Kamaku Hadirkan Koleksi Imlek dengan Sentuhan Tradisi Tionghoa & Wastra Nusantara
26 January 2025 |
18:00 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Menyambut perayaan Imlek, Kamaku Batik menghadirkan koleksi Energizing Harmony yang menawarkan interpretasi modern budaya Tionghoa. Koleksi ini mencerminkan semangat keberuntungan, kebersamaan, dan keharmonisan khas Imlek, sekaligus menghormati budaya Nusantara dengan sentuhan batik unik.
Pendiri Kamaku Batik, Ratri Werdiningsih Kalungsari, mengatakan koleksi ini terinspirasi dari simbol-simbol tradisional seperti burung phoenix yang melambangkan keberuntungan dan kebangkitan, serta warna merah dan kuning yang menjadi warna dominan dalam tradisi Imlek. Filosofi ini kemudian diwujudkan dalam desain yang segar, dinamis, dan tetap selaras dengan tren mode masa kini.
Baca juga: Inspirasi OOTD Imlek untuk Wanita, Cheongsam Klasik sampai Hanfu Modern
"Kami ingin menciptakan koleksi yang tidak hanya relevan dengan perayaan Imlek, tetapi juga memiliki nilai universal yang bisa dipakai di berbagai kesempatan," ungkap Ratri.
Koleksi ini menghadirkan lima tampilan utama, termasuk atasan, rok lilit, outer, kimono, dan dress. Setiap item memadukan detail khas budaya Tionghoa dengan potongan modern seperti siluet loose-fit, aksen bordir, dan teknik shibori yang ramah lingkungan.
Pada salah satu koleksinya, Kamaku Batik menampilkan atasan beraksen burung phoenix yang dibordir dalam palet kuning cerah dan merah yang dipadukan dengan rok lilit bermotif tie-dye. Tampilan ini mencerminkan semangat perayaan yang energik, tapi tetap santai.'
Selain itu juga ada koleksi berupa kimono modern dengan motif batik megamendung berwarna merah yang khas. Motif ini, yang berasal dari Cirebon dan melambangkan ketenangan serta kebijaksanaan, berpadu sempurna dengan elemen budaya Tionghoa seperti potongan cheongsam dan detail kancing tradisional. Ikat pinggang kuning-putih bergaris melengkapi tampilan ini, memberikan sentuhan kontemporer yang segar.
Ratri mengungkapkan bahwa proses merancang koleksi ini memakan waktu dua bulan. Tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara estetika tradisional dan tren mode modern.
“Kami ingin tetap setia pada nilai-nilai budaya namun juga menciptakan desain yang relevan bagi segmen wanita muda hingga dewasa,” ujarnya.
Ada hal yang membedakan koleksi Imlek Kamaku tahun ini dengan sebelumnya adalah penggunaan teknik shibori handmade ramah lingkungan, yang memberikan sentuhan personal pada setiap desain.
"Kami ingin membawa sesuatu yang unik dan berkelanjutan, sehingga koleksi ini memiliki nilai lebih dibandingkan koleksi sebelumnya," tambah Ratri.
Nah, bagi Genhype yang ingin tampil memukau saat Imlek, koleksi ini sudah tersedia di Store Kamaku, Alun-Alun Grand Indonesia, dan e-commerce resmi Kamaku. Dengan harga mulai dari Rp750.000 hingga Rp1.500.000, koleksi ini menawarkan keanggunan yang tak lekang oleh waktu, sekaligus menghormati tradisi.
Koleksi Energizing Harmony bukan sekadar busana, melainkan simbol perpaduan harmonis antara dua budaya besar. Dengan desain yang modern dan tetap menghormati nilai tradisional, koleksi ini menjadi pilihan sempurna untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan penuh gaya dan makna.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Pendiri Kamaku Batik, Ratri Werdiningsih Kalungsari, mengatakan koleksi ini terinspirasi dari simbol-simbol tradisional seperti burung phoenix yang melambangkan keberuntungan dan kebangkitan, serta warna merah dan kuning yang menjadi warna dominan dalam tradisi Imlek. Filosofi ini kemudian diwujudkan dalam desain yang segar, dinamis, dan tetap selaras dengan tren mode masa kini.
Baca juga: Inspirasi OOTD Imlek untuk Wanita, Cheongsam Klasik sampai Hanfu Modern
"Kami ingin menciptakan koleksi yang tidak hanya relevan dengan perayaan Imlek, tetapi juga memiliki nilai universal yang bisa dipakai di berbagai kesempatan," ungkap Ratri.
Koleksi ini menghadirkan lima tampilan utama, termasuk atasan, rok lilit, outer, kimono, dan dress. Setiap item memadukan detail khas budaya Tionghoa dengan potongan modern seperti siluet loose-fit, aksen bordir, dan teknik shibori yang ramah lingkungan.
Pada salah satu koleksinya, Kamaku Batik menampilkan atasan beraksen burung phoenix yang dibordir dalam palet kuning cerah dan merah yang dipadukan dengan rok lilit bermotif tie-dye. Tampilan ini mencerminkan semangat perayaan yang energik, tapi tetap santai.'
Selain itu juga ada koleksi berupa kimono modern dengan motif batik megamendung berwarna merah yang khas. Motif ini, yang berasal dari Cirebon dan melambangkan ketenangan serta kebijaksanaan, berpadu sempurna dengan elemen budaya Tionghoa seperti potongan cheongsam dan detail kancing tradisional. Ikat pinggang kuning-putih bergaris melengkapi tampilan ini, memberikan sentuhan kontemporer yang segar.
Ratri mengungkapkan bahwa proses merancang koleksi ini memakan waktu dua bulan. Tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara estetika tradisional dan tren mode modern.
“Kami ingin tetap setia pada nilai-nilai budaya namun juga menciptakan desain yang relevan bagi segmen wanita muda hingga dewasa,” ujarnya.
Ada hal yang membedakan koleksi Imlek Kamaku tahun ini dengan sebelumnya adalah penggunaan teknik shibori handmade ramah lingkungan, yang memberikan sentuhan personal pada setiap desain.
"Kami ingin membawa sesuatu yang unik dan berkelanjutan, sehingga koleksi ini memiliki nilai lebih dibandingkan koleksi sebelumnya," tambah Ratri.
Nah, bagi Genhype yang ingin tampil memukau saat Imlek, koleksi ini sudah tersedia di Store Kamaku, Alun-Alun Grand Indonesia, dan e-commerce resmi Kamaku. Dengan harga mulai dari Rp750.000 hingga Rp1.500.000, koleksi ini menawarkan keanggunan yang tak lekang oleh waktu, sekaligus menghormati tradisi.
Koleksi Energizing Harmony bukan sekadar busana, melainkan simbol perpaduan harmonis antara dua budaya besar. Dengan desain yang modern dan tetap menghormati nilai tradisional, koleksi ini menjadi pilihan sempurna untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan penuh gaya dan makna.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.