dok. unsplash

Melihat Peluang Investasi di Bursa Komoditas

12 January 2022   |   15:25 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Saat ini, pilihan instrumen investasi makin beragam, salah satunya produk derivatif di bursa berjangka. Instrumen investasi berdasarkan komoditas berjangka dan pasar fisik berjangka ini dapat menjadi alternatif lantaran prosesnya terbilang mudah dan memiliki payung regulasi yang jelas.

Analis Komoditas dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan bahwa peluang pada instrumen investasi seperti komoditas berjangka dan pasar fisik berjangka itu secara umum sebetulnya hampir mirip dengan saham.

Namun, semua sangat bergantung pada instrumen yang digunakan karena cukup banyak investasi yang bisa dilakukan pada futures baik currency, commodities, stocks index, hingga bitcoin dan masing-masing memiliki karakter tersendiri.

“Produk investasi derivatif ini karakternya beda-beda ada yang memiliki volatilitas tinggi, sedang, maupun rendah. Serta bisa menawarkan pergerakan harga yang cepat dan lebar sehingga bisa untung atau rugi secara cepat sekaligus banyak juga,” jelasnya.

Namun yang pasti, menurutnya, trading dalam futures ini memiliki leverage atau daya ungkit yang bisa membuat seorang trader bisa melakukan trading besar meskipun modal yang dimiliki kecil. Dengan adanya leverage ini, trader tidak perlu menyiapkan modal besar secara nyata.

"Misalnya dengan leverage 1:100, maka trader hanya cukup memberikan US$100 kepada broker untuk memperoleh modal US$10.000 yang sudah lebih dulu disediakan broker. Artinya para trader bisa mendapatkan keuntungan 100% untuk sekali trading," jelasnya.

Jadi, menurutnya, trading seperti ini terbilang cukup mudah dan menarik. Apalagi kini banyak platform digital dan aplikasi yang sangat membantu. Namun, meski bisa mendapatkan keuntungan besar dengan modal kecil, trader harus tetap berhati-hati karena potensi ruginya juga sama besarnya dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.

Terkait produk investasi derivatif saat ini yang bakal menjadi trend adalah cryptocurrency. Apalagi makin banyak influencer dan tokoh dunia yang melakukan investasi di crypto sehingga pergerakannya terbilang cukup aktif dan meningkat dari sebelumnya.

Terlebih adanya pandemi membuat banyak orang yang lebih ‘melek’ teknologi sehingga produk investasi yang didukung digital makin diminati ketika investasi konvensional kurang berjalan. Dengan investor yang sebagian besar didominasi anak-anak muda.

“Menjadi daya tarik tersendiri juga ketika harganya meroket dengan cepat dan banyak yang meningkat keuntungannya secara cepat. Ini jelas menggiurkan,” ucapnya.

Selain aset crypto, trading mata uang asing atau Forex, dan komoditas seperti emas juga masih akan diminati oleh para investor atau trading yang ingin berkecimpung dalam investasi bursa berjangka karena memiliki volatilitas harga tinggi sehingga menjadi peluang bagi trader dan investor mencari keuntungan.

Lantas, bagaimana tips atau cara aman untuk menjadi nasabah perdagangan berjangka? Paling utama adalah edukasi, yakni trader atau investor harus lebih dulu memahami, mengenali, dan mempelajari instrumen yang akan dipilih sebelum benar-benar melakukan investasi.

Jika perlu lakukan demo trading terlebih dahulu yang kini banyak disediakan oleh sejumlah broker. Kemudian lakukan trading dengan volume yang lebih kecil, akan lebih baik jika terdapat leverage.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Trailer dan Poster Film Death on the Nile Dirilis, Tayang 11 Februari di Bioskop

BERIKUTNYA

Israel Jadi Negara Pertama di Luar AS yang Pakai Obat Alzheimer Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: