The People's Cafe Bawa Kuliner Jalanan dalam Konsep Restoran
12 February 2025 |
13:00 WIB
Di tengah menjamurnya restoran yang membawa kekayaan kuliner Bangsa, membuat hidangan kian relevan dan trendy menjadi tantangan baru dalam industri gastronomi lokal. Tak sekadar mempertahankan rasa tradisional, restoran lokal juga mengadaptasi cita rasa yang menarik bagi semua kalangan.
Hal ini coba diadopsi oleh The People’s Cafe, sebuah restoran yang dengan cermat menggabungkan kuliner Indonesia yang sudah terkenal dengan sentuhan modern, yang membuatnya lebih menarik untuk kalangan muda. Di bawah naungan ISMAYA, The People’s Cafe ini mendorong kuliner Indonesia agar terasa lebih seru dan relevan.
Group Marketing Manager Ismaya Group Sarah Merci menyebut, fokus The People’s Cafe bukan hanya pada makanan yang enak, tetapi juga pada pengalaman yang menghidupkan nostalgia melalui berbagai menu khas Indonesia yang sudah familiar di lidah masyarakat.
Baca juga: Nasi Ayam & Kopi Laris di 2024, Ini Tren Kuliner yang Diprediksi Booming di 2025
Restoran yang telah memiliki 58 outlet ini berupaya membuat makanan Indonesia terasa menyenangkan dan inklusif melalui misi menjadikan makanan Indonesia tidak hanya cocok untuk orang tua, tetapi juga menarik bagi generasi muda.
Sarah menjelaskan, tiap menu yang dihadirkan merupakan hasil riset mendalam dan pengembangan yang terus dilakukan untuk mengikuti perkembangan selera masyarakat. Melalui keberagaman menu yang ditawarkan, restoran ini membawa sajian klasik jajanan Indonesia dengan cara yang lebih modern dan cocok untuk hangout bersama teman-teman.
Dia menambahkan bahwa salah satu alasan kenapa jajanan menjadi fokus adalah karena produk kuliner ini merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari orang Indonesia, yang bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Contoh menu yang paling populer adalah bakso, sebuah hidangan yang sudah tidak asing lagi di Indonesia.
Dengan rasa kuah yang gurih dan bola-bola daging yang kenyal, bakso ini menjadi favorit bagi banyak pelanggan. Selain itu, ada juga bubur kacang ijo Madura yang menawarkan rasa manis dan gurih dalam satu suapan dengan kacang hijau yang dimasak kental dan kuah santan yang kaya rasa.
Tidak ketinggalan, cireng dan bakso goreng juga menjadi jajanan favorit di berbagai sudut jalanan Indonesia juga hadir di The People’s Cafe dengan versi yang lebih modern tetapi tetap mempertahankan kelezatannya. Cireng yang renyah di luar dan lembut di dalam disajikan dengan sambal kacang yang nikmat dan menggugah selera. Begitu pula dengan bakso goreng yang garing di luar dan lembut di bagian dalamnya.
Nasi goreng pun menjadi salah satu andalan di The People’s Cafe. Salah satu yang populer adalah nasi goreng sei kecombrang, paduan nasi goreng dengan aroma smokey dari daging sapi asap (sei) dengan keharuman bunga kecombrang. Ada pula nasi goreng iga bakar yang menggunakan iga sapi yang dimasak dengan bumbu spesial hingga menghasilkan rasa yang kaya dan lezat.
Selain jajanan khas Indonesia, The People’s Cafe juga baru saja memperkenalkan menu mi yang dihadirkan pada Desember 2024. Sarah mengatakan, kehadiran aneka menu mi ini sebagai bagian dari memperluas kategori menu restoran. Aneka menu-menu mi seperti mi kari ayam, mi cek-cek sei sapi, dan mi Bangladesh juga bisa dicicipi.
Keunikan menu-menu yang disajikan di The People’s Cafe ini datang dari kreasi chef dan hasil riset yang mendalam. Setiap menu yang ada di meja pelanggan adalah hasil dari proses riset yang panjang dengan tujuan untuk memenuhi keinginan masyarakat dan memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan.
Selain fokus pada pengembangan menu, restoran ini juga berupaya membuka inspirasi menu dari berbagai daerah untuk menikmati kuliner khas Indonesia dengan cara yang seru dan lebih modern.
"Menu-menu ini sudah melalui berbagai proses riset dan pengembangan menu yang sangat amat detail. Kami benar-benar membuka telinga dan mata untuk mendengarkan apa yang pelanggan inginkan,” kata Sarah.
Selain Jakarta, The People’s Cafe telah hadir di berbagai kota besar seperti Makassar, Lampung, Yogyakarta, dan Surabaya. Pengunjung bisa menikmati aneka menu makanan berat hingga jajanan di The People’s Cafe mulai harga Rp49.000.
Baca juga: Keistimewaan Kuliner Thailand dalam Sentuhan Modern
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Hal ini coba diadopsi oleh The People’s Cafe, sebuah restoran yang dengan cermat menggabungkan kuliner Indonesia yang sudah terkenal dengan sentuhan modern, yang membuatnya lebih menarik untuk kalangan muda. Di bawah naungan ISMAYA, The People’s Cafe ini mendorong kuliner Indonesia agar terasa lebih seru dan relevan.
Group Marketing Manager Ismaya Group Sarah Merci menyebut, fokus The People’s Cafe bukan hanya pada makanan yang enak, tetapi juga pada pengalaman yang menghidupkan nostalgia melalui berbagai menu khas Indonesia yang sudah familiar di lidah masyarakat.
Baca juga: Nasi Ayam & Kopi Laris di 2024, Ini Tren Kuliner yang Diprediksi Booming di 2025
Restoran yang telah memiliki 58 outlet ini berupaya membuat makanan Indonesia terasa menyenangkan dan inklusif melalui misi menjadikan makanan Indonesia tidak hanya cocok untuk orang tua, tetapi juga menarik bagi generasi muda.
Sarah menjelaskan, tiap menu yang dihadirkan merupakan hasil riset mendalam dan pengembangan yang terus dilakukan untuk mengikuti perkembangan selera masyarakat. Melalui keberagaman menu yang ditawarkan, restoran ini membawa sajian klasik jajanan Indonesia dengan cara yang lebih modern dan cocok untuk hangout bersama teman-teman.
Dia menambahkan bahwa salah satu alasan kenapa jajanan menjadi fokus adalah karena produk kuliner ini merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari orang Indonesia, yang bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Contoh menu yang paling populer adalah bakso, sebuah hidangan yang sudah tidak asing lagi di Indonesia.
Dengan rasa kuah yang gurih dan bola-bola daging yang kenyal, bakso ini menjadi favorit bagi banyak pelanggan. Selain itu, ada juga bubur kacang ijo Madura yang menawarkan rasa manis dan gurih dalam satu suapan dengan kacang hijau yang dimasak kental dan kuah santan yang kaya rasa.
Menu The People's Cafe (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Nasi goreng pun menjadi salah satu andalan di The People’s Cafe. Salah satu yang populer adalah nasi goreng sei kecombrang, paduan nasi goreng dengan aroma smokey dari daging sapi asap (sei) dengan keharuman bunga kecombrang. Ada pula nasi goreng iga bakar yang menggunakan iga sapi yang dimasak dengan bumbu spesial hingga menghasilkan rasa yang kaya dan lezat.
Selain jajanan khas Indonesia, The People’s Cafe juga baru saja memperkenalkan menu mi yang dihadirkan pada Desember 2024. Sarah mengatakan, kehadiran aneka menu mi ini sebagai bagian dari memperluas kategori menu restoran. Aneka menu-menu mi seperti mi kari ayam, mi cek-cek sei sapi, dan mi Bangladesh juga bisa dicicipi.
Keunikan menu-menu yang disajikan di The People’s Cafe ini datang dari kreasi chef dan hasil riset yang mendalam. Setiap menu yang ada di meja pelanggan adalah hasil dari proses riset yang panjang dengan tujuan untuk memenuhi keinginan masyarakat dan memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan.
Selain fokus pada pengembangan menu, restoran ini juga berupaya membuka inspirasi menu dari berbagai daerah untuk menikmati kuliner khas Indonesia dengan cara yang seru dan lebih modern.
"Menu-menu ini sudah melalui berbagai proses riset dan pengembangan menu yang sangat amat detail. Kami benar-benar membuka telinga dan mata untuk mendengarkan apa yang pelanggan inginkan,” kata Sarah.
Selain Jakarta, The People’s Cafe telah hadir di berbagai kota besar seperti Makassar, Lampung, Yogyakarta, dan Surabaya. Pengunjung bisa menikmati aneka menu makanan berat hingga jajanan di The People’s Cafe mulai harga Rp49.000.
Baca juga: Keistimewaan Kuliner Thailand dalam Sentuhan Modern
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.