Sumber : BRCC

Tangkap Peluang Beasiswa Kuliah di China lewat Program Ini

24 February 2025   |   21:40 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Dalam era globalisasi, akses terhadap pendidikan berkualitas menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dan memperluas kesempatan di berbagai bidang. Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia adalah menjalin kerja sama pendidikan dengan negara lain, termasuk China, yang memiliki sistem pendidikan unggul dan beragam peluang bagi mahasiswa internasional.

Banyak universitas di China menawarkan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di berbagai disiplin ilmu, mulai dari sains dan teknologi hingga seni dan humaniora. Selain itu, beberapa universitas di Indonesia juga menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan China untuk program pertukaran mahasiswa dan penelitian bersama.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Beasiswa Pemerintah yang Tak Kena Efisiensi Anggaran

Salah satu inisiatif terbaru dalam kolaborasi ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia dengan Belt & Road Chinese Center (BRCC) Indonesia serta universitas-universitas terkemuka di China pada 23 Februari 2025. MoU ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi siswa Indonesia dan meningkatkan sinergi akademik antara kedua negara.

Penandatanganan ini diikuti oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU DKI Jakarta, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, SMA Francis, SMA Buona Ventura, dan SMA-SMK Mutiara Bangsa. Sementara universitas yang terlibat meliputi Beihang University (BUAA), China University of Petroleum, Beijing (CUPB), dan Harbin Engineering University (HEU). MoU ini juga disaksikan oleh perwakilan dari Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah).

Melalui MoU ini, siswa dari berbagai SMA yang terlibat akan mendapatkan kesempatan melanjutkan studi ke universitas rekanan dengan subsidi dari pemerintah China. Subsidi ini mencakup program kuliah bersubsidi dari jenjang S1 hingga S3, program D3+magang, program pengembangan bahasa Mandarin, serta berbagai program short course untuk guru dan peserta didik madrasah/sekolah.

Selain itu, melalui MoU ini juga memungkinkan bagi SMA-SMA ini untuk melakukan pengadaan kerja sama dengan pihak universitas rekanan untuk peningkatan dan perluasan akses kualitas guru dan peserta didik melalui berbagai program.

Seperti pertukaran guru dan dosen antara para pihak, pertukaran mahasiswa antara para pihak untuk jangka pendek atau jangka panjang, penelitian bersama dalam bidang akademik yang menjadi kepentingan bersama, penyelenggaraan bersama konferensi akademik serta seminar/workshop, pertukaran materi pengajaran dan kurikulum.

Maruf Mollah, CEO BRCC Global mengatakan, ke depannya BRCC berharap dapat terus mengajak lembaga pendidikan lainnya untuk ikut berkolaborasi untuk memajukan mutu dan kualitas baik dari sisi lembaga, tenaga pendidik, hingga peserta didik.

"Sebagai lembaga yang terus berusaha meningkatkan kolaborasi dan kooperasi antar Indonesia dan China, BRCC yang ada di Indonesia akan terus bersemangat mendorong dan memfasilitasi berbagai kebutuhan kerja sama pendidikan dan kebudayaan antar lembaga-lembaga," tuturnya.

Sehari sebelum penandatanganan MoU, BRCC Indonesia menggelar Ujian Seleksi Masuk Universitas Tiongkok di Universitas Tarumanagara. Ujian ini memberikan kesempatan bagi 400 peserta dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi berkualitas di China. Peserta yang lolos seleksi mendapatkan offering letter langsung dari universitas serta peluang meraih beasiswa untuk kuliah dengan bahasa pengantar Inggris maupun Mandarin.

Beberapa universitas yang terlibat dalam ujian seleksi ini antara lain:

• Beihang University (BUAA): Fokus pada bidang teknik, aeronautika, astronautika, dan teknologi canggih.

• China University of Petroleum, Beijing (CUPB): Mengutamakan pendidikan dan penelitian di bidang energi, perminyakan, dan teknik terkait.

• Harbin Engineering University (HEU): Spesialisasi di bidang teknologi kelautan, teknik kapal, dan teknik nuklir.

Baca juga: Australia Adakan Program Beasiswa untuk Indonesia, Momentum 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Veby Millian Kesuma, Direktur BRCC Indonesia mengatakan, ujian ini merupakan bagian dari upaya BRCC untuk memberikan akses pendidikan tinggi berkualitas bagi pelajar Indonesia. "Kami ingin semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan China, terutama di kalangan generasi muda, agar semakin banyak siswa Indonesia yang memiliki kesempatan belajar di institusi ternama Tiongkok," tuturnya.

Dia berharap dengan adanya kegiatan ujian dan penandatanganan MoU, BRCC Indonesia bisa memberikan lebih banyak kemudahan dan menjadi jembatan kerja sama yang lebih besar bagi institusi-institusi pendidikan yang ada di Indonesia maupun China, dan membuat hubungan bilateral kedua negara menjadi lebih baik.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Pertunjukan Samsara Dapat Sambutan Meriah di Perth Festival

BERIKUTNYA

Kapan Mobil Swakemudi Mengaspal di Indonesia? Ini kata Produsen & Pengamat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: