Al Malik Fest 2025 (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Spiritual atau Sekadar Eksis, Begini Nasehat Ustaz untuk Generasi Muda yang Berhaji

12 April 2025   |   15:32 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Pendakwah muda Ustaz Ilyas menyampaikan pesan penting kepada generasi muda yang akan melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Dia mengingatkan agar para jemaah, khususnya milenial dan generasi Z, tidak terjebak dalam euforia wisata religius semata, melainkan tetap fokus pada tujuan utama, yakni beribadah.

Ibadah haji dan umrah, yang merupakan salah satu amalan penting dalam Islam, memang terus menunjukkan peningkatan minat yang besar, khususnya di kalangan Generasi Z. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan makin terbukanya akses terhadap informasi, makin banyak pula anak muda yang terdorong untuk melaksanakan ibadah ini.

Baca juga: Al Malik Fest 2025 Tawarkan Momen Spiritual Sekaligus Kebersamaan

Meski minat beribadah di Tanah Suci terus meningkat, Ustaz Ilyas menyoroti fenomena menarik yang terjadi pada jemaah generasi Z. Menurutnya, alih-alih beribadah di sana, tak sedikit anak muda yang masih kerap terjebak pada hal-hal yang bukan utama, seperti mengunjungi berbagai lokasi ikonik di Makkah dan Madinah.

“Tanah Suci memang menyimpan sejarah panjang dan daya tarik spiritual yang luar biasa. Namun, saya selalu tekankan bahwa ibadah tetaplah harus menjadi prioritas," ungkap Ustaz Ilyas dalam acara Inspiring Talk & Sharing Session bertajuk Inspirasi Perjalanan Spiritual di Tanah Suci yang digelar di Al Malik Fest 2025, ICE BSD, Sabtu (12/4/2025).

Menurut Ilyas, dalam era digital saat ini, fenomena sebagian anak muda yang cenderung lebih fokus mengabadikan momen daripada memperdalam pengalaman spiritualnya memang suatu hal yang wajar. Namun, lanjutnya, hal ini tetap perlu diarahkan karena jangan sampai nilai ibadah justru jadi tereduksi.

“Waktu di Tanah Suci sangat terbatas dan seharusnya digunakan sebaik mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” jelasnya.

Sementara itu, Ustaz Subki Al Bughuri, yang menjabat sebagai Komisaris dan anggota Dewan Syariah Al Malik Travel, juga menegaskan pentingnya menghindari aktivitas yang tidak esensial. Dia menekankan bahwa persiapan haji serta latihan sebelum keberangkatan sangatlah krusial, karena hal tersebut dapat membantu jemaah untuk lebih terfokus dan menempatkan ibadah sebagai prioritas utama selama berada di Tanah Suci.

Dalam hal persiapan ini, Ustaz Subki menilai manasik haji jadi salah satu hal yang sangat penting. "Persiapan manasik harus benar-benar dimaksimalkan, karena ini untuk mempersiapkan batin, pengetahuan, dan fisik," jelasnya.

Ustaz Subki mengatakan haji memiliki serangkaian rukun dan wajib haji yang harus dijalankan secara berurutan. Dalam manasik, para jemaah akan mendapatkan bimbingan langsung mengenai proses tersebut, dari ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah di Mina, hingga thawaf dan sa’i di Masjidil Haram. Tanpa pemahaman yang baik, ibadah haji bisa menjadi tidak sah atau kurang sempurna.

Selain itu, dia juga menekankan haji adalah ibadah yang menguras tenaga. Melalui manasik, jemaah diajak untuk berjalan, berlatih mobilisasi massal, dan memahami situasi padat yang akan dihadapi selama haji. Hal ini penting agar tubuh terbiasa dan jemaah lebih siap menghadapi kondisi sesungguhnya.

Selain itu, manasik juga bisa jadi wadah melatih mental, emosional, serta pembentukan kedisiplinan jemaah. Ustaz Subki menjelaskan manasik haji bukan sekadar seremonial, melainkan ajang latihan intensif yang sangat penting agar ibadah haji berjalan lancar dan sesuai tuntunan syariat. Dengan mengikuti manasik secara serius, jemaah dapat menunaikan haji dengan lebih tenang, tertib, dan penuh makna.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

China Batasi Impor Film Hollywood, Jadi Peluang Perluas Pasar Sinema Indonesia?

BERIKUTNYA

Hypereport: 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Tahun 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: