Mencari kerja untuk pertama kalinya memang tidak mudah, terlebih bagi fresh graduate atau lulusan baru. (Sumber gambar: Priscilla du Preez/Unsplash)

8 Kesalahan Umum Fresh Graduate saat Mencari Kerja

21 February 2025   |   12:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Mencari kerja untuk pertama kalinya memang tidak mudah, terlebih bagi fresh graduate atau lulusan baru. Semangat dan optimisme dalam mencari pekerjaan sering bercampur dengan kebingungan karena kurangnya pengalaman. Akhirnya, banyak yang justru melakukan kesalahan sehingga membuat peluang kerja jadi sulit didapat.

Kesalahan-kesalahan saat mencari kerja sebenarnya bisa dihindari dengan membekali diri dengan membaca banyak informasi dari berbagai sumber, seperti artikel, LinkedIn, dan testimoni dari berbagai kalangan yang diunggah di media sosial. 

Baca juga: 3 Etika Dasar yang Penting untuk Fresh Graduate saat Masuk Dunia Kerja

Sebagai seorang fresh graduate, merasa bingung tentang bagaimana memulai karier adalah hal yang wajar dan bagian dari proses belajar. Akan tetapi, dengan mengetahui sejumlah kesalahan yang umum terjadi, Genhype bisa lebih siap dan menghindarinya sejak awal. 

Merangkum dari berbagai sumber seperti ACC Career dan LinkedIn, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan fresh graduate dalam mencari kerja serta cara menghindarinya. 
 

1. Mengirim CV yang sama ke banyak perusahaan

Kesalahan yang sering dilakukan fresh graduate saat mencari kerja ialah mengirim curriculum vitae (CV) yang sama ke berbagai perusahaan tanpa menyesuaikan posisi yang dilamar. Perekrut dapat langsung mengetahui jika CV yang dikirim generik dan tidak spesifik terhadap posisi yang ditawarkan.

Solusi: sesuaikan CV dengan setiap pekerjaan yang kalian lamar. Sertakan keterampilan, pengalaman, dan pencapaian yang relevan dengan deskripsi pekerjaan. Buat bagian ringkasan yang menjelaskan mengapa kalian cocok untuk posisi tersebut. 
 

2. Mengabaikan pentingnya portofolio & CV menarik

Banyak fresh graduate hanya mengandalkan CV standar tanpa mempertimbangkan desain atau isi yang relevan. Padahal, CV adalah modal pertama yang kalian berikan kepada perekrut. Jika CV kalian membosankan atau sulit dipahami, besar kemungkinan lamaran akan langsung dilewatkan.

Solusi: pastikan CV dan portofolio terlihat profesional dan relevan dengan posisi yang dilamar. Sertakan pengalaman magang, proyek, atau kegiatan organisasi yang mendukung. Dengan CV yang menonjol, peluang untuk lolos tahap awal seleksi pun jadi lebih besar. 
 

3. Kurang memahami bidang & industri pekerjaan

Kesalahan lainnya yang sering dilakukan di awal karier fresh graduate adalah kurangnya pemahaman terkait bidang dan industri pekerjaan yang dituju. Hal ini bukan tidak mungkin akan menyulitkan kalian dalam membidik pekerjaan yang memang benar-benar ingin digeluti. 

Solusi: sebelum melamar pekerjaan, cobalah pahami minat kalian dalam bekerja. Ketahui bidang apa yang ingin dikerjakan dan industri apa yang ingin kalian dalami. Cari tahu prospek karier apa saja yang ada di lapangan yang sesuai dengan minat karier. Dengan begitu, kalian memiliki tujuan posisi atau pekerjaan yang lebih terarah sehingga bisa fokus melamar di bidang dan industri tersebut. 
 

4. Kurang riset tentang perusahaan 

Banyak pelamar yang hanya fokus pada posisi yang diinginkan tanpa melakukan riset tentang perusahaan. Hal ini bisa menciptakan kesan bahwa kalian tidak serius dan tidak tertarik pada perusahaan yang dilamar. 

Solusi: sebelum melamar, sebaiknya pelajari visi, misi, budaya perusahaan, serta proyek-proyek terbaru yang sedang mereka kerjakan. Gunakan informasi ini saat wawancara untuk menunjukkan bahwa kalian benar-benar tertarik untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut. 

Baca juga: Fresh Graduate Merapat! Intip 7 Kiat Sukses Mencari Kerja dari JobStreet Ini 
 

5. Tidak mengasah skill yang dimiliki

Menunggu proses seleksi kerja memang cukup lama. Selama waktu tersebut, jangan lah fokus menunggu dan tidak melakukan apapun. Isilah waktu luang dengan kegiatan bermanfaat yang bisa menambah kemampuan dan pengalaman. Teruslah berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang sudah kalian miliki. 

Solusi: cobalah untuk eksplorasi kemampuan baru sehingga dirimu bisa menguasai banyak bidang. Banyak hal yang bisa kalian lakukan untuk mengasah skill, misalnya dengan mengikuti pelatihan, kursus, workshop atau bootcamp. Pastikan kemampuan yang dimiliki terus kalian update agar bisa sejalan dengan tren dan topik yang ramai dibicarakan. 
 

6. Tidak memanfaatkan networking

Banyak fresh graduate merasa cukup dengan melamar pekerjaan melalui situs pencarian kerja saja. Padahal, networking adalah salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak sedikit lowongan kerja yang sebenarnya tidak diiklankan, tapi bisa didapatkan lewat relasi.

Solusi: oleh karena itu, mulailah aktif berjejaring dengan menghadiri acara karier, bergabung di komunitas profesional, atau memanfaatkan platform seperti LinkedIn. Jangan ragu untuk bertanya atau meminta saran dari orang yang sudah berpengalaman. Dengan networking yang baik, kalian bisa membuka pintu peluang karier yang lebih luas. 
 

7. Tidak memperhatikan etika komunikasi

Banyak fresh graduate yang menghubungi perekrut tanpa memperhatikan tata bahasa, formalitas, atau etika komunikasi yang baik. Mengirim email tanpa subjek atau isi email yang terlalu informal bisa membuat perekrut berpikir kalian kurang profesional.

Solusi: saat berkomunikasi dengan perekrut, pastikan kalian menggunakan bahasa yang formal namun tetap ramah. Selalu gunakan subjek email yang jelas dan tanda tangan dengan sopan di akhir pesan. 
 

8. Mengabaikan follow-up setelah wawancara

Setelah wawancara, banyak yang menganggap tugas mereka selesai dan tinggal menunggu hasilnya. Padahal, melakukan follow-up adalah cara yang baik untuk menunjukkan antusiasme dan minat terhadap posisi yang dilamar.

Solusi: setelah wawancara, kirim email singkat untuk mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara dan menegaskan kembali minat kalian terhadap posisi pekerjaan yang dilamar. Hal ini bukan tidak mungkin bisa meningkatkan kesan baik kalian di mata perekrut. 

Baca juga: Hypereport: Kiat Menemukan Karier yang Tepat Bagi Fresh Graduate

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Sinopsis You Are the Apple of My Eye, Tayang 21 Februari 2025 di Bioskop Indonesia

BERIKUTNYA

Rekomendasi 6 Drakor yang Angkat Isu Bullying, Terbaru Ada Study Group

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: