45 Tahun Berkarya, Fariz RM dan Lagu-Lagu yang Tak Lekang oleh Waktu
20 February 2025 |
11:08 WIB
Ketika mendengar nama musisi Fariz RM, sebagian penikmat musik tentu teringat dengan lagu Barcelona dan Sakura. Selain kedua tersebut, penyanyi dan pencipta lagu yang lahir pada 1959 itu tercatat telah “melahirkan” banyak karya yang membuatnya tetap eksis sampai saat ini.
Perjalanan karier Fariz Roestam Moenaf di belantika musik Tanah Air tidak sebentar. Pria pelantun lagu berjudul Sakura itu telah menjadi bagian dalam industri tarik suara di Indonesia lebih dari 45 tahun.
Baca juga: Profil Musisi Senior Fariz RM dan Kiprahnya di Musik Indonesia
Sepanjang perjalanannya, dia telah mengeluarkan total puluhan karya baik sebagai solois maupun kolaborasi dengan berbagai musisi tanah air. Selain dibawakan sendiri, sejumlah karya yang dihasilkan oleh sang musisi juga kerap dinyanyikan oleh musisi lainnya.
Kemampuan sang musisi dalam membuat karya juga membuat banyak lagunya tetap abadi dan masih akrab di banyak telinga para pendengar musik di tanah air pada saat ini. Sakura adalah salah satu contoh karya yang masih tetap eksis sampai saat ini.
Lagu Sakura hadir dalam album sang musisi yang rilis pada 1980 dengan judul yang sama. Karya ini melambungkan nama Fariz RM di industri musik Indonesia pada era tersebut dan digandrungi oleh banyak pencinta musik.
Dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Fariz RM Publishing Channel, karya tersebut pertama kali dibawakan oleh penyanyi Grace Simon untuk soundtrack film berjudul Sakura Dalam Pelukan.
Grace yang membawakan lagu tersebut “memaksa” Fariz untuk menyanyikannya. Pesan itu bahkan disampaikannya hingga 12 kali. Film tersebut tetap menggunakan lagu Sakura dengan suara Grace Simon. Meskipun begitu, Fariz menuruti saran dari sang musisi untuk menyanyikan sendiri karya tersebut dan berhasil sukses di pasar.
Adapun, 2 tahun sebelum lagu tersebut dipasarkan atau diedarkan, Sakura harus menghadapi banyak rintangan karena banyak pihak yang tidak percaya dengan karya tersebut dapat diterima mengingat warna baru yang diusung.
Selain Sakura, lagu lain yang juga akan mengingatkan banyak orang dengan sang musisi adalah Nada Kasih. Karya yang liriknya dibuat oleh Dorie Kalmas ini berada di album Do Not Erase pada 1987.
Kala itu, dia berduet dengan penyanyi Neno Warisman dan menjadi lagu cinta favorit banyak orang pada saat itu. Sakura dan Nada Kasih merupakan sedikit dari banyak karya dari Fariz RM dalam perjalanan kariernya. Selain album solo, sang musisi juga tercatat memiliki sejumlah album grup. Salah satu di antaranya adalah Hotel San Vicente (1981) ketika bersama dengan grup Transs.
Berikut daftar album solo Fariz RM dalam berkarier:
Album Solo
Baca juga: Kronologi Fariz RM Ditangkap Atas Dugaan Kasus Penyalahgunaan Narkotika
Editor: Dika Irawan
Perjalanan karier Fariz Roestam Moenaf di belantika musik Tanah Air tidak sebentar. Pria pelantun lagu berjudul Sakura itu telah menjadi bagian dalam industri tarik suara di Indonesia lebih dari 45 tahun.
Baca juga: Profil Musisi Senior Fariz RM dan Kiprahnya di Musik Indonesia
Sepanjang perjalanannya, dia telah mengeluarkan total puluhan karya baik sebagai solois maupun kolaborasi dengan berbagai musisi tanah air. Selain dibawakan sendiri, sejumlah karya yang dihasilkan oleh sang musisi juga kerap dinyanyikan oleh musisi lainnya.
Kemampuan sang musisi dalam membuat karya juga membuat banyak lagunya tetap abadi dan masih akrab di banyak telinga para pendengar musik di tanah air pada saat ini. Sakura adalah salah satu contoh karya yang masih tetap eksis sampai saat ini.
Lagu Sakura hadir dalam album sang musisi yang rilis pada 1980 dengan judul yang sama. Karya ini melambungkan nama Fariz RM di industri musik Indonesia pada era tersebut dan digandrungi oleh banyak pencinta musik.
Dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Fariz RM Publishing Channel, karya tersebut pertama kali dibawakan oleh penyanyi Grace Simon untuk soundtrack film berjudul Sakura Dalam Pelukan.
Grace yang membawakan lagu tersebut “memaksa” Fariz untuk menyanyikannya. Pesan itu bahkan disampaikannya hingga 12 kali. Film tersebut tetap menggunakan lagu Sakura dengan suara Grace Simon. Meskipun begitu, Fariz menuruti saran dari sang musisi untuk menyanyikan sendiri karya tersebut dan berhasil sukses di pasar.
Adapun, 2 tahun sebelum lagu tersebut dipasarkan atau diedarkan, Sakura harus menghadapi banyak rintangan karena banyak pihak yang tidak percaya dengan karya tersebut dapat diterima mengingat warna baru yang diusung.
Selain Sakura, lagu lain yang juga akan mengingatkan banyak orang dengan sang musisi adalah Nada Kasih. Karya yang liriknya dibuat oleh Dorie Kalmas ini berada di album Do Not Erase pada 1987.
Kala itu, dia berduet dengan penyanyi Neno Warisman dan menjadi lagu cinta favorit banyak orang pada saat itu. Sakura dan Nada Kasih merupakan sedikit dari banyak karya dari Fariz RM dalam perjalanan kariernya. Selain album solo, sang musisi juga tercatat memiliki sejumlah album grup. Salah satu di antaranya adalah Hotel San Vicente (1981) ketika bersama dengan grup Transs.
Berikut daftar album solo Fariz RM dalam berkarier:
Album Solo
- Selangkah ke Seberang (1979)
- Sakura (1980)
- Panggung Perak (1981)
- Peristiwa 77-81 (1982)
- Fariz & Mustaka (1983)
- Peristiwa 81-84 (1984)
- Musik Rasta (1985)
- Do Not Erase (1987)
- Living in the Western World (1988)
- Hitz! (1989)
- Fashionova (1989)
- Cover Ten (1990)
- Balada (1992)
- Romantic (1992)
- Dongeng Negeri Cinta (1996)
- Super Medley (1997)
- Kronologi (1998)
- Dua Dekade(2001)
- Mix! (2002)
- Curse on Cozmic Avenue (2006)
- Fenomena (2012)
- To Another Page: A Compilation Fariz RM (2025)
Baca juga: Kronologi Fariz RM Ditangkap Atas Dugaan Kasus Penyalahgunaan Narkotika
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.