Ternyata Begini Faktor Genetika Berpengaruh pada Hubungan Seseorang
17 February 2025 |
21:00 WIB
Setiap individu memiliki cara tersendiri dalam menjalin hubungan, baik dalam aspek romantis, sosial, maupun keluarga. Faktor lingkungan, pengalaman, dan nilai-nilai yang dianut tentu berperan besar. Namun bagaimana dengan genetika turut berperan?
Penelitian di bidang genomik ternyata menunjukkan bahwa DNA (deoxyribonucleic acid), sebagai molekul yang menyimpan informasi genetik seseorang, dapat memengaruhi berbagai aspek kepribadian dan emosional dalam hubungan.
Baca juga: Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tes Genetik Jadi Langkah Preventif Pilihan
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Nature Human Behaviour, variasi gen tertentu dapat memengaruhi tingkat empati, respons terhadap stres, dan bahkan cara seseorang mengekspresikan kasih sayang.
Misalnya, gen OXTR yang berperan dalam produksi oksitosin, hormon cinta, diketahui memiliki kaitan dengan kemampuan seseorang dalam membangun kepercayaan dan kedekatan emosional. Vichi Lestari, CEO Regene Genomics mengungkapkan bahwa pemahaman tentang genetika dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang pola interaksi seseorang dalam hubungan.
“DNA bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan sebuah hubungan, tetapi dapat menjadi alat untuk memahami diri sendiri dan pasangan lebih baik. Dengan memahami kecenderungan genetik, seseorang bisa lebih menyadari bagaimana cara mereka merespons emosi dan membangun kedekatan,” ujarnya.
Salah satu inovasi dalam memahami pengaruh DNA terhadap hubungan adalah melalui Tes DNA EMO-Q yang dapat menganalisis berbagai aspek genetik berhubungan dengan kepribadian, tingkat kecemasan, hingga kecenderungan seseorang dalam menghadapi konflik.
Hasilnya dapat menjadi panduan bagi setiap individu dan pasangan dalam membangun dan meningkatkan hubungan yang lebih sehat, kuat dan harmonis karena bisa lebih memahami satu sama lain dan menghindari terjadinya potensi konflik.
“Tes DNA EMO-Q bertujuan sebagai acuan dalam melakukan tindakan preventif terhadap kemungkinan terciptanya hubungan yang kurang baik. Harapannya dengan tes DNA EMO-Q setiap pasangan dapat memahami diri mereka lebih dalam dan membangun hubungan yang lebih sehat," tuturnya.
Terdapat lebih dari 70 laporan komprehensif yang bisa didapatkan terdiri dari lima aspek utama mulai dari fisik, hubungan, kepribadian, seksual, dan sosial. Pada kategori fisik, faktor genetika dapat mempengaruhi tampilan seseorang, yang berperan dalam interaksi sosial dan kepercayaan diri.
Misalnya, laporan ini dapat mengungkap daya tarik wajah, kecenderungan memiliki kerutan di bawah mata, predisposisi munculnya jerawat yang berpengaruh pada kepercayaan diri, serta kemungkinan mengalami kebotakan yang dapat berdampak pada citra diri.
Dalam kategori hubungan, faktor genetika juga berperan dalam membentuk dinamika interaksi romantis maupun sosial. Analisis ini dapat memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan dalam hubungan, kemampuan mengenali emosi pasangan, serta kecenderungan seseorang dalam merasakan keamanan emosional dalam hubungan mereka
Kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor genetika, yang dapat berdampak pada cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Beberapa hal yang dianalisis meliputi kecenderungan mudah marah dalam menghadapi situasi sulit, tingkat ketekunan seseorang dalam mencapai tujuan, termasuk dalam menjaga komitmen, serta predisposisi terhadap kecemasan yang dapat mempengaruhi kualitas interaksi sosial.
Baca juga: Begini Cara Diet yang Benar Berdasarkan Variasi Genetik
Dalam aspek seksual, tes ini mengeksplorasi kecenderungan genetik yang memengaruhi preferensi dan respons seseorang terhadap aktivitas seksual. Analisis mencakup berbagai faktor, seperti frekuensi hubungan intim, tingkat kepuasan dalam pengalaman seksual, serta potensi risiko disfungsi ereksi yang dapat diminimalkan melalui langkah-langkah pencegahan.
Terakhir adalah kategori sosial, mengungkap bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Laporan ini dapat mencakup kecenderungan seseorang terhadap kebiasaan merokok, preferensi genetika terhadap aktivitas sosial tertentu, serta kemampuan membangun komunikasi yang nyaman dalam interaksi sosial dan hubungan romantis.
Editor: Fajar Sidik
Penelitian di bidang genomik ternyata menunjukkan bahwa DNA (deoxyribonucleic acid), sebagai molekul yang menyimpan informasi genetik seseorang, dapat memengaruhi berbagai aspek kepribadian dan emosional dalam hubungan.
Baca juga: Kesadaran Kesehatan Meningkat, Tes Genetik Jadi Langkah Preventif Pilihan
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Nature Human Behaviour, variasi gen tertentu dapat memengaruhi tingkat empati, respons terhadap stres, dan bahkan cara seseorang mengekspresikan kasih sayang.
Misalnya, gen OXTR yang berperan dalam produksi oksitosin, hormon cinta, diketahui memiliki kaitan dengan kemampuan seseorang dalam membangun kepercayaan dan kedekatan emosional. Vichi Lestari, CEO Regene Genomics mengungkapkan bahwa pemahaman tentang genetika dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang pola interaksi seseorang dalam hubungan.
“DNA bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan sebuah hubungan, tetapi dapat menjadi alat untuk memahami diri sendiri dan pasangan lebih baik. Dengan memahami kecenderungan genetik, seseorang bisa lebih menyadari bagaimana cara mereka merespons emosi dan membangun kedekatan,” ujarnya.
Salah satu inovasi dalam memahami pengaruh DNA terhadap hubungan adalah melalui Tes DNA EMO-Q yang dapat menganalisis berbagai aspek genetik berhubungan dengan kepribadian, tingkat kecemasan, hingga kecenderungan seseorang dalam menghadapi konflik.
Hasilnya dapat menjadi panduan bagi setiap individu dan pasangan dalam membangun dan meningkatkan hubungan yang lebih sehat, kuat dan harmonis karena bisa lebih memahami satu sama lain dan menghindari terjadinya potensi konflik.
“Tes DNA EMO-Q bertujuan sebagai acuan dalam melakukan tindakan preventif terhadap kemungkinan terciptanya hubungan yang kurang baik. Harapannya dengan tes DNA EMO-Q setiap pasangan dapat memahami diri mereka lebih dalam dan membangun hubungan yang lebih sehat," tuturnya.
Terdapat lebih dari 70 laporan komprehensif yang bisa didapatkan terdiri dari lima aspek utama mulai dari fisik, hubungan, kepribadian, seksual, dan sosial. Pada kategori fisik, faktor genetika dapat mempengaruhi tampilan seseorang, yang berperan dalam interaksi sosial dan kepercayaan diri.
Misalnya, laporan ini dapat mengungkap daya tarik wajah, kecenderungan memiliki kerutan di bawah mata, predisposisi munculnya jerawat yang berpengaruh pada kepercayaan diri, serta kemungkinan mengalami kebotakan yang dapat berdampak pada citra diri.
Dalam kategori hubungan, faktor genetika juga berperan dalam membentuk dinamika interaksi romantis maupun sosial. Analisis ini dapat memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan dalam hubungan, kemampuan mengenali emosi pasangan, serta kecenderungan seseorang dalam merasakan keamanan emosional dalam hubungan mereka
Kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor genetika, yang dapat berdampak pada cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Beberapa hal yang dianalisis meliputi kecenderungan mudah marah dalam menghadapi situasi sulit, tingkat ketekunan seseorang dalam mencapai tujuan, termasuk dalam menjaga komitmen, serta predisposisi terhadap kecemasan yang dapat mempengaruhi kualitas interaksi sosial.
Baca juga: Begini Cara Diet yang Benar Berdasarkan Variasi Genetik
Dalam aspek seksual, tes ini mengeksplorasi kecenderungan genetik yang memengaruhi preferensi dan respons seseorang terhadap aktivitas seksual. Analisis mencakup berbagai faktor, seperti frekuensi hubungan intim, tingkat kepuasan dalam pengalaman seksual, serta potensi risiko disfungsi ereksi yang dapat diminimalkan melalui langkah-langkah pencegahan.
Terakhir adalah kategori sosial, mengungkap bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Laporan ini dapat mencakup kecenderungan seseorang terhadap kebiasaan merokok, preferensi genetika terhadap aktivitas sosial tertentu, serta kemampuan membangun komunikasi yang nyaman dalam interaksi sosial dan hubungan romantis.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.