Para pembicara dalam acara konferensi pers Kusala Satra Khatulistiwa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Senin (20/1/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta.

Kusala Sastra Khatulistiwa Hadir Lagi setelah 3 Tahun Vakum

20 January 2025   |   19:30 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Setelah 3 tahun vakum, Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) akhirnya digelar kembali tahun ini. Sepeninggal sang pendiri, Richard Oh, kini ajang KSK 2025 akan diselenggarakan di bawah Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia (YRKI), dengan dukungan dari Dana Indonesiana serta sejumlah pendukung lain.
 
Kepulangan Richard Oh pada 2022, sebagai penggagas sekaligus penggerak utama KSK, membuat ajang penghargaan bergengsi tahunan ini terhenti. Pada tahun berikutnya, pembicaraan mengenai pentingnya menghadirkan kembali Kusala Sastra Khatulistiwa mulai terdengar di antara orang-orang terdekat Richard Oh maupun dari kalangan komunitas sastra yang lebih luas.
Akhirnya, KSK baru digelar kembali pada 2025 di bawah YRKI yang didirikan pada 2024. Lembaga ini berinisiatif meneruskan apa yang telah dibangun oleh semangat filantropis dan kecintaan terhadap kesusastraan dari seorang Richard Oh. Adapun, tiga orang yang ditunjuk sebagai kurator program KSK 2025 yakni Nezar Patria, Eka Kurniawan, dan Hasan Aspahani.
 
Pratiwi Juliani selaku Ketua YRKI mengatakan tujuan utama kembali digelarnya KSK pada tahun ini ialah untuk mengembalikan ajang penghargaan tersebut yang telah berjalan selama lebih dari 2 dekade. Dia menambahkan kehadiran KSK telah dinantikan oleh para pegiat sastra di Tanah Air.
 
"Jadi kehadiran kami kembali di bawah yayasan ini dan dibantu oleh para kurator, kami mengembalikan lagi Kusala Sastra Khatulistiwa yang selama ini ditunggu dan dinantikan oleh orang-orang yang peduli dengan sastra," katanya dalam acara konferensi pers di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Senin (20/1/2025).
 
Nezar Patria selaku kurator program KSK 2025 mengatakan kurator bertindak sebagai pihak yang menjamin bahwa kelangsungan program-program yang digagas oleh YRKI bisa berjalan dengan keberlanjutan. Bisa terus berkembang, bertumbuh, serta memperluas sumber daya yang ada untuk mendukung kegiatan-kegiatan literasi dan sastra di Indonesia.
 
"Kami tidak ikut dalam penjurian, jadi kurator ini bukan juri ya. Jadi peniliannya akan diserahkan kepada mereka yang memang punya potensi itu. Jadi para kurator sama sekali tidak akan ikut campur siapa yang menang," terang pria yang menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia itu.
 

Para pembicara dalam acara konferensi pers Kusala Satra Khatulistiwa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Senin (20/1/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta.

Para pembicara dalam acara konferensi pers Kusala Satra Khatulistiwa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Senin (20/1/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta.


Hal Baru di Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Ada beberapa hal baru dalam penyelenggaraan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun ini. Penghargaan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu untuk buku puisi, novel, dan cerpen.
 
Pembagian ini diputuskan untuk memberi ruang berkembang yang lebih besar pada cerpen yang memiliki perkembangan sangat penting dalam tradisi sastra Indonesia. Adapun, buku-buku yang dinilai adalah karya berbahasa Indonesia yang terbit sepanjang 2024.
 
Eka Kurniawan selaku kurator program menjelaskan masuknya kategori cerpen pada KS 2025 dilatarbelakangi dengan hasil evaluasi dari penyelenggara yang menemukan bahwa cerpen merupakan salah satu karya sastra dengan kuantitas paling banyak yang ditulis oleh pengarang Indonesia.
 
"Kami pikir memang perlu dipisahkan untuk jadi kategori tersendiri, tidak digabung dengan novel. Jadi biar muncul pandangannya. Karena secara penjurian juga mungkin cara pandang kita melihat novel dan cerpen bisa berbeda," kata penulis novel Cantik Itu Luka tersebut.
 
Hal lain yang juga baru dalam penyelenggaraan KSK 2025 adalah tambahan hadiah berupa pembelian buku pemenang senilai Rp25 juta. Nantinya, buku akan disebarkan ke sekolah, komunitas, dan perpustakaan/taman bacaan masyarakat, sebagai dukungan pada penerbit, serta perluasan pembaca karya sastra yang berkualitas.
 
Adapun, hadiah untuk tiga buku terbaik masing-masing yakni Rp75 juta. Dengan demikian, total nilai hadiah masing-masing pemenang KSK 2025 menjadi Rp100 juta.
 
Selain itu, ajang KSK 2025 juga tidak hanya akan terpaku pada program penghargaan, melainkan ada juga beberapa program lain yang dibuat guna mendukung ekosistem sastra Indoesia. Pratiwi mengatakan ajang KSK tahun ini akan menghadirkan beberapa program yang bisa memberikan nilai lebih terkait sastra kepada masyarakat luas.
 
Dia menjelaskan nantinya para pemenang KSK 2025 akan hadir di komunitas-komunitas sastra dan sejumlah kampus di Indonesia untuk bisa membagikan terkait sudut pandang mereka dalam penulisan karya-karyanya. Termasuk, terkait budaya dan teknik penulisan yang dilakukan oleh para penulis.
 
"Saya pikir itu ilmu yang sangat bermanfaat kalau para pemenang itu nanti bisa membagikannya ke komunitas sastra dan kampus-kampus. Jadi tahun ini, selain kita membawa nilai di mana Richard selalunya memberikan penghargaan tertinggi pada para penulis, kami juga sekarang membawa tanggung jawab bagaimana caranya supaya ini tidak cuma sekedar berhenti di awarding, tapi membalikan nilai ini kepada masyarakat," jelas istri mendiang Richard Oh itu.
Sementara itu, Eka Kurniawan berharap ajang KSK 2025 akan dinantikan bukan hanya oleh para penulis, tetapi juga ditunggu oleh para pembaca dan penerbit. Dia pun memastikan bahwa pihaknya akan menjangkau banyak pihak yang bergerak di ekosistem sastra Indonesia.
 
"Saya kira kita perlu lebih banyak melibatkan pembaca, sehingga pembaca juga ingin terus membaca, selalu menunggu siapa pemenangnya. Karena saya rasa penting bagaimana buku-buku itu bisa menjangkau dan dibaca oleh masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Prilly Latuconsina & Bryan Domani Comeback di Film Patah Hati Paling Sengaja

BERIKUTNYA

Intip Gaya Busana First Lady Melania Trump Jelang Pelantikan Presiden AS Donald Trump

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: