Ilustrasi (Dok. Jeremy Bezanger/Unsplash)

Wow, Kota di Australia Capai Rekor Suhu Terpanas 50,7 Derajat Celcius

14 January 2022   |   14:55 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Sebuah kota di Australia Barat, Onslow, memecahkan rekor hari terpanas di negara tersebut dengan 50,7 derajat Celcius sejak 62 tahun silam. Rekor suhu yang terjadi pada Kamis, (13/1/2022), itu telah menyamai rekor suhu panas yang pernah terjadi pada 2 Januari 1960 silam.

“Onslow mencapai suhu 50,7 derajat Celcius, suhu tinggi yang tak pernah terjadi sebelumnya. Ini rekor tertinggi di WA (Australia Barat) dan menyamai hari terpanas di Australia, yang tercatat 62 tahun yang lalu di Oodnadatta, SA (Australia Selatan),” tulis Biro Meteorologi lewat akun Twitter resminya.

Suhu ekstrem seperti ini menjadi hal yang lazim terjadi di Australia akibat dari pemanasan global. Hal ini merupakan bagian dari tren pemanasan jangka panjang yang didorong oleh pembakaran batu bara, minyak dan gas.

“Mempertimbangkan tren suhu yang meningkat selama beberapa dekade terakhir, tidak terlalu mengejutkan bahwa kita melihat suhu ekstrem seperti yang terjadi di Australia Barat saat ini,” kata Nina Ridder, peneliti di Center of Excellence for Climate Extremes di University of New South Wales Sydney, dikutip dari The Washington Post, Jumat (14/1/2022).

(Baca juga: Fenomena "Musim Maba" di Malang, Suhu Udara Menjadi Lebih Dingin, Ini Sebabnya)

Australia Barat saat ini memasuki bulan dengan suhu terpanas. Ridder mengatakan suhu permukaan laut rata-rata di barat laut Australia Barat juga di atas rata-rata yakni sekitar 2 derajat Celcius lebih tinggi di atas rata-rata, yang dapat berdampak buruk pada ekosistem laut seperti menginduksi pemutihan karang.
 

Direktur Riset Dewan Iklim Australia, Martin Rice, mengatakan suhu ekstrem telah memiliki konsekuensi bencana yang mematikan di Australia. 

“Gelombang panas adalah pembunuh diam-diam di Australia. Itu menyebabkan lebih banyak kematian daripada peristiwa cuaca ekstrem lainnya,” katanya.

Australia sendiri telah mengalami musim panas dengan kebakaran hutan di barat negara tersebut dan banjir mematikan di pantai timurnya. Menurut Rice, tanpa pengurangan emisi gas rumah kaca, rekor suhu seperti itu bisa menjadi hal biasa di Australia.

“Di Sydney dan Melbourne, kita akan melihat hari-hari musim panas 50 derajat pada tahun 2030,” katanya.

Sementara itu, Australia bukan satu-satunya negara yang mengalami suhu ekstrem selama dua tahun terakhir. Ahli Iklim Maximilliano Herrera telah mencatat beberapa negara yang memecahkan rekor suhu terpanas pada kurun waktu 2020-2021.

Beberapa di antaranya adalah Oman dengan 51,6 derajat Celcius pada Juni 2021, Uni Emirat Arab dengan 51,8 derajat Celcius pada Juni 2021, Irak dengan 51,8 derajat Celcius pada Juli 2020, Kanada dengan 49,1 derajat Celcius pada Juli 2021, serta suhu terpanas sebesar 54,4 derajat Celcius di Amerika Utara pada 16 Agustus 2020 dan 9 Juli 2021.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Dari Ive hingga STAYC, Intip Sederet Girlband K-pop Baru yang Bersinar

BERIKUTNYA

Valve Rilis Konsol Game Steam Deck Mulai Bulan Depan 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: