Profil Musisi Senior Fariz RM dan Kiprahnya di Musik Indonesia
20 February 2025 |
08:30 WIB
Nama musisi Fariz RM kembali menjadi perbincangan setelah pihak berwenang menangkapnya atas dugaan penyalahgunaan narkotika. Pria pelantun lagu berjudul Sakura itu merupakan musisi senior yang telah malang melintang dalam industri musik di tanah air.
Pemilik nama lengkap Fariz Roestam Moenaf itu merupakan salah satu dari sedikit musisi Indonesia era 1980an yang masih eksis sampai saat ini. Dia masih terus tampil di sejumlah pertunjukan musik meskipun usianya tidak muda lagi.
Baca juga: Kronologi Fariz RM Ditangkap Atas Dugaan Kasus Penyalahgunaan Narkotika
Pria kelahiran 1959 silam itu juga tercatat baru meluncurkan album baru berjudul To Another Page: A Compilation Fariz RM pada awal 2025. Selain itu, dia juga berencana mengeluarkan 2 karya lainnya sepanjang tahun ini.
Eksistensi Fariz RM di industri musik Tanah Air patut mendapatkan acungan jempol mengingat tidak banyak musisi dengan seusianya masih produktif dalam melakukan pertunjukan atau berkarya.
Pria yang terkenal dengan karya lagu berjudul Barcelona dan Sakura itu sudah aktif bermusik di dalam negeri selama puluhan tahun. Pria yang sudah mengenal alat musik sejak usia dini itu memulai karier di industri tarik suara sejak usia belasan tahun.
Karier Fariz dalam bermusik ketika bergabung dengan grup bernama Young Gipsy yang dibentuk oleh Oding dan Debby Nasution. Kala itu, saat masih berusia 12 tahun, dia berposisi sebagai pemain gitar melodi.
Di bangku sekolah menengah atas (SMA), Fariz bersama musisi Addie MS pernah terlibat dalam project operet dalam acara perpisahan. Sementara itu, dia bersama dengan Adjie Soetama dan Iman R.N juga menjadi bagian dalam grup vokal sekolah.
Dalam berkarier, Fariz juga tercatat pernah ikut Lomba Cipta Lagu Remaja yang diadakan oleh salah satu radio di Jakarta. Hasilnya, dia berhasil membawa pulang piala juara ketiga.
Perjalanan bermusik tidak serta-merta berhenti setelah lulus bangku SMA dan memasuki dunia perguruan tinggi. Modal juara tiga Lomba Cipta Lagu Remaja yang dimilikinya membuat pria yang menempuh pendidikan jurusan seni rupa di Institut Teknologi Bandung itu mendapatkan banyak tawaran. Giant Step dan The Rollies merupakan dua grup musik yang kerap menjadi bagian dalam bermusik Fariz.
Dalam grup Giant Step, Fariz kerap menjadi pemain pengganti untuk memainkan alat musik keyboard saat tampil di atas panggung. Sementara di grup The Rollies, dia kerap masuk sebagai pengganti untuk bermain drum.
Musikalitas dan juga kemampuannya dalam memainkan alat musik juga membuatnya pernah diminta membantu mengiringi kelompok musik yang dipimpin oleh musisi Harry Roesli bernama Harry Roesli Kharisma.
Namanya kian melambung kala album Sakura rilis pada 1980. Dia menawarkan “warna” baru dalam industri musik Tanah Air lantaran menggunakan sistem overdubed, yakni memainkan berbagai instrumen sendirian. Tidak hanya itu, dia juga memberikan sentuhan kepada musik Indonesia yang kerap diikuti oleh musisi lainnya seperti menghadirkan musik fusion antara jazz dan rock.
Sepanjang perjalanannya dalam berkarier, Fariz telah mengeluarkan puluhan album sebagai solois. Selain Sakura, Selangkah ke Seberang (1979), Kronologi (1997), dan Fashionova (1989) adalah contoh karya lainnya.
Dia juga telah tampil di berbagai panggung pertunjukan dan menghibur para penggemarnya di dalam negeri yang terus ada sampai saat ini – menunjukkan bahwa namanya masih terus menggema di belantika musik Indonesia meskipun zaman terus berganti.
Pada 2023, pertunjukan bertajuk Konser Perjalanan 45 Tahun Dedikasi Musikal Fariz RM terselenggara dengan meriah. Konser yang diadakan di Balai Sarbini, Jakarta, merupakan bentuk apresiasi terhadap para musisi Indonesia yang sudah melahirkan karya luar biasa.
Dengan kemasan konsep intimate show, pertunjukan itu berhasil menyajikan suasana yang intim dan penuh kehangatan. Lagu-lagu hits, seperti Sakura, Nada Kasih, Bercelona, Jumpa Kedua, dan sebagainya yang masih populer mengalun untuk menghibur para penggemarnya.
Sementara pada 2024, Fariz RM sukses “menghipnotis” para penonton ajang musik The 90’s Festival yang diadakan di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.
Fariz memberikan kejutan kepada para penggemarnya ketika membawakan lagu-lagu lawas dengan aransemen yang unik dan menarik. Berbagai macam improvisasi berhasil memuaskan penggemar yang datang sekaligus menunjukkan betapa jenius sang musisi dalam bermusik.
Meskipun tidak lagi muda, Fariz terus menunjukkan kemampuannya dalam berkarya. Dia masih mampu bersaing dengan para musisi muda yang hadir pada eranya. Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2013, Fariz masuk nominasi Artis Solo Pria Pop Terbaik lewat karya Fenomena.
Di kategori itu, dia bersaing dengan dengan Cakra Khan, Ari Lasso, Sammy Simorangkir, dan Vidi Aldiano. Pada ajang yang sama 2015, dia kembali masuk nominasi kategori Kolaborasi Pop Terbaik lewat karya Barcelona bersama grup Maliq & D’ Essentials.
Dia juga mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Awards dalam ajang bagi musisi-musisi tanah air. Bagi sang musisi, bermusik adalah bentuk dedikasi bagi bangsa, tanah air, dan umat manusia.
Baca juga: Fariz RM Hipnotis Penonton The 90’s Festival dengan Aransemen Unik, Bikin Nostalgia Bareng
Editor: Dika Irawan
Pemilik nama lengkap Fariz Roestam Moenaf itu merupakan salah satu dari sedikit musisi Indonesia era 1980an yang masih eksis sampai saat ini. Dia masih terus tampil di sejumlah pertunjukan musik meskipun usianya tidak muda lagi.
Baca juga: Kronologi Fariz RM Ditangkap Atas Dugaan Kasus Penyalahgunaan Narkotika
Pria kelahiran 1959 silam itu juga tercatat baru meluncurkan album baru berjudul To Another Page: A Compilation Fariz RM pada awal 2025. Selain itu, dia juga berencana mengeluarkan 2 karya lainnya sepanjang tahun ini.
Eksistensi Fariz RM di industri musik Tanah Air patut mendapatkan acungan jempol mengingat tidak banyak musisi dengan seusianya masih produktif dalam melakukan pertunjukan atau berkarya.
Pria yang terkenal dengan karya lagu berjudul Barcelona dan Sakura itu sudah aktif bermusik di dalam negeri selama puluhan tahun. Pria yang sudah mengenal alat musik sejak usia dini itu memulai karier di industri tarik suara sejak usia belasan tahun.
Karier Fariz dalam bermusik ketika bergabung dengan grup bernama Young Gipsy yang dibentuk oleh Oding dan Debby Nasution. Kala itu, saat masih berusia 12 tahun, dia berposisi sebagai pemain gitar melodi.
Di bangku sekolah menengah atas (SMA), Fariz bersama musisi Addie MS pernah terlibat dalam project operet dalam acara perpisahan. Sementara itu, dia bersama dengan Adjie Soetama dan Iman R.N juga menjadi bagian dalam grup vokal sekolah.
Dalam berkarier, Fariz juga tercatat pernah ikut Lomba Cipta Lagu Remaja yang diadakan oleh salah satu radio di Jakarta. Hasilnya, dia berhasil membawa pulang piala juara ketiga.
Perjalanan bermusik tidak serta-merta berhenti setelah lulus bangku SMA dan memasuki dunia perguruan tinggi. Modal juara tiga Lomba Cipta Lagu Remaja yang dimilikinya membuat pria yang menempuh pendidikan jurusan seni rupa di Institut Teknologi Bandung itu mendapatkan banyak tawaran. Giant Step dan The Rollies merupakan dua grup musik yang kerap menjadi bagian dalam bermusik Fariz.
Dalam grup Giant Step, Fariz kerap menjadi pemain pengganti untuk memainkan alat musik keyboard saat tampil di atas panggung. Sementara di grup The Rollies, dia kerap masuk sebagai pengganti untuk bermain drum.
Musikalitas dan juga kemampuannya dalam memainkan alat musik juga membuatnya pernah diminta membantu mengiringi kelompok musik yang dipimpin oleh musisi Harry Roesli bernama Harry Roesli Kharisma.
Namanya kian melambung kala album Sakura rilis pada 1980. Dia menawarkan “warna” baru dalam industri musik Tanah Air lantaran menggunakan sistem overdubed, yakni memainkan berbagai instrumen sendirian. Tidak hanya itu, dia juga memberikan sentuhan kepada musik Indonesia yang kerap diikuti oleh musisi lainnya seperti menghadirkan musik fusion antara jazz dan rock.
Sepanjang perjalanannya dalam berkarier, Fariz telah mengeluarkan puluhan album sebagai solois. Selain Sakura, Selangkah ke Seberang (1979), Kronologi (1997), dan Fashionova (1989) adalah contoh karya lainnya.
Dia juga telah tampil di berbagai panggung pertunjukan dan menghibur para penggemarnya di dalam negeri yang terus ada sampai saat ini – menunjukkan bahwa namanya masih terus menggema di belantika musik Indonesia meskipun zaman terus berganti.
Pada 2023, pertunjukan bertajuk Konser Perjalanan 45 Tahun Dedikasi Musikal Fariz RM terselenggara dengan meriah. Konser yang diadakan di Balai Sarbini, Jakarta, merupakan bentuk apresiasi terhadap para musisi Indonesia yang sudah melahirkan karya luar biasa.
Dengan kemasan konsep intimate show, pertunjukan itu berhasil menyajikan suasana yang intim dan penuh kehangatan. Lagu-lagu hits, seperti Sakura, Nada Kasih, Bercelona, Jumpa Kedua, dan sebagainya yang masih populer mengalun untuk menghibur para penggemarnya.
Sementara pada 2024, Fariz RM sukses “menghipnotis” para penonton ajang musik The 90’s Festival yang diadakan di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.
Fariz memberikan kejutan kepada para penggemarnya ketika membawakan lagu-lagu lawas dengan aransemen yang unik dan menarik. Berbagai macam improvisasi berhasil memuaskan penggemar yang datang sekaligus menunjukkan betapa jenius sang musisi dalam bermusik.
Meskipun tidak lagi muda, Fariz terus menunjukkan kemampuannya dalam berkarya. Dia masih mampu bersaing dengan para musisi muda yang hadir pada eranya. Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2013, Fariz masuk nominasi Artis Solo Pria Pop Terbaik lewat karya Fenomena.
Di kategori itu, dia bersaing dengan dengan Cakra Khan, Ari Lasso, Sammy Simorangkir, dan Vidi Aldiano. Pada ajang yang sama 2015, dia kembali masuk nominasi kategori Kolaborasi Pop Terbaik lewat karya Barcelona bersama grup Maliq & D’ Essentials.
Dia juga mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Awards dalam ajang bagi musisi-musisi tanah air. Bagi sang musisi, bermusik adalah bentuk dedikasi bagi bangsa, tanah air, dan umat manusia.
Baca juga: Fariz RM Hipnotis Penonton The 90’s Festival dengan Aransemen Unik, Bikin Nostalgia Bareng
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.