Deddy Corbuzier Rambah Bisnis F&B dengan Artisan Bakery Humble Baker
31 January 2025 |
21:00 WIB
Deddy Corbuzier, yang dikenal sebagai presenter, kreator konten, dan mantan mentalis, kini merambah dunia bisnis kuliner dengan menjadi investor dan Co-Founder di Humble Baker, brand artisan bakery yang memiliki visi besar untuk mengangkat kualitas produk lokal Indonesia ke tingkat internasional.
Keputusan Deddy untuk bergabung dengan Humble Baker tidak hanya menunjukkan keberaniannya untuk mencoba hal baru tetapi juga komitmennya dalam mendukung industri lokal.
Baca juga: Tren Bisnis Cafe Bakery di Indonesia Kian Menjanjikan, Ini Alasannya
"Sudah saatnya Indonesia memiliki produk artisan bakery lokal yang dapat dinikmati siapa saja, sekaligus mampu mendongkrak standar kualitas bakery di negeri ini,” ujar Deddy saat acara peluncuran gerai pertama Humble Baker di Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025)
Deddy mendirikan Humble Baker bersama tiga sosok visioner yakni Chef Ibnu Pratama, Rex Marindo, dan Dr. Indrawan Nugroho. Dengan fokus pada produk berkualitas seperti sourdough, pumpkin doughnuts, dan premium cake, Humble Baker mengedepankan keahlian tangan (handcrafted), bahan lokal, dan keberlanjutan.
Kepala produksi Humble Baker Chef Ibnu menjelaskan bahwa keunikan brand ini terletak pada pendekatan artisan yang mengedepankan detail dan kualitas.
“Artisan bakery itu tidak hanya soal roti. Ini tentang seni dan keahlian yang dituangkan dalam setiap produk. Dengan bahan seperti labu kuning dan madu lokal, kami menciptakan rasa yang autentik dan lebih sehat,” ungkapnya.
Dr. Indrawan Nugroho menambahkan bahwa Humble Baker hadir untuk menunjukkan bahwa merek lokal bisa bersaing dengan merek global. Menurutnya, Indonesia selama ini dibanjiri oleh merek bakery luar negeri. Humble Baker hadir dengan ambisi besar yakni menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri di industri artisan bakery.
"Kami ingin membuktikan bahwa produk lokal juga bisa memiliki rasa premium dan daya saing yang kuat,” jelasnya.
Ketertarikan Deddy untuk berinvestasi di Humble Baker tidak datang tanpa alasan. Menurutnya, Humble Baker memiliki visi yang sejalan dengan nilai-nilainya sebagai seorang pengusaha.
“Humble Baker memiliki visi yang jelas, keahlian solid, dan strategi bisnis yang matang. Ini bukan hanya bisnis, tetapi sebuah misi untuk membawa kualitas produk lokal ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dia juga menilai bahwa Humble Baker berada di industri yang terus berkembang. Diakui olehnya bahwa industri bakery sangat menarik karena selalu ada inovasi. "Roti artisan bukan hanya soal makanan, tetapi juga seni dan pengalaman. Ini membuatnya relevan untuk berbagai segmen pasar,” tambah Deddy.
Salah satu hal yang membuat Humble Baker berbeda adalah fokusnya pada keberlanjutan dan bahan lokal. Chef Ibnu menjelaskan bahwa penggunaan bahan alami seperti labu kuning dan madu tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga mendukung petani lokal.
“Kami percaya bahwa bahan lokal memiliki potensi besar. Pumpkin doughnuts, misalnya, adalah produk yang tidak hanya unik secara rasa tetapi juga lebih sehat karena kaya vitamin dan serat. Ini adalah salah satu cara kami mendukung keberlanjutan,” ujar Chef Ibnu.
Dr. Indrawan juga menyoroti pentingnya keberlanjutan sebagai bagian dari strategi Humble Baker. Menurutnya, keberlanjutan bisnis tidak melulu soal tren, tetapi kebutuhan. "Dengan memanfaatkan bahan lokal, kami tidak hanya menciptakan produk yang autentik tetapi juga berkontribusi pada ekosistem ekonomi yang lebih baik,” ungkapnya.
Dengan dukungan dari Deddy Corbuzier, Humble Baker merencanakan ekspansi besar, mulai dari luar Jabodetabek hingga internasional. Korea disebut sebagai salah satu pasar potensial yang sedang dipertimbangkan.
“Ini baru awal dari perjalanan panjang yang luar biasa. Dengan kolaborasi dan strategi yang tepat, Humble Baker tidak hanya akan berkembang, tetapi juga membawa dampak besar bagi industri dan masyarakat,” tutur Deddy.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Keputusan Deddy untuk bergabung dengan Humble Baker tidak hanya menunjukkan keberaniannya untuk mencoba hal baru tetapi juga komitmennya dalam mendukung industri lokal.
Baca juga: Tren Bisnis Cafe Bakery di Indonesia Kian Menjanjikan, Ini Alasannya
"Sudah saatnya Indonesia memiliki produk artisan bakery lokal yang dapat dinikmati siapa saja, sekaligus mampu mendongkrak standar kualitas bakery di negeri ini,” ujar Deddy saat acara peluncuran gerai pertama Humble Baker di Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025)
Deddy mendirikan Humble Baker bersama tiga sosok visioner yakni Chef Ibnu Pratama, Rex Marindo, dan Dr. Indrawan Nugroho. Dengan fokus pada produk berkualitas seperti sourdough, pumpkin doughnuts, dan premium cake, Humble Baker mengedepankan keahlian tangan (handcrafted), bahan lokal, dan keberlanjutan.
Kepala produksi Humble Baker Chef Ibnu menjelaskan bahwa keunikan brand ini terletak pada pendekatan artisan yang mengedepankan detail dan kualitas.
“Artisan bakery itu tidak hanya soal roti. Ini tentang seni dan keahlian yang dituangkan dalam setiap produk. Dengan bahan seperti labu kuning dan madu lokal, kami menciptakan rasa yang autentik dan lebih sehat,” ungkapnya.
Dr. Indrawan Nugroho menambahkan bahwa Humble Baker hadir untuk menunjukkan bahwa merek lokal bisa bersaing dengan merek global. Menurutnya, Indonesia selama ini dibanjiri oleh merek bakery luar negeri. Humble Baker hadir dengan ambisi besar yakni menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri di industri artisan bakery.
"Kami ingin membuktikan bahwa produk lokal juga bisa memiliki rasa premium dan daya saing yang kuat,” jelasnya.
Ketertarikan Deddy untuk berinvestasi di Humble Baker tidak datang tanpa alasan. Menurutnya, Humble Baker memiliki visi yang sejalan dengan nilai-nilainya sebagai seorang pengusaha.
“Humble Baker memiliki visi yang jelas, keahlian solid, dan strategi bisnis yang matang. Ini bukan hanya bisnis, tetapi sebuah misi untuk membawa kualitas produk lokal ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dia juga menilai bahwa Humble Baker berada di industri yang terus berkembang. Diakui olehnya bahwa industri bakery sangat menarik karena selalu ada inovasi. "Roti artisan bukan hanya soal makanan, tetapi juga seni dan pengalaman. Ini membuatnya relevan untuk berbagai segmen pasar,” tambah Deddy.
Salah satu hal yang membuat Humble Baker berbeda adalah fokusnya pada keberlanjutan dan bahan lokal. Chef Ibnu menjelaskan bahwa penggunaan bahan alami seperti labu kuning dan madu tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga mendukung petani lokal.
“Kami percaya bahwa bahan lokal memiliki potensi besar. Pumpkin doughnuts, misalnya, adalah produk yang tidak hanya unik secara rasa tetapi juga lebih sehat karena kaya vitamin dan serat. Ini adalah salah satu cara kami mendukung keberlanjutan,” ujar Chef Ibnu.
Dr. Indrawan juga menyoroti pentingnya keberlanjutan sebagai bagian dari strategi Humble Baker. Menurutnya, keberlanjutan bisnis tidak melulu soal tren, tetapi kebutuhan. "Dengan memanfaatkan bahan lokal, kami tidak hanya menciptakan produk yang autentik tetapi juga berkontribusi pada ekosistem ekonomi yang lebih baik,” ungkapnya.
Dengan dukungan dari Deddy Corbuzier, Humble Baker merencanakan ekspansi besar, mulai dari luar Jabodetabek hingga internasional. Korea disebut sebagai salah satu pasar potensial yang sedang dipertimbangkan.
“Ini baru awal dari perjalanan panjang yang luar biasa. Dengan kolaborasi dan strategi yang tepat, Humble Baker tidak hanya akan berkembang, tetapi juga membawa dampak besar bagi industri dan masyarakat,” tutur Deddy.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.