Fantastis! Satu Set NFT CryptoPunks Terjual Hampir US$17 Juta
16 May 2021 |
14:15 WIB
Satu set yang terdiri dari sembilan potret seni piksel kecil dari 10.000 karakter orang, zombie, dan alien yang dibuat secara unik dan secara kolektif disebut CryptoPunks, telah terjual dengan harga fantastis, US$16,9 juta.
Hal tersebut merupakan pembelian non-fungible token (NFT) terbesar kedua setelah artis digital Beeple menjual gambar JPEG miliknya seharga US$69 juta dalam lelang serupa oleh rumah lelang terkemuka dunia Christie pada bulan Maret lalu.
NFT adalah aset satu-satunya yang didasarkan pada teknologi blockchain yang dapat diperjualbelikan untuk sesuatu yang lain, bisa berupa mata uang kripto atau bagian digital lainnya.
Pembeli NFT mendapatkan semacam token yang membuktikan bahwa mereka memiliki karya aslinya. Selama enam bulan terakhir, NFT telah menimbulkan pasar ‘benda-benda digital’ menjadi booming.
CryptoPunks adalah salah satu proyek NFT paling awal yang dibuat pada tahun 2017 oleh Larva Labs dan sejak saat itu mereka telah menarik perhatian banyak kolektor.
Larva Labs awalnya membuat 10.000 item punk dengan bukti kepemilikan yang disimpan di blockchain Ethereum dengan bermacam-macam atribut yang mereka miliki seperti gaya rambut, kacamata, atau topi.
CryptoPunks telah melonjak popularitasnya ditandai dengan terjualnya dua punk alien pada bulan Maret dengan harga masing-masing lebih dari US$7,5 juta. Tujuh lainnya telah terjual lebih dari US$1 juta hanya dalam waktu yang cukup singkat sejak dilelang.
Seiring dengan tren NFT, rumah lelang Christie berharap untuk memanfaatkan momentum ini secara berkelanjutan. Mereka juga telah melakukan lelang NFT lainnya oleh model dan penulis Emily Ratajkowski pada 14 Mei lalu.
Lelang tersebut bertajuk “Buying Myself Back: A Model for Redistribution”. Gambar tersebut adalah komposit digital Ratajkowski yang difoto di apartemennya di New York.
Editor: Purboyo
Hal tersebut merupakan pembelian non-fungible token (NFT) terbesar kedua setelah artis digital Beeple menjual gambar JPEG miliknya seharga US$69 juta dalam lelang serupa oleh rumah lelang terkemuka dunia Christie pada bulan Maret lalu.
#AuctionUpdate 9 rare CryptoPunks from Larva Labs' own collection makes history realizing $16,962,500 pic.twitter.com/qsPs5nqVYY
— Christie's (@ChristiesInc) May 12, 2021
NFT adalah aset satu-satunya yang didasarkan pada teknologi blockchain yang dapat diperjualbelikan untuk sesuatu yang lain, bisa berupa mata uang kripto atau bagian digital lainnya.
Pembeli NFT mendapatkan semacam token yang membuktikan bahwa mereka memiliki karya aslinya. Selama enam bulan terakhir, NFT telah menimbulkan pasar ‘benda-benda digital’ menjadi booming.
CryptoPunks adalah salah satu proyek NFT paling awal yang dibuat pada tahun 2017 oleh Larva Labs dan sejak saat itu mereka telah menarik perhatian banyak kolektor.
Larva Labs awalnya membuat 10.000 item punk dengan bukti kepemilikan yang disimpan di blockchain Ethereum dengan bermacam-macam atribut yang mereka miliki seperti gaya rambut, kacamata, atau topi.
NFT/ Freepik
CryptoPunks telah melonjak popularitasnya ditandai dengan terjualnya dua punk alien pada bulan Maret dengan harga masing-masing lebih dari US$7,5 juta. Tujuh lainnya telah terjual lebih dari US$1 juta hanya dalam waktu yang cukup singkat sejak dilelang.
Seiring dengan tren NFT, rumah lelang Christie berharap untuk memanfaatkan momentum ini secara berkelanjutan. Mereka juga telah melakukan lelang NFT lainnya oleh model dan penulis Emily Ratajkowski pada 14 Mei lalu.
Lelang tersebut bertajuk “Buying Myself Back: A Model for Redistribution”. Gambar tersebut adalah komposit digital Ratajkowski yang difoto di apartemennya di New York.
Editor: Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.