Lukisan Lights for the Layer Karya Ay Tjoe Terjual Rp34,7 Miliar di Sotheby's Singapore
17 February 2025 |
11:46 WIB
Lukisan karya Christine Ay Tjoe, berjudul Lights for the Layer berhasil terjual seharga Rp34,7 miliar di balai lelang di Sotheby's Singapore pada 18 Januari 2025. Keberhasilan ini makin mengukuhkan Ay Tjoe sebagai salah satu seniman kontemporer Indonesia yang berpengaruh di kancah seni internasional.
Lelang yang berlangsung selama 10 menit ini mencatatkan rekor baru bagi Ay Tjoe sebagai "New Artist", dengan harga akhir hampir melampaui taksiran awal yang diperkirakan antara Rp 11,2 miliar hingga Rp 35 miliar.
Lights for the Layer adalah lukisan yang dibuat pada 2011. Karya berukuran 170 x 200 cm tersebut menggunakan media cat minyak di atas kanvas. Menampilkan kombinasi warna merah, biru, dan cokelat yang mencerminkan lirikisme visualnya.
Ay Tjoe dikenal lewat karya-karyanya yang kerap mengeksplorasi emosi manusia melalui citra abstrak dan objek figuratif. Gaya lukisnya sering kali menggabungkan elemen-elemen yang mencerminkan kompleksitas pengalaman manusia. Ini diperlihatkan lewat sapuan kuas yang unik dengan garis-garis ekspresif dan pewarnaan yang tenang sampai mencolok.
Baca juga: Lukisan Raden Saleh Terjual dengan Harga Fantastis di Balai Lelang Sotheby's Singapore
Lights for the Layer karya Christine Ay Tjoe pernah diperlihatkan dalam pameran Perfect Imperfection di SongEun Art Space, Seoul, pada April hingga Juni 2015. Selain itu, juga ditampilkan di pameran Shifting Seasons: Layers and Light di Oeno Gallery, Kanada, yang berlangsung dari 6 November 2024 hingga 26 Januari 2025.
Pameran-pameran tersebut menampilkan karya-karya yang mengeksplorasi tema lapisan dan cahaya, sejalan dengan judul dan karakteristik lukisan Lights for the Layer.
Adapun pada lelang yang berlangsung di Sotheby's Singapore pada 18 Januari 2025, selain karya Ay Tjoe ada beberapa lukisan karya seniman Indonesia yang berhasil terjual dengan harga fantastis.
Misalnya, Lanskap Jawa: Pemandangan Merbabu dan Merapi (1862) oleh Raden Saleh. Lukisan ini terjual dengan harga Rp24,4 miliar, melebihi taksiran awal yang berkisar antara Rp11 hingga Rp26,5 miliar.
Christine Ay Tjoe dikenal sebagai seniman asal Indonesia, khususnya pelukis abstrak ekspresionis. Wanita kelahiran 27 September 1973 itu merupakan lulusan fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1977. Kariernya dimulai sebagai asisten desainer mode sebelum beralih menjadi seniman visual.
Prestasi Ay Tjoe diakui melalui berbagai penghargaan. Pada 2007, dia pernah masuk dalam lima besar pemenang Philips Morris Indonesia Art Award. Setahun kemudian, dia juga mendapat penghargaan atas penampilannya sebagai pemeran tunggal Interiority of Hope di Galeri Emitan di Surabaya pada 2008.
Tak sampai di sana, prestasi lainnya yang membanggakan, adalah mendapatkan penghargaan SCMP Art Futures Prize Winner di Hongkong Art Fair pada 2009 dan penghargaan Prudential Eye Awards pada 2015.
Karya-karya Ay Tjoe telah dipamerkan di berbagai galeri dan museum internasional, termasuk White Cube di London dan Hong Kong, serta Asia Society Museum di New York.
Selain itu, juga mendapatkan apresiasi tinggi di pasar seni internasional, dengan beberapa lukisannya terjual dengan harga fantastis di lelang internasional seperti berikut ini.
Studio Kedua (2013)
Lukisan ini terjual seharga HK$7,4 juta (sekitar Rp13,8 miliar) dalam lelang di Sotheby's Hong Kong pada April 2021.
Lights for the Layer (2011)
Lukisan ini terjual seharga Rp34,7 miliar dalam lelang di Sotheby's Singapore pada Januari 2025, mencatatkan rekor baru bagi Ay Tjoe sebagai 'New Artist'.
The Team of Red (2011)
Lukisan ini dilelang di Sotheby's Singapura pada Juli 2023 dengan taksiran harga antara Rp7,2 miliar hingga Rp14,5 miliar. Akhirnya, lukisan ini terjual dengan harga sekitar Rp11 miliar.
Small Flies and Other Wings (2007)
Lukisan ini terjual seharga HK$11,7 juta (sekitar Rp21,5 miliar) di balai lelang Phillips Hong Kong pada Mei 2017. Karya ini menggambarkan kehidupan dan kematian melalui visualisasi sekumpulan lalat.
Baca juga: Deretan Karya Seni dengan Harga Selangit, Lukisan Pablo Picasso sampai Leonardo da Vinci
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Lelang yang berlangsung selama 10 menit ini mencatatkan rekor baru bagi Ay Tjoe sebagai "New Artist", dengan harga akhir hampir melampaui taksiran awal yang diperkirakan antara Rp 11,2 miliar hingga Rp 35 miliar.
Lights for the Layer adalah lukisan yang dibuat pada 2011. Karya berukuran 170 x 200 cm tersebut menggunakan media cat minyak di atas kanvas. Menampilkan kombinasi warna merah, biru, dan cokelat yang mencerminkan lirikisme visualnya.
Ay Tjoe dikenal lewat karya-karyanya yang kerap mengeksplorasi emosi manusia melalui citra abstrak dan objek figuratif. Gaya lukisnya sering kali menggabungkan elemen-elemen yang mencerminkan kompleksitas pengalaman manusia. Ini diperlihatkan lewat sapuan kuas yang unik dengan garis-garis ekspresif dan pewarnaan yang tenang sampai mencolok.
Baca juga: Lukisan Raden Saleh Terjual dengan Harga Fantastis di Balai Lelang Sotheby's Singapore
Pameran-pameran tersebut menampilkan karya-karya yang mengeksplorasi tema lapisan dan cahaya, sejalan dengan judul dan karakteristik lukisan Lights for the Layer.
Adapun pada lelang yang berlangsung di Sotheby's Singapore pada 18 Januari 2025, selain karya Ay Tjoe ada beberapa lukisan karya seniman Indonesia yang berhasil terjual dengan harga fantastis.
Misalnya, Lanskap Jawa: Pemandangan Merbabu dan Merapi (1862) oleh Raden Saleh. Lukisan ini terjual dengan harga Rp24,4 miliar, melebihi taksiran awal yang berkisar antara Rp11 hingga Rp26,5 miliar.
Profil Christine Ay Tjoe
Prestasi Ay Tjoe diakui melalui berbagai penghargaan. Pada 2007, dia pernah masuk dalam lima besar pemenang Philips Morris Indonesia Art Award. Setahun kemudian, dia juga mendapat penghargaan atas penampilannya sebagai pemeran tunggal Interiority of Hope di Galeri Emitan di Surabaya pada 2008.
Tak sampai di sana, prestasi lainnya yang membanggakan, adalah mendapatkan penghargaan SCMP Art Futures Prize Winner di Hongkong Art Fair pada 2009 dan penghargaan Prudential Eye Awards pada 2015.
Karya-karya Ay Tjoe telah dipamerkan di berbagai galeri dan museum internasional, termasuk White Cube di London dan Hong Kong, serta Asia Society Museum di New York.
Selain itu, juga mendapatkan apresiasi tinggi di pasar seni internasional, dengan beberapa lukisannya terjual dengan harga fantastis di lelang internasional seperti berikut ini.
Studio Kedua (2013)
Lukisan ini terjual seharga HK$7,4 juta (sekitar Rp13,8 miliar) dalam lelang di Sotheby's Hong Kong pada April 2021.
Lights for the Layer (2011)
Lukisan ini terjual seharga Rp34,7 miliar dalam lelang di Sotheby's Singapore pada Januari 2025, mencatatkan rekor baru bagi Ay Tjoe sebagai 'New Artist'.
The Team of Red (2011)
Lukisan ini dilelang di Sotheby's Singapura pada Juli 2023 dengan taksiran harga antara Rp7,2 miliar hingga Rp14,5 miliar. Akhirnya, lukisan ini terjual dengan harga sekitar Rp11 miliar.
Small Flies and Other Wings (2007)
Lukisan ini terjual seharga HK$11,7 juta (sekitar Rp21,5 miliar) di balai lelang Phillips Hong Kong pada Mei 2017. Karya ini menggambarkan kehidupan dan kematian melalui visualisasi sekumpulan lalat.
Baca juga: Deretan Karya Seni dengan Harga Selangit, Lukisan Pablo Picasso sampai Leonardo da Vinci
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.