Cek Prediksi Cuaca saat Tahun Baru Imlek 2025 di Berbagai Wilayah Indonesia
28 January 2025 |
17:50 WIB
Bagi masyarakat China, hujan merupakan tanda keberuntungan. Dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan akan turun, sehingga diharapkan membawa nasib mujur.
Dikutip dari laman BMKG, sebagian wilayah Indonesia akan menghadapi puncak musim hujan dari akhir Januari sampai awal Februari 2025. Secara umum, cuaca di Indonesia adalah berawan sampai hujan ringan.
Meskipun begitu, beberapa daerah di dalam negeri diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas dari sedang hingga sangat lebat. Tidak hanya itu, hujan yang akan turun juga disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
“BMKG memprediksi cuaca selama periode 28-30 Januari 2025 di Indonesia umumnya berawan-hujan ringan. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” demikian pernyataan lembaga di laporan tertulisnya.
Baca juga: Kenapa Imlek Selalu Identik dengan Hujan? Ini Penjelasan & Maknanya
Perkiraan hujan yang akan terjadi pada akhir Januari sampai awal Februari 2025 dapat terjadi lantaran terdapat peningkatan kelembaban udara di Indonesia, akibat penguatan Monsun Asia yang membawa massa udara lembab dalam jumlah besar. Kondisi tersebut diperkuat oleh fenomena Seruakan Dingin (Cold Surge) yang teridentifikasi berada dalam kategori signifikan selama 3 hari terakhir.
“Akibatnya terjadi hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah Indonesia terutama di wilayah barat dan selatan Indonesia,” demikian tertulis.
Selain itu, fenomena atmosfer lainnya seperti La Nina, Madden Julian Oscillation (MJO), dan Gelombang Atmosfer juga turut memperkuat terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. Fenomena La Nina turut berkontribusi meningkatkan curah hujan, terutama di wilayah tropis, meskipun berada dalam fase yang lemah.
“Fenomena MJO, yang kini aktif di barat Indonesia, bersama gelombang atmosfer ekuator lainnya seperti Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin, mendukung pembentukan awan konvektif yang berpotensi memicu hujan lebat,” demikian pernyataan BMKG.
Selain itu, pola sirkulasi siklonik yang terdeteksi di beberapa lokasi, seperti Selat Karimata, Laut Halmahera, Laut Arafuru, hingga Samudra Hindia Selatan Jawa, juga memperbesar peluang curah hujan tinggi di sejumlah wilayah.
Berikut prospek cuaca berdasarkan BMKG dalam sepekan ke depan, termasuk saat perayaan Imlek 2025
Hujan Sedang-Lebat:
Aceh, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
Hujan Lebat-Sangat Lebat:
Sumatera Utara, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Jawa Tengah, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.
Hujan Sangat Lebat-Ekstrem:
Sumatera Barat dan Jawa Barat.
Potensi Angin Kencang:
Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Antisipasi Prediksi BMKG Soal Hujan Lebat, Cek Kiat-kiat Mengatasi Atap Bocor Berikut
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dikutip dari laman BMKG, sebagian wilayah Indonesia akan menghadapi puncak musim hujan dari akhir Januari sampai awal Februari 2025. Secara umum, cuaca di Indonesia adalah berawan sampai hujan ringan.
Meskipun begitu, beberapa daerah di dalam negeri diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas dari sedang hingga sangat lebat. Tidak hanya itu, hujan yang akan turun juga disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
“BMKG memprediksi cuaca selama periode 28-30 Januari 2025 di Indonesia umumnya berawan-hujan ringan. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” demikian pernyataan lembaga di laporan tertulisnya.
Baca juga: Kenapa Imlek Selalu Identik dengan Hujan? Ini Penjelasan & Maknanya
Perkiraan hujan yang akan terjadi pada akhir Januari sampai awal Februari 2025 dapat terjadi lantaran terdapat peningkatan kelembaban udara di Indonesia, akibat penguatan Monsun Asia yang membawa massa udara lembab dalam jumlah besar. Kondisi tersebut diperkuat oleh fenomena Seruakan Dingin (Cold Surge) yang teridentifikasi berada dalam kategori signifikan selama 3 hari terakhir.
“Akibatnya terjadi hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah Indonesia terutama di wilayah barat dan selatan Indonesia,” demikian tertulis.
Selain itu, fenomena atmosfer lainnya seperti La Nina, Madden Julian Oscillation (MJO), dan Gelombang Atmosfer juga turut memperkuat terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. Fenomena La Nina turut berkontribusi meningkatkan curah hujan, terutama di wilayah tropis, meskipun berada dalam fase yang lemah.
“Fenomena MJO, yang kini aktif di barat Indonesia, bersama gelombang atmosfer ekuator lainnya seperti Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin, mendukung pembentukan awan konvektif yang berpotensi memicu hujan lebat,” demikian pernyataan BMKG.
Selain itu, pola sirkulasi siklonik yang terdeteksi di beberapa lokasi, seperti Selat Karimata, Laut Halmahera, Laut Arafuru, hingga Samudra Hindia Selatan Jawa, juga memperbesar peluang curah hujan tinggi di sejumlah wilayah.
Berikut prospek cuaca berdasarkan BMKG dalam sepekan ke depan, termasuk saat perayaan Imlek 2025
Hujan Sedang-Lebat:
Aceh, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
Hujan Lebat-Sangat Lebat:
Sumatera Utara, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Jawa Tengah, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.
Hujan Sangat Lebat-Ekstrem:
Sumatera Barat dan Jawa Barat.
Potensi Angin Kencang:
Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Antisipasi Prediksi BMKG Soal Hujan Lebat, Cek Kiat-kiat Mengatasi Atap Bocor Berikut
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.