Bursa Kripto Zipmex Dapat Suntikan Dana US$41 Juta
03 September 2021 |
22:28 WIB
Zipmex baru saja menerima suntikan modal sebesar US$41 juta dari Krungsri Finnovate Company Limited. Ini merupakan suntikan modal kedua tahun ini setelah pada Januari 2021 lalu bursa aset kripto itu menerima kucuran dana sebesar US$6 juta.
CEO dan Co-Founder Zipmex Marcus Lim mengatakan pendanaan ini makin menegaskan bahwa aset kripto berpotensi menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di masa depan. Pendanaan ini juga makin menunjukkan sinergi antara aset kripto dan perbankan tradisional yang dihadapkan dapat menciptakan serta menghadirkan pengalaman baru yang lebih inovatif dari sekadar menggunakan mata uang fiat.
Sebagai catatan, Krungsri Finnovate merupakan perusahaan yang berada dibawah naungan Bank of Ayudhya, Thailand. Bank of Ayudhya sendiri merupakan bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
“Komitmen dari Krungsri Finnovate menjadi langkah awal bagi kami. Tidak hanya mewakili validasi model bisnis saja, tetapi berpotensi untuk aset digital yang menjadi bagian inti dari perusahaan," katanya pada konferensi pers yang digelar pada Jumat (3/9/2021).
Lim menyebut kucuran dana segar dari Krungsri Finnovate Company Limited akan membantu Zipmex menjangkau jutaan pelanggan di seluruh kawasan Asia-Pasifik secara efektif, khususnya Indonesia yang selama ini menjadi salah satu negara basis investor terbesar.
Sebagai catatan, saat ini Zipmex telah beroperasi di empat negara, antara lain Singapura, Thailand, Indonesia, dan Australia.
Khusus untuk Indonesia, menurut Lim merupakan negara yang potensial lantaran akan mengalami bonus demografi pada 2030-2050. Penduduk usia produktif yang dimiliki sangat kaya akan potensi, khususnya generasi milenial dan generasi-Z sebanyak 34,5 persen dari keseluruhan populasi.
Hal tersebut diamini oleh Head Corporate Communication Zipmex Indonesia Erdina Louise Oudang. Dia menyebut bahwa Indonesia menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara dengan kegiatan transaksi aset kripto mencapai Rp478 triliun pada 2021 atau meningkat delapan kali lipat dibandingkan tahun lalu.
"Jadi, kita bisa melihat potensi yang sangat besar terjadi dalam satu tahun saja,” tambahnya.
Dalam ekosistem Zipmex, pengguna dapat berinvestasi melalui beragam produk dan membelanjakan asetnya menggunakan token native Zipmex (ZMT). Adapun, contoh produk investasi yang ditawarkan oleh Zipmex adalah rekening deposit fleksibel ZipUp dan rekening tabungan berjangka Ziplock.
Editor: Avicenna
CEO dan Co-Founder Zipmex Marcus Lim mengatakan pendanaan ini makin menegaskan bahwa aset kripto berpotensi menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di masa depan. Pendanaan ini juga makin menunjukkan sinergi antara aset kripto dan perbankan tradisional yang dihadapkan dapat menciptakan serta menghadirkan pengalaman baru yang lebih inovatif dari sekadar menggunakan mata uang fiat.
Sebagai catatan, Krungsri Finnovate merupakan perusahaan yang berada dibawah naungan Bank of Ayudhya, Thailand. Bank of Ayudhya sendiri merupakan bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
“Komitmen dari Krungsri Finnovate menjadi langkah awal bagi kami. Tidak hanya mewakili validasi model bisnis saja, tetapi berpotensi untuk aset digital yang menjadi bagian inti dari perusahaan," katanya pada konferensi pers yang digelar pada Jumat (3/9/2021).
Lim menyebut kucuran dana segar dari Krungsri Finnovate Company Limited akan membantu Zipmex menjangkau jutaan pelanggan di seluruh kawasan Asia-Pasifik secara efektif, khususnya Indonesia yang selama ini menjadi salah satu negara basis investor terbesar.
Sebagai catatan, saat ini Zipmex telah beroperasi di empat negara, antara lain Singapura, Thailand, Indonesia, dan Australia.
Khusus untuk Indonesia, menurut Lim merupakan negara yang potensial lantaran akan mengalami bonus demografi pada 2030-2050. Penduduk usia produktif yang dimiliki sangat kaya akan potensi, khususnya generasi milenial dan generasi-Z sebanyak 34,5 persen dari keseluruhan populasi.
Hal tersebut diamini oleh Head Corporate Communication Zipmex Indonesia Erdina Louise Oudang. Dia menyebut bahwa Indonesia menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara dengan kegiatan transaksi aset kripto mencapai Rp478 triliun pada 2021 atau meningkat delapan kali lipat dibandingkan tahun lalu.
"Jadi, kita bisa melihat potensi yang sangat besar terjadi dalam satu tahun saja,” tambahnya.
Dalam ekosistem Zipmex, pengguna dapat berinvestasi melalui beragam produk dan membelanjakan asetnya menggunakan token native Zipmex (ZMT). Adapun, contoh produk investasi yang ditawarkan oleh Zipmex adalah rekening deposit fleksibel ZipUp dan rekening tabungan berjangka Ziplock.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.