko partikel mikroplastik terlepas.
Editor: Fajar Sidik
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh dapat mengendap di saluran pernapasan, pencernaan, dan organ lainnya. Endapan itu menjadi benda asing yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh sehingga menimbulkan iritasi.
Baca juga: Ada di Udara, Manusia Hirup Mikroplastik Seukuran Kartu Kredit Setiap Minggu
Tubuh akan mengalami peradangan yang pada akhirnya dapat memicu tumor atau kanker jika dibiarkan terlalu lama. Pada saat ini, manusia tidak bisa sepenuhnya bebas dari paparan mikroplastik.
Meskipun begitu, Genhype dapat mengurangi paparannya dengan berbagai cara. Pertama adalah menghindari kegiatan memanaskan makanan dalam wadah plastik karena akan terjadi proses urai sehingga larut dalam makanan.
Kedua, Genhype perlu mengutamakan penggunaan wadah nonplastik untuk makanan atau minuman. Ketiga adalah hindari minum minuman yang menggunakan botol atau kemasan plastik.
Langkah-langkah tersebut perlu menjadi perhatian mengingat mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan. Salah satu contohnya adalah dari ikan atau hewan air yang tercemar limbah plastik, penggunaan garam ketika proses pengawetan ikan, dan wadah makanan yang terbuat dari plastik.
Berikut makanan dan minuman yang dapat terpapar mikroplastik dikutip dari berbagai sumber:
1. Air minum dalam kemasan sekali pakai
Air minum dalam kemasan botol plastik sekali berpotensi mengandung mikroplastik. Dalam laman plastic smart cities, partikel plastik dari botol kemasan tersebut ini dapat masuk ke air minum yang ada di dalamnya. Penelitian yang dilakukan oleh Orb Media menemukan bahwa 83 persen sampel air kemasan di seluruh dunia mengandung mikroplastik.Sementara itu, laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang mengungkapkan salah satu ciri air sudah tercemar zat polutan adalah menimbulkan bau. Air yang murni dan sehat tidak akan menimbulkan bau.
2. Makanan kemasan
Laman plastic smart cities juga mengungkapkan bahwa banyak makanan yang dikemas dalam plastic juga dapat terkontaminasi mikroplastik. Kontaminasi dapat terjadi ketika proses produksi, kemasan, atau penyimpanan. Dalam proses tersebut, partikle mikroplastik berpotensi terlepas dari bahan kemasan dan masuk ke dalam makanan.Baca juga: Sampah Mikroplastik Bikin Ambyar Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta
3. Makanan yang dibungkus plastik
Makanan yang dibungkus dengan plastik juga berpotensi mengandung mikroplastik mengingat pembungkus tersebut bisa melepaskan partikel plastik – terutama saat makanan yang dibungkus berminyak atau memiliki sifat asam.
4. Makanan di wadah plastik
Makanan lain yang terindikasi dapat mengandung mikroplastik adalah yang diletakkan di atas wadah plastik. Tidak hanya itu, wadah plastik yang digunakan untuk memanaskan makanan dalam microwave juga berpotensi meningkatkan risiko partikel mikroplastik terlepas.Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.