Cinta Laura Tampil Segar dengan Single Baru Markisa

Setelah merilis single terakhirnya berjudul Cloud 9 pada April 2020 lalu, aktris dan penyanyi Cinta Laura Kiehl kembali merilis single terbarunya bertajuk Markisa. Menggandeng komposer Eka Gustiwana dan timnya, Melissa Sudarsono serta Ganzerlana, Cinta Laura menampilkan campuran beberapa genre musik seperti bollywood, dancehall dan pop dalam lagu Markisa.

Bukan sekadar berarti nama buah, lagu Markisa memiliki cerita tersendiri bagi artis berusia 28 tahun itu. Cinta mengaku bahwa dirinya terinspirasi dari beberapa lagu pop yang populer dan terdiri dari satu kata yang unik atau frasa di dalam lirik chorus-nya.

“Saat menulis lagu ini, aku sedang mencari kata yang bisa menggambarkan rasa semangat dan yang terbayang adalah buah markisa. Tapi, kalau menyanyikan passion fruit sepanjang chorus pasti kedengarannya aneh. Karena itu, aku putuskan memakai kata markisa,” ujar Cinta dalam acara konferensi pers virtual, Jumat (3/9).

 
Dalam proses penggarapan lagu tersebut, Cinta dibantu oleh beberapa pihak seperti Eka Gustiwana sebagai produser, Melissa Sudarsono membuat lirik lagu, serta ada Ganzerlana yang merekam instrumen-instrumen musik Indonesia dalam lagu tersebut.

Meskipun lagu tersebut sudah direkam sejak bulan Mei dengan bantuan Kamga dan Dhandy Annora, Cinta mengaku proses masuk ke bagian mixing dan mastering-nya membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal itu disebabkan karena dirinya yang sangat kritis tentang berbagai detail lagu itu sehingga sering direvisi.

“Saat itu, benar-benar bikin aku frustrasi karena harus bolak-balik studio untuk mendapatkan musik yang aku inginkan. Aku bahkan mendengarkan lagu ini di sepuluh speaker berbeda untuk memastikan kualitasnya tetap sama. Jadi, total pengerjaannya memakan waktu dua bulan,” ungkapnya.

Berbeda dari lagu-lagu sebelumnya, Cinta juga mengatakan bahwa single terbarunya kali ini menampilkan beberapa genre musik seperti bollywood, dancehall, dan pop. Meskipun begitu, dia tetap memasukkan unsur budaya Indonesia ke dalam lagunya dengan penggunaan instrumen musik tradisional seperti kecapi Minang saluang, sape dan vokal Kalimantan, dan kendang Sunda.

“Menurut aku, anak muda mempromosikan budaya Indonesia lewat musik pop. Waktunya bagi kita menunjukkan kepada dunia bahwa instrumen musik khas Indonesia bisa terdengar catchy dan ikonik,” imbuhnya.

Dengan banyaknya unsur yang dimasukkan ke dalam single ini, baik itu lokal mau pun internasional, Cinta ingin Markisa bisa diterima oleh para pendengarnya. “Aku ingin Markisa menjadi single ikonik yang mampu mengangkat semangat siapa pun serta membuat mereka bahagia dan merayakan kehidupan.”

Adapun, single Markisa bisa mulai didengar melalui berbagai platform streaming musik online mulai 3 September 2021.
 

Editor: Avicenna