Penulis Natasha Rizky Rilis Buku Puisi Ternyata Tanpamu, Ungkai Kisah Pertemuan & Perpisahan
20 February 2025 |
07:30 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Presenter sekaligus penulis Natasha Rizky, kembali meluncurkan buku antologi puisi terbaru bertajuk Ternyata Tanpamu. Acara peluncuran buku berlangsung di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Rabu (19/2/2025).
Ternyata Tanpamu adalah kumpulan buku puisi ketiga yang ditulis oleh mantan model Gadis Sampul itu. Sebelumnya Natasha Rizky telah menelurkan 2 buku puisi lain berjudul Catatan Kronik pada 2022, dan Kamu Tidak Istimewa, pada 2024.
Baca juga: Isi Puisi Ruang Hijau Karangan Natasha Rizky yang Dibacakan Desta
Menyelami inti dari buku ini, Aca, begitu biasa Natasha Rizki dipanggil, menyajikan jalinan mendalam pribadinya dalam memaknai perjumpaan dan perpisahan. Terdiri dari empat bab, buku ini juga mengungkai tentang kehidupan yang terus berlanjut.
Peluncuran buku ini juga diisi dengan sesi bincang-bincang, pameran puisi, dan panggung puisi. Selama lebih kurang 40 menit pengunjung yang datang ke acara peluncuran dihibur dengan kegiatan pembacaan puisi yang memanfaatkan teknologi terbarukan.
"Buku puisi ini mengungkai tentang kehidupan setelah ditinggal orang-orang yang disayangi. Bahwa hidup tetap berlanjut dan masih baik-baik saja," katanya saat sesi wicara.
Secara umum, antologi puisi ini dibagi menjadi empat babak, mulai dari pertemuan [dengan seseorang] hingga akhirnya mereka berpisah. Di dalamnya juga dibedah mengenai harapan, dan konklusi bertajuk Tanpamu Tanpaku.
Aca mengungkap, buku puisi ini memang menjadi semacam catatan perjalanan tentang kehilangan, baik orang yang disayang atau hal lain. Namun, kehilangan justru akan menuntun seseorang untuk menemukan hal-hal baik lain pada masa yang berbeda.
"Saat pertama kali seseorang terpuruk dan merasa kehilangan, tapi dicermati dengan baik maka akan mendapat keberkahan lain. Sebab yang maha pencipta sangat baik pada ciptaannya," katanya.
Menurutnya, fase kehilangan memang sebuah keniscayaan yang bakal dialami oleh makhluk hidup. Lewat buku ini dia pun berharap para pembaca dapat memaknai apa yang telah digariskan pada mereka. Sebab, waktu nantinya yang akan menyembuhkan semuanya.
Alih-alih meromantisasi kesedihan, lewat buku puisi ini pembaca nantinya juga akan melihat sudut pandang orang yang ditinggalkan dan yang meninggalkan. Oleh karena itu tidak semua puisi dalam antologi ini bakal mendayu-dayu dalam sangsai alias kesusahan hati.
"Jadi akan ada senarai puisi yang berkisah tentang orang yang ditinggalkan. Sebab yang meninggalkan juga memiliki perasaan yang sama. Kehilangan juga bukan berarti tentang seseorang, melainkan sesuatu yang general," imbuhnya.
Natasha Rizky Pradita adalah penulis yang mengawali karier sebagai aktris dan model. Perempuan kelahiran 23 November 1993, ini memulai kariernya di dunia hiburan sebagai juara kedua dalam pemilihan Gadis Sampul pada 2008, hingga akhirnya menekuni dunia kepenulisan.
Selain puisi, Aca juga menerbitkan buku bertajuk Katanya Nikah Mudah (2018). Buku ini berisi tentang bagaimana dia merefleksikan pengalaman hidup yang selama ini dijalani. Menulis, menurutnya memang menjadi medium yang baik untuk mencurahkan isi hati dan batin.
Setelah Jakarta, Aca juga bakal melakukan roadshow ke sejumlah daerah di Tanah Air. Beberapa kota yang nantinya bakal dikunjungi adalah Yogyakarta, dan Makassar. Bagi Genhype yang berminat dengan buku ini juga bisa membelinya di toko buku kesayangan masing-masing.
Baca juga: Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional 2024 Karya Penyair Ternama
Editor: Dika Irawan
Ternyata Tanpamu adalah kumpulan buku puisi ketiga yang ditulis oleh mantan model Gadis Sampul itu. Sebelumnya Natasha Rizky telah menelurkan 2 buku puisi lain berjudul Catatan Kronik pada 2022, dan Kamu Tidak Istimewa, pada 2024.
Baca juga: Isi Puisi Ruang Hijau Karangan Natasha Rizky yang Dibacakan Desta
Menyelami inti dari buku ini, Aca, begitu biasa Natasha Rizki dipanggil, menyajikan jalinan mendalam pribadinya dalam memaknai perjumpaan dan perpisahan. Terdiri dari empat bab, buku ini juga mengungkai tentang kehidupan yang terus berlanjut.
Peluncuran buku ini juga diisi dengan sesi bincang-bincang, pameran puisi, dan panggung puisi. Selama lebih kurang 40 menit pengunjung yang datang ke acara peluncuran dihibur dengan kegiatan pembacaan puisi yang memanfaatkan teknologi terbarukan.
"Buku puisi ini mengungkai tentang kehidupan setelah ditinggal orang-orang yang disayangi. Bahwa hidup tetap berlanjut dan masih baik-baik saja," katanya saat sesi wicara.
Secara umum, antologi puisi ini dibagi menjadi empat babak, mulai dari pertemuan [dengan seseorang] hingga akhirnya mereka berpisah. Di dalamnya juga dibedah mengenai harapan, dan konklusi bertajuk Tanpamu Tanpaku.
Aca mengungkap, buku puisi ini memang menjadi semacam catatan perjalanan tentang kehilangan, baik orang yang disayang atau hal lain. Namun, kehilangan justru akan menuntun seseorang untuk menemukan hal-hal baik lain pada masa yang berbeda.
"Saat pertama kali seseorang terpuruk dan merasa kehilangan, tapi dicermati dengan baik maka akan mendapat keberkahan lain. Sebab yang maha pencipta sangat baik pada ciptaannya," katanya.
Menurutnya, fase kehilangan memang sebuah keniscayaan yang bakal dialami oleh makhluk hidup. Lewat buku ini dia pun berharap para pembaca dapat memaknai apa yang telah digariskan pada mereka. Sebab, waktu nantinya yang akan menyembuhkan semuanya.
Alih-alih meromantisasi kesedihan, lewat buku puisi ini pembaca nantinya juga akan melihat sudut pandang orang yang ditinggalkan dan yang meninggalkan. Oleh karena itu tidak semua puisi dalam antologi ini bakal mendayu-dayu dalam sangsai alias kesusahan hati.
"Jadi akan ada senarai puisi yang berkisah tentang orang yang ditinggalkan. Sebab yang meninggalkan juga memiliki perasaan yang sama. Kehilangan juga bukan berarti tentang seseorang, melainkan sesuatu yang general," imbuhnya.
Penulis Natasha Rizky membacakan salah satu karya puisinya dalam perilisan buku puisi bertajuk Ternyata Tanpamu di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Rabu (19/2/2025). (sumber gambar: Hypeabis.id/Nadhif Alwan)
Selain puisi, Aca juga menerbitkan buku bertajuk Katanya Nikah Mudah (2018). Buku ini berisi tentang bagaimana dia merefleksikan pengalaman hidup yang selama ini dijalani. Menulis, menurutnya memang menjadi medium yang baik untuk mencurahkan isi hati dan batin.
Setelah Jakarta, Aca juga bakal melakukan roadshow ke sejumlah daerah di Tanah Air. Beberapa kota yang nantinya bakal dikunjungi adalah Yogyakarta, dan Makassar. Bagi Genhype yang berminat dengan buku ini juga bisa membelinya di toko buku kesayangan masing-masing.
Baca juga: Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional 2024 Karya Penyair Ternama
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.