Kurangi Plastik, Yuk Isi Ulang Produk Pembersih Rumah di Refill Station
16 March 2023 |
18:04 WIB
Sampah masih menjadi persoalan besar yang dihadapi Bumi kita, terutama sampah plastik yang sulit terurai. Berdasarkan data Sistem Indormasi Pengelolaan Sampah Nasional (SISPN) pada 2022, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 18,30 juta ton per tahun.
Tercatat juga bahwa sampah plastik menyumbang sebesar 18,7 persen, merupakan kategori sampah ke dua terbesar di Indonesia setelah sampah makanan. Perlu ada upaya-upaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik supaya tidak makin bertambah jumlahnya.
Kabar baiknya, saat ini terdapat fasilitas refill station di Bank Sampah binaan Unilever Indonesia yang tersebar pada 100 titik di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Di fasilitas ini masyarakat bisa belanja produk pembersih rumah tangga dengan harga lebih ekonomis, tetapi dengan catatan membawa botol sendiri dari rumah.
Sinta Saptarina Soemiarno, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) mengapresiasi inovasi tersebut. Dia menyampaikan bahwa sesuai peta jalan pengurangan sampah dalam Permenlhk No. 75/2019, produsen berkewajiban mengurangi sampah dengan pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle)
"Hadirnya refill station di Bank Sampah menjadi solusi inovatif untuk membantu mengurangi penggunaan plastik. Sehingga masyarakat terbiasa berbelanja tanpa kemasan," ujarnya dalam keterangan rilis, Kamis (16/3/2023).
Refill station di Bank Sampah merupakan salah satu contoh penerapan konsep ekonomi sirkular yakni mengedepankan pentingnya unsur penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle), serta mengurangi penggunaan plastik (reduce).
Adapun Rommel PP Pasaribu, Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat DLH DKI Jakarta mewakili Pemprov DKI Jakarta juga mengatakan bahwa semoga penggunaan refill ini makin membudaya di masyarakat dan lebih masif lagi gerakannya.
"Dengan masih banyaknya sampah plastik yang kami temui di lapangan, kita semua harus berupaya menguranginya, dan salah satu cara yang terbaik adalah dengan menggunakan produk-produk refill seperti ini," ujarnya.
Nurdiana Darus, Direktur dan Corporate Secretary Unilever Indonesia menyampaikan bahwa Unilever berkomitmen untuk mengurai permasalahan sampah plastik, serta terus mencari solusi dan melakukan aksi-aksi nyata. Misalnya memikirkan bagaimana cara mengelola produk yang sudah digunakan konsumen.
"Dengan menghadirkan fasilitas refill station di Bank Sampah, kami ingin memperkenalkan alternatif berbelanja yang diharapkan dapat menjadi kebiasaan baik dengan menggunakan lebih sedikit plastik," katanya.
Dia memaparkan bahwa sejak 2008 telah dibina lebih dari 4.000 bank sampah di 45 kabupaten/kota di 11 provinsi. Kali ini fasilitas refill station di 100 Bank Sampah juga berpotensi menjangkau 5.000 masyarakat di sekitarnya. Selain itu, selama enam bulan sejak mulai diperkenalkan pada Agustus 2022, telah ada pengurangan penggunaan plastik oleh konsumen sebesar kurang lebih 1,6 ton.
Baca juga: Lewat Aplikasi Recycle for Good, Setor Sampah Bisa jadi Hadiah
Nurdiana mengatakan ke depannya akan ada lebih banyak bank sampah yang berpartisipasi agar dampak positif bagi lingkungan menjadi makin signifikan. Sekaligus mengajak lebih banyak konsumen untuk menjadi #GenerasiPilahPlastik dengan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
Editor: M R Purboyo
Tercatat juga bahwa sampah plastik menyumbang sebesar 18,7 persen, merupakan kategori sampah ke dua terbesar di Indonesia setelah sampah makanan. Perlu ada upaya-upaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik supaya tidak makin bertambah jumlahnya.
Kabar baiknya, saat ini terdapat fasilitas refill station di Bank Sampah binaan Unilever Indonesia yang tersebar pada 100 titik di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Di fasilitas ini masyarakat bisa belanja produk pembersih rumah tangga dengan harga lebih ekonomis, tetapi dengan catatan membawa botol sendiri dari rumah.
Sinta Saptarina Soemiarno, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) mengapresiasi inovasi tersebut. Dia menyampaikan bahwa sesuai peta jalan pengurangan sampah dalam Permenlhk No. 75/2019, produsen berkewajiban mengurangi sampah dengan pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle)
"Hadirnya refill station di Bank Sampah menjadi solusi inovatif untuk membantu mengurangi penggunaan plastik. Sehingga masyarakat terbiasa berbelanja tanpa kemasan," ujarnya dalam keterangan rilis, Kamis (16/3/2023).
Refill Station di Bank Sampah Unilever Indonesia (Sumber Foto: Unilever Indonesia)
Refill station di Bank Sampah merupakan salah satu contoh penerapan konsep ekonomi sirkular yakni mengedepankan pentingnya unsur penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle), serta mengurangi penggunaan plastik (reduce).
Adapun Rommel PP Pasaribu, Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat DLH DKI Jakarta mewakili Pemprov DKI Jakarta juga mengatakan bahwa semoga penggunaan refill ini makin membudaya di masyarakat dan lebih masif lagi gerakannya.
"Dengan masih banyaknya sampah plastik yang kami temui di lapangan, kita semua harus berupaya menguranginya, dan salah satu cara yang terbaik adalah dengan menggunakan produk-produk refill seperti ini," ujarnya.
Nurdiana Darus, Direktur dan Corporate Secretary Unilever Indonesia menyampaikan bahwa Unilever berkomitmen untuk mengurai permasalahan sampah plastik, serta terus mencari solusi dan melakukan aksi-aksi nyata. Misalnya memikirkan bagaimana cara mengelola produk yang sudah digunakan konsumen.
"Dengan menghadirkan fasilitas refill station di Bank Sampah, kami ingin memperkenalkan alternatif berbelanja yang diharapkan dapat menjadi kebiasaan baik dengan menggunakan lebih sedikit plastik," katanya.
Dia memaparkan bahwa sejak 2008 telah dibina lebih dari 4.000 bank sampah di 45 kabupaten/kota di 11 provinsi. Kali ini fasilitas refill station di 100 Bank Sampah juga berpotensi menjangkau 5.000 masyarakat di sekitarnya. Selain itu, selama enam bulan sejak mulai diperkenalkan pada Agustus 2022, telah ada pengurangan penggunaan plastik oleh konsumen sebesar kurang lebih 1,6 ton.
Baca juga: Lewat Aplikasi Recycle for Good, Setor Sampah Bisa jadi Hadiah
Nurdiana mengatakan ke depannya akan ada lebih banyak bank sampah yang berpartisipasi agar dampak positif bagi lingkungan menjadi makin signifikan. Sekaligus mengajak lebih banyak konsumen untuk menjadi #GenerasiPilahPlastik dengan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.